Share

Petapa Tua

MATAHARI pagi nan hangat menyapa Teluk Secang di selatan Pulau Jawa. Sinar lembutnya menerangi permukaan air laut yang berlomba-lomba ke tepian pantai.

Suara ombak berdebur di pantai terdengar ramai. Buih putih yang bertumpuk-tumpuk tertinggal di atas pasir kehitaman nan memanjang.

Sementara angin bertiup perlahan, menggoyang daun-daun panjang pohon secang yang masih dihinggapi embun berkilauan. Deretan pohon inilah yang menyebabkan teluk tersebut dinamakan Teluk Secang.

Pada dahan-dahan pohon yang lebih tinggi, beberapa ekor burung berkicau riuh sembari bergerak ke sana-sini. Suasana alam yang sangat menenteramkan hati.

"Oh, sungguh pagi yang begitu sempurna," desah seorang lelaki tua yang baru saja membuka matanya yang cekung.

Sepasang pipi lelaki tua itu juga cekung, kalau tak mau dikatakan peot. Sedangkan mulutnya hampir-hampir tak terlihat, tertutup kumis dan janggut panjang yang telah memutih seluruhnya.

Rambut panjang lelaki tua itu j

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status