Share

Kalah Telak

MEMUNCAK sudah amarah Tumanggala. Prajurit Panjalu ini tidak dapat menahan diri lagi. Mulutnya keluarkan suara menggeram dahsyat. Tubuhnya bergerak ke depan, menjauh dari batu tinggi tempatnya terikat. Kedua tangan dihentakkan kuat-kuat untuk memutus tali.

Pada percobaan pertama usaha tersebut gagal. Tumanggala justru merasakan bagian tubuh dan tangannya yang terikat sakit bukan main. Apalagi luka akibat sabetan golok di dadanya yang masih belum kering. Rasa perihnya sungguh tak terkira.

Tapi sang prajurit tak mau ambil peduli. Hanya satu yang ada di kepalanya saat ini: menghabisi Ranajaya dan gerombolannya. Ia bahkan rela mati menyusul isterinya untuk itu.

"Heeeeeaaaa!"

Tumanggala kembali menggembor keras. Sekali lagi badan dan kedua tangannya digerakkan secara bersamaan. Seluruh tenaga dalamnya dikerahkan habis-habisan. Tali-temali yang mengikat sang prajurit seketika menegang, sampai akhirnya ....

Taasss! Taasss!

Beberapa bagian tali putu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status