Share

Bab 215

Keesokan harinya, Selena berangkat ke kantor dengan semangat.

Penampilannya berbanding terbalik dengan rekan kerja lainnya yang memiliki mata merah dan berwajah lelah. Mereka seperti manusia yang telah menjadi mayat hidup.

Selena seperti tidak ingat dengan ejekan rekan-rekannya kemarin, dia menyapa Lauren dengan sopan.

"Selamat pagi."

Senyum yang menyilaukan itu membuat Lauren merasa tidak nyaman, dia mengambil segelas kopi dan kembali ke tempat kerjanya sendiri sambil menyindir, "Beberapa orang memang terlalu santai."

Selena yang belum terbiasa menjawab dengan polos, "Aku juga ingin ikut dalam perencanaan. Bukankah kalian nggak mengizinkanku ikut karena berpikir aku adalah pemula yang bisa membocorkan informasi? Sekarang, kenapa kau malah berlagak kesal?"

Kesabaran Lauren sudah habis, dia melemparkan data yang ada di tangannya ke atas meja, "Selena, apa yang kau katakan?"

Selena mengangkat bahunya, "Bukan apa-apa, aku hanya bilang kalau kau harus memimpin dan bertanggung jawab."

"Sele
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status