Share

Bab 220

Malam ini Lina benar-benar sangat terkejut, ini pertama kalinya dia mendengar perkataan Selena yang begitu mengejutkan.

“Kamu, beraninya kamu menyebut nama lengkap Tuan Harvey, kamu sudah bosan hidup?”

"Memang dia Dewa? Mengapa aku nggak boleh menyebut nama lengkapnya?" Selena berpikir dalam hati, 'Aku nggak hanya berani memanggil nama lengkapnya, aku juga berani memukulnya!'

Lagi pun dia juga sudah memiliki saham Grup Irwin, sebelum cerai, Harvey sudah memberikannya sebagian saham Grup Irwin, selama dia masih hidup, dia bisa mendapat pembagian dividen yang banyak di setiap akhir tahun meskipun hanya berbaring di rumah.

Apakah dia perlu menemani Pak Niko hanya demi bonus yang kecil?

"Kamu sekarang masih muda dan nggak mengerti kekejaman realitas, ketika kamu sudah mencapai usia sepertiku, kamu akan tahu betapa enggak berdayanya diriku, jika kamu marah karena aku sudah menyakitimu sebelumnya, maka aku akan minta maaf padamu, ada banyak hal yang terpaksa aku harus lakukan karena posisi y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status