Keesokan harinya, Selena berangkat ke kantor dengan semangat.Penampilannya berbanding terbalik dengan rekan kerja lainnya yang memiliki mata merah dan berwajah lelah. Mereka seperti manusia yang telah menjadi mayat hidup.Selena seperti tidak ingat dengan ejekan rekan-rekannya kemarin, dia menyapa Lauren dengan sopan."Selamat pagi."Senyum yang menyilaukan itu membuat Lauren merasa tidak nyaman, dia mengambil segelas kopi dan kembali ke tempat kerjanya sendiri sambil menyindir, "Beberapa orang memang terlalu santai."Selena yang belum terbiasa menjawab dengan polos, "Aku juga ingin ikut dalam perencanaan. Bukankah kalian nggak mengizinkanku ikut karena berpikir aku adalah pemula yang bisa membocorkan informasi? Sekarang, kenapa kau malah berlagak kesal?"Kesabaran Lauren sudah habis, dia melemparkan data yang ada di tangannya ke atas meja, "Selena, apa yang kau katakan?"Selena mengangkat bahunya, "Bukan apa-apa, aku hanya bilang kalau kau harus memimpin dan bertanggung jawab.""Sele
Selena hanya merasa aneh dan bertanya dengan spontan, dia tidak menyangka akan mendapatkan informasi."Latar belakang apa yang bisa dimiliki seorang petugas kebersihan?"“Kudengar, petugas kebersihan ini pernah menyelamatkan Tuan Harvey.”Selena tertawa, "Karena dia adalah penyelamatnya, mengapa Harvey masih menyuruhnya menjadi seorang pembersih?""Petugas pembersih itu nggak memiliki keluarga, dia juga sudah terbiasa bekerja sebagai pembersih, jadi dia memilih untuk terus melanjutkan pekerjaan pembersih ini, hanya saja dia bertanggung jawab untuk membersihkan kantor Tuan Harvey saja, sebenarnya pekerjaannya enggak begitu banyak, cukup ringan."Selena mengangguk, "Oh begitu."Setelah berbicara sebentar, Selena barulah pergi dan diam-diam mengingat petugas kebersihan ini.Malam sudah mulai larut, Selena menghadiri perjamuan bersama Lina.Lina yang sedang make up di dalam mobil terus melirik ke arah Selena, "Selena, aku lihat usiamu masih muda, asal kamu bisa memenangkan hati Pak Niko ma
Selena menenangkan pikirannya dan membuka pintu, ekspresi wajahnya sudah kembali normal."Aku sudah siap."Lina melihat wajahnya yang agak pucat, "Riasan apa yang kamu rias, sudahlah, lebih baik kamu pakai saja lipstikku, ini warna populer yang paling disukai pria tahun ini."Lipstik yang cerah dioleskan ke bibirnya seolah-olah memberikan cahaya kilauan pada dirinya, Selena terlihat lebih segar.Lina menyemprotkan parfum aroma yang kuat dan memikat ke tubuhnya lagi.Selena mengerutkan keningnya, tubuhnya sudah tersemprot dengan parfum sebelum dia sempat menolak."Selesai, ayo kita masuk, jangan biarkan Pak Niko menunggu kita terlalu lama."Lina memastikan lagi, "Kamu tahu aturan perjamuan, kan? Nggak perlu aku ajari kamu lagi, 'kan?""Aku mengerti.""Baiklah."Mereka baru saja masuk ke ruangan pribadi, mungkin karena Lina sudah diam-diam mengirim foto Selena, jadi Pak Niko sudah datang lebih awal.Dia enggak terlambat setengah jam seperti dulu, dia bahkan datang senyuman yang ceria di
Pak Niko melihat kaki babi yang menumpuk di mangkuknya seperti gunung kecil, kemudian dia mengangkat kepalanya melihat wajah Selena yang tulus.Seketika dia tidak tahu apakah Selena benar-benar tidak mengerti atau pura-pura bodoh, tetapi tatapan mata Selena begitu polos sehingga tidak ada tanda-tanda berpura-pura yang terlihat.Di usianya yang masih muda, sangat wajar jika dia tidak mengerti etika perjamuan di meja makan.Lina sangat panik, apakah ini maksud 'mengerti' yang dikatakan Selena?Jangankan kerja sama, sepertinya Pak Niko sudah ingin memblokirnya.Kenyataannya, pria selalu lebih toleran dan sabar terhadap gadis cantik.Lina melihat Pak Niko dengan hati-hati, tetapi dia melihat Pak Niko sedang tertawa bahagia tanpa ada rasa marah, "Anak muda memang bagus, dia sangat bersemangat."Lina melirik Selena dengan pandangan dingin, Selena pura-pura tidak melihatnya dan langsung kembali ke tempatnya sendiri."Baguslah jika Pak Niko suka.""Suka, suka, tentu saja aku suka makanan yang
Wajah gemuk besar Pak Niko yang percaya diri itu langsung membeku.Yang benar saja, dia belum pernah bertemu dengan gadis yang begitu sombong dalam sepanjang hidupnya!Awalnya dia sudah marah, tetapi dia malah tertawa marah karena kata-kata Selena yang mengingatkannya untuk membayar tagihan."Bagus, bagus sekali! Ketua Lina, lain kali jangan ganggu aku lagi, aku enggak akan bekerja sama dengan kalian.""Jangan seperti ini," ucap Lina dengan takut, Pak Niko adalah pihak calon kerja sama yang sudah lama dia bujuk.Dia sudah hampir mencapai kesuksesannya, tetapi Selena malah langsung memutuskan jalur keuangan masa depannya."Semua ini kesalahan yang disebabkan oleh karyawan baru yang enggak tahu aturan, Pak Niko begitu murah hati, aku sudah menyiapkan banyak permainan yang unik untuk nanti, bukankah sangat sayang sekali jika Pak Niko pergi begitu saja? Aku akan menyuruh gadis ini untuk menebus kesalahannya kepada Pak Niko."Tatapan Pak Niko masih terpaku di wajah Selena, gadis ini memang
Malam ini Lina benar-benar sangat terkejut, ini pertama kalinya dia mendengar perkataan Selena yang begitu mengejutkan.“Kamu, beraninya kamu menyebut nama lengkap Tuan Harvey, kamu sudah bosan hidup?”"Memang dia Dewa? Mengapa aku nggak boleh menyebut nama lengkapnya?" Selena berpikir dalam hati, 'Aku nggak hanya berani memanggil nama lengkapnya, aku juga berani memukulnya!'Lagi pun dia juga sudah memiliki saham Grup Irwin, sebelum cerai, Harvey sudah memberikannya sebagian saham Grup Irwin, selama dia masih hidup, dia bisa mendapat pembagian dividen yang banyak di setiap akhir tahun meskipun hanya berbaring di rumah.Apakah dia perlu menemani Pak Niko hanya demi bonus yang kecil?"Kamu sekarang masih muda dan nggak mengerti kekejaman realitas, ketika kamu sudah mencapai usia sepertiku, kamu akan tahu betapa enggak berdayanya diriku, jika kamu marah karena aku sudah menyakitimu sebelumnya, maka aku akan minta maaf padamu, ada banyak hal yang terpaksa aku harus lakukan karena posisi y
Di dalam lift yang luas itu, hanya ada keduanya. Cermin di sekeliling memantulkan wajah Harvey yang dingin, sementara Selena terjebak di pojokan yang sempit dan tidak berani bergerak, menahan aura Harvey yang mendominasi."Tuan Harvey, tolong jaga sikapmu, kamu dan Agatha akan segera bertunangan."Selena tidak menyangka bahwa suatu saat dia akan memanfaatkan orang yang paling dibencinya sebagai tameng."Aku sudah bilang, nggak usah ikut campur urusanku sama dia," ujar Harvey dengan dingin seraya menatap Selena lekat-lekat.Saat Selena hendak angkat bicara, lift melaju dengan cepat ke lantai atas, kemudian Harvey menariknya keluar.Melihat tempat yang familier, wajah Selena menjadi agak berubah, "Untuk apa kamu membawaku ke sini? Kamu ingin aku melihat siaran langsungmu dengan Agatha? Harvey, jangan keterlaluan!""Pip."Pintu terbuka setelah Harvey menempelkan jari Selena untuk memasukkan sidik jari.Selena pun tertegun sesaat. Harvey belum menghapus sidik jarinya? Bahkan Agatha tidak a
Segera setelah mengatakannya, Harvey menjadi penasaran, jari-jarinya turun ke leher Selena, "Cemburu?" tanyanya."Tuan Harvey bercanda, statusku sekarang ini nggak layak untuk cemburu."Melihat tatapan jijik yang terlintas di mata Selena, Harvey membungkuk dan menggigit lehernya.Terkadang dia bahkan ingin menggigitnya keras-keras, mengakhiri semua perselisihan di antara mereka.Dengan perlawanan yang jelas dari Selena, Harvey mengangkat tangan Selena ke atas kepalanya dan jari-jarinya meremas dagu Selena sambil perlahan bertanya, "Kalau kamu tahu statusmu, kenapa kamu nggak mau pegang?"Selena pun mengernyit, "Harvey, ada apa kamu datang ke tempatku?" ujarnya."Heh."Harvey melepas dagu Selena, lalu jari-jarinya mulai membuka kancing baju Selena.Dari dulu, Selena sudah bersepakat dengannya, dia tidak mampu melawannya, tidak seharusnya dia melawan.Karena itu, Selena hanya bisa mengungkit keluarga Wilson, "Harvey, kamu sudah berjanji pada keluarga Wilson, kenapa sekarang kamu menemuik
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah