Share

Bab 217

Selena menenangkan pikirannya dan membuka pintu, ekspresi wajahnya sudah kembali normal.

"Aku sudah siap."

Lina melihat wajahnya yang agak pucat, "Riasan apa yang kamu rias, sudahlah, lebih baik kamu pakai saja lipstikku, ini warna populer yang paling disukai pria tahun ini."

Lipstik yang cerah dioleskan ke bibirnya seolah-olah memberikan cahaya kilauan pada dirinya, Selena terlihat lebih segar.

Lina menyemprotkan parfum aroma yang kuat dan memikat ke tubuhnya lagi.

Selena mengerutkan keningnya, tubuhnya sudah tersemprot dengan parfum sebelum dia sempat menolak.

"Selesai, ayo kita masuk, jangan biarkan Pak Niko menunggu kita terlalu lama."

Lina memastikan lagi, "Kamu tahu aturan perjamuan, kan? Nggak perlu aku ajari kamu lagi, 'kan?"

"Aku mengerti."

"Baiklah."

Mereka baru saja masuk ke ruangan pribadi, mungkin karena Lina sudah diam-diam mengirim foto Selena, jadi Pak Niko sudah datang lebih awal.

Dia enggak terlambat setengah jam seperti dulu, dia bahkan datang senyuman yang ceria di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status