Share

Satu Hari di Cafe

Devan terdiam untuk beberapa saat, sedangkan Ariana hanya bisa menghela nafas panjang. Tak lama kemudian, dia segera pergi, meninggalkan Devan yang ada di dalam ketakutan dan kepanikan.

"Heum, gimana sama keadaan Ariana, ya? Aku nggak tahu kenapa dia bisa kayak gitu!" batin Devan sembari menundukkan kepalanya. Sesekali, dia mengepalkan tangan kanan dan langsung mendobrak meja.

Tak lama kemudian, Devan berjalan kembali ke rumah, dan langsung pergi bertemu dengan Ariana.

"Ma, aku ke luar dulu, ada urusan sama Ferel. Dan, aku juga harus kerja sekarang," ucap Devan dengan suara lirih. Ariana hanya menganggukkan kepala, ia menghiraukan Devan yang dari tadi berusaha untuk berbicara dengannya.

******

Devan kini berada di gudang, dia segera melakukan pekerjaannya. Di sana, beberapa orang tengah melakukan pengemasan beberapa barang.

"Devan, kamu jangan lupa setoran jumlah barang buat hari ini, ya. Aku udah mau selesai nih, sama pekerjaannya," ucap Ferel sembari tersenyum.

"Oke, tenang aj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status