Share

Pindah Rumah Secara Paksa

Vasya segera berlari ke rumah dan bersembunyi di kamarnya. Di satu sisi, Ariana yang berada di depan pintu tak habis pikir dengan sikap Vasya.

"Vasya! Vasya, buka pintunya, Nak!" teriak Ariana. Wanita itu menggedor pintu dengan keras. Berusaha memanggil sang anak yang bersembunyi di dalam kamar.

Vasya yang berada di dalam kamar, seketika membuka pintu. Dia berjalan ke luar dan memeluk ibunya sembari menangis kencang. Gadis itu meminta maaf dan menceritakan semuanya kepada Ariana.

"Astaghfirullah, Nak. Makanya, kamu jangan pernah lagi kepikiran buat bunuh diri. Itu perbuatan dosa, Vasya. Allah nggak suka sama perbuatan itu," ucap sang ibu dengan suara lirih. Vaysa menganggukkan kepalanya.

Di hari itu, mereka berdua berusaha menenangkan diri. Selama beberapa hari, Devan juga tidak pulang ke rumah. Dia memilih untuk menenangkan diri. Namun, perbuatannya sungguh berada di luar nalar. Hal itu terjadi ketika dia pulang ke rumah bersama dengan sosok makelar.

"Ma! Kamu di mana, ha?! Cepet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status