Share

Jangan Anggap Semuanya Selesai!

"Jadi, ini gimana, Van?" tanya Ferel. Lelaki itu menaikkan salah satu alisnya ke atas.

********

"Kamu tahu ini ruangan apa, Rot?" Udin bertanya dengan wajah gelisah. Ia mengedarkan pandangan ke segala ruangan. Di sana, hanya ada beberapa tumpukan peti mati sekaligus sebuah kotak besar nan kosong.

"Aku nggak ngerti kita berdua di mana, tapi ini ngeri, ayo balik ke atas, kayanya, kita kejauhan. Aku takut," balas Jarot. Udin manggut-manggut, dia menyetujui usulan itu. Tak lama kemudian, keduanya langsung bergegas kembali ke tangga atas.

Ketika melewati tangga atas itu, ada beberapa pajangan dengan gambaran sebuah batu hitam dengan batu hijau emas. Jarot dan Udin sama sekali tak mengerti apa artinya.

"Udah, Rot. Kamu nggak usah ngomong dulu, kita harus pergi dari sini," ucap Udin dengan suara lirih. Keduanya langsung bergegas pergi ke atas, mereka menyusuri ruangan yang nampak lengang.

Tak ada satu pun yang tahu soal ruangan itu, karena masing-masing ruangan tertutup. Pergerakan kedu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status