Share

78. Kabar Dari Bapak

Pagi ini karena masih kesal dengan Dio aku meninggalkannya dan memilih sarapan terlebih dahulu. Lalu saat Dio datang menyusul aku pun memilih untuk meninggalkannya. Rasanya masih malas untuk dekat-dekat dengannya.

Walau sebenarnya ada rasa sedih di hati karena sikapku ini tentu menghancurkan momen honey moonku sendiri. Tapi aku tak bisa membohongi hatiku sendiri akan rasa kecewa dan sedih yang aku rasakan sendiri.

Saat baru saja sampai di kamar, ponselku berdering. Aku yakin pasti dari Dio, dia mungkin mau membujukku untuk kembali ke restoran hotel dan menemaninya makan.

Tapi saat kulihat, bukannya nama Dio yang tertera di layar ponsel, melainkan nama Bapak. Segera saja kutelan tombol hijau agar dapat segera tersambung dengan lelaki yang merupakan ayah kandungku itu.

"Aruni ..., kapan kau akan pulang dari Bali?" tanya Bapak melalui telepon dari seberang sana.

"Ada apa memang, Pak? Rencananya aku dan Dio akan pulang 3 hari lagi," terangku. Seingatku aku sudah mengatakan pada orang-or
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status