Share

Bab 212

Di tengah malam, pertengkaran pun pecah. Nyonya Selen merasa sangat letih sehingga berbalik badan dan pergi.

Mendengar teriakan pria dan wanita, serta jeritan Shayna di belakang, Nyonya Selen berjalan pelan menuju aula utama halaman dalam. Dulu, Intan duduk di kursi di sana untuk menangani urusan rumah tangga.

Intan selalu dengan sabar menangani urusan rumah tangga yang tak ada habisnya, dan ramah pada setiap orang. Ketika ibu mertua sakit di malam hari, Intan merawat ibu mertua sepanjang malam dan tidak tidur esoknya, lanjut menyibukkan apa yang seharusnya dilakukan.

Intan seperti tidak kenal rasa lelah. Namun, siapa yang tidak bisa lelah? Intan hanya bertahan.

Nyonya Selen tidak paham ketika dulu, tetapi sudah paham sekarang.

Nyonya Selen duduk di kursi dengan letih sembari menatap aula utama yang kosong. Hanya ada satu lampu di depan koridor untuk menghemat minyak. Cahaya redup itu masuk ke aula, menerangi kursi dan meja yang sunyi. Kediaman Jenderal itu bagaikan makam.

Nyonya Selen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Maia Imuet
terimakasih kak update nya di tunggu up selanjutnya ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status