Share

Bab 220

Mendengar itu, Kaisar mengayun tangannya. "Bibi, tenang dulu. Intan memang bersalah karena menerobos ke Kediaman Putri Agung dan memaki Bibi, itu bukan perbuatan yang pantas bagi nona bangsawan. Bagaimana Intan memaki Bibi? Apa ada saksi? Ayo Bibi katakan agar aku bisa menegakkan keadilan untuk Bibi. Terkait Intan memfitnah Bibi memberikan plakat kesucian, aku akan menyuruh prefektur ibu kota melakukan penyelidikan. Kalau terbukti Intan mengarangnya untuk memfitnah Bibi, aku pasti akan menghukum Intan."

"Saksi? Ada banyak sekali, semua orang di Kediaman Putri Agung bisa bersaksi. Intan menerobos ke dalam, pengawal pun tidak bisa menghentikannya. Orang-orang di Kediaman Putri Agung juga mendengar Intan memakiku."

Putri Agung tertegun sejenak. "Tentang plakat kesucian, tidak perlu menyuruh prefektur ibu kota menyelidikinya. Akan lebih heboh lagi kalau dilakukan penyelidikan secara besar-besaran. Masyarakat itu bodoh, pasti percaya kalau pemerintah melakukan penyelidikan. Sekalipun terbuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Retno Anggiri Milagros Excellent
bingung yang di buat sendiri ya Putri Agung.. hehe ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status