Share

Bab 221

Melihat kemarahan dan kemaluan di wajah Putri Agung, Nyonya Kartika merasa sangat gembira. Akhirnya Putri Agung kalah.

Sebenarnya, Nyonya Kartika juga tidak mengerti mengapa tidak dapat menghukum Intan dengan alasan itu. Menghina keluarga kekaisaran adalah pelanggaran berat.

Akan tetapi, Putri Agung tiba-tiba terdiam. Jelas bahwa Intan tidak dapat dihukum.

Kebenaran hal itu bisa diketahui setelah dia menanyai kakak nanti. Nyonya Kartika dengan girang menyaksikan kemarahan Putri Agung.

Pada akhirnya, Putri Agung pergi dengan gusar. Setelah masuk ke istana, Putri Agung baru paham bahwa Intan berani bertindak semena-mena karena didukung oleh Ibu Suri dan Kaisar, bukan hanya Alfred saja.

Tidak heran Intan begitu congkak.

Setelah Putri Agung pergi, Kaisar memijat kening seraya menghela napas. "Kelihatannya, masalah plakat kesucian itu memang benar. Bibi sungguh keterlaluan.

Ibu Suri tampak marah. "Aku pun ingin menamparnya. Dia semena-mena, bodoh, kejam, dan egois. Dia benar-benar mempermal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status