Share

Bab 218

Di ruang kerja, Bimo masuk untuk melapor, "Kaisar, Putri Agung masuk ke istana dan ingin menemui Kaisar."

Kaisar mendongakkan kepala dari tumpukan surat laporan dan membuang kuas. Dia memijat kening. "Apa dia bilang karena masalah apa?"

Bimo menjawab dengan waswas, "Tidak dibilang, tapi kelihatannya sedang marah besar."

Kaisar menyeringai sinis. "Bibiku ini biasanya bersikap mendominasi. Setiap kali masuk ke istana di tahun baru, dia selalu berlagak seperti tetua di depanku. Tapi, jarang sekali dia datang sendirian untuk menemuiku. Ada masalah apa yang tidak dapat diselesaikan oleh Putri Agung? Mungkin karena kejadian di perayaan ulang tahun."

Kaisar telah mendengar tentang apa yang terjadi di perayaan ulang tahun, tetapi belum tentu mendengar keseluruhannya. Akan tetapi, itu sudah berhari-hari yang lalu. Apakah Putri Agung masuk ke istana hari ini karena itu?

"Persilakan dia masuk," kata Kaisar.

Bimo ragu sejenak, lalu berucap, "Putri Agung ada di Istana Selestia dan minta Kaisar ke s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Retno Anggiri Milagros Excellent
bagus ceritanya... semoga Intan terselamatkan.. ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status