Selir Terhormat mencetak poin demi poin dalam pertandingan. Saat melintas di samping Nabila, dia menghentikan kudanya."Ratu, sepertinya timmu tidak ada yang bisa menandingiku?"Nabila tetap tenang, tidak memberikan tanggapan.Cindy tidak menyerah begitu saja, dia sedikit menurunkan suaranya dan menantang."Aku tahu, kamu ingin agar Selir Jihan merebut perhatian Kaisar. Kamu ingin dia merebut kasih sayang Kaisar.""Nadine, kamu benar-benar ratu pengecut!""Kamu bersusah payah anggrek Selir Jihan, tapi pada akhirnya dia tetap tidak bisa mengalahkanku.""Kamu juga akan segera seperti itu. Kamu akan merangkak di bawah kakiku, memohon padaku untuk memaafkanmu! Sama seperti ibumu dulu ...."Alis Nabila bertaut.Melihat perubahan ekspresi sekecil itu, Cindy justru merasa senang."Kenapa? Apa kamu tidak tahu?""Setelah kamu diculik, Nyonya Mirna memohon padaku!""Apa yang kuperintahkan padanya, dia lakukan. Bahkan sujud di kakiku untuk memasangkan sepatuku pun dia lakukan. Dia jauh lebih meng
Di podium penonton, para selir lainnya bereaksi dengan heboh.Mereka mengira bahwa Cindy dan Jihan sedang bersaing sengit untuk merebut bola, sehingga semua orang menjulurkan leher, ingin melihat hasilnya.Namun, mereka tidak tahu bahwa kuda keduanya sudah menjadi liar!Beberapa jeritan kuda terdengar nyaring.Seketika itu juga, seseorang terlempar dari punggung kuda.Cindy menyadari ada yang tidak beres dengan kudanya.Dia sama sekali tidak bisa mengendalikan kudanya.Saat terjatuh, dia merasa sangat takut.Di bawah sana ada banyak batu tajam, wajahnya!Dia berusaha keras melindungi wajahnya, tapi setelah beberapa kali terguling dengan keras, wajahnya tetap saja terluka parah, tergores luka yang sangat dalam.Dan dengan suara krak, lengan kirinya patah.Tulang-tulangnya terasa seperti remuk."Ah!" Pekik Cindy kesakitan.Wajahnya dan lengannya!Kenapa?Kenapa bisa seperti ini?Seharusnya Jihan yang jatuh, kenapa dia juga ...Sakit sekali!Siapa yang sudah mencelakainya?Padahal di tubu
Duar!Cindy langsung terkejut.Tidak pakai obat bius? Jahitan?Apakah tabib bodoh ini ingin membuatnya mati kesakitan?Apa itu Serbuk Pemegang Sukma?Obat untuk sakit kepala ....Pasti Nadine!Ya, Nadine yang telah mencelakainya!Tabib itu berlutut di hadapan Kaisar."Yang Mulia, jika tidak segera dijahit, Selir Terhormat akan kehilangan banyak darah, dan nyawanya akan terancam."Yohan mengerutkan kening, menatap Selir Terhormat."Jahit!""Tidak! Yang Mulia ...." Cindy menangis tersedu-sedu, air matanya bercampur darah.Secara refleks, dia menolak.Tabib tua yang bertanggung jawab memerintahkan tabib lainnya, "Tahan, jangan biarkan dia bergerak!"Melihat tabib dengan jarum dan benang mendekat, Selir Terhormat menjerit."Jangan mendekat! Ahh ...."Seketika, tenda dipenuhi jeritan yang mengerikan.Orang-orang di luar yang mendengarnya, merasa merinding.Suara itu terdengar sangat jauh.Ibu Suri sedang berada di sisi Nabila, memastikan apakah dia terluka. Ketika mendengar jeritan Cindy, h
Saat para tabib sedang menjahit luka Selir Terhormat, Yohan menemui Nabila yang berada di tenda sebelah.Di dalam tenda itu hanya ada Leonard yang sedang bersama Nabila, suasana terasa mencekam.Karena Cindy terluka parah jadi pertandingan polo dihentikan.Sebagai penanggung jawab pertandingan, Ratu harus siap disalahkan.Nabila memberi hormat, ekspresinya tenang."Hamba memberi hormat pada Yang Mulia."Seluruh tubuh Yohan seakan diselimuti aura dingin. Jelas-jelas saat ini adalah musim semi yang cerah, tapi aura dingin yang dipancarkan Yohan membuat orang merasa seperti berada di musim dingin.Leonard yang berdiri di sampingnya hanya terdiam, dia bahkan tidak berani mengangkat kelopak matanya.Dari waktu ke waktu, suara jeritan kesakitan Cindy terdengar dari tenda sebelah.Ekspresi Yohan terlihat jengkel, dia menaikkan alisnya sehingga terlihat seperti puncak gunung."Berlutut!"Suaranya terdengar sangat marah, kedua bola mata hitamnya terlihat seperti jurang yang begitu dalam.Ekspre
Saat menghadapi ancaman Kaisar, Nabila membuka mulutnya."Hamba ingin menyelidiki siapa yang sudah berusaha mencelakai Selir Jihan."Yohan menatapnya dengan dingin dan tajam."Lanjutkan perkataanmu!""Hamba memang merasa bahwa ada sesuatu yang disembunyikan sejak awal.""Setelah merasa ada yang tidak beres dengan baju pelindung rotan itu, Hamba sengaja tidak melakukan apa-apa demi memancing si pelaku.""Saat babak pertama berlangsung, Hamba tidak memperhatikan jalannya perlombaan dan terus memantau orang-orang di arena perlombaan.""Kuda yang ditumpangi Selir Jihan hilang kendali, Hamba sudah menduganya dari awal. Oleh karena itu Hamba bisa menolongnya tepat waktu.""Hanya kejadian saat Selir Terhormat terjatuh dari kuda itu di luar prediksi Hamba."Tidak ada kejanggalan dari penjelasan Nabila.Yohan juga menjadi semakin percaya, demi mencari siapa dalang dari masalah ini, Nabila tidak ragu untuk melibatkan dirinya sendiri dalam bahaya demi menolong Selir Jihan.Ini sejalan dengan renc
Di dalam tenda, Kaisar hanya bisa menyalahkannya, tidak seperti Pangeran Rio yang memperlakukannya dengan lembut."Lihatlah kerikil tajam ini, benda ini yang sudah membuat Selir Terhormat terluka.""Kamu yang bertanggung jawab atas perlombaan ini, bagaimana bisa kamu membiarkan benda berbahaya seperti ini berada di lapangan!"Nabila memasang ekspresi seolah baru mengetahui hal itu.Dia meletakkan kedua tangannya di depan dada sebagai bentuk rasa hormat dan siap menerima hukuman."Yang Mulia, maafkan kelalaian Hamba."Ekspresi Yohan terlihat dingin."Ini semua karena kelalaianmu atau kamu memang sengaja melakukannya?""Ratu, aku harap kamu tidak terlibat dalam masalah ini."Nabila menatap Yohan, ekspresinya masih terlihat tenang."Karena Hamba yang bertanggung jawab atas kelancaran pertandingan ini, Hamba berharap tidak ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara ini.""Kecelakaan yang menimpa Selir Terhormat dan Selir Jihan tidak membawa keuntungan apa-apa bagi Hamba."Apa yang dikataka
Saat mengetahui bahwa dirinya tidak dapat menggunakan pereda nyeri, rasa kebencian di dalam hati Cindy rasanya membuncah.Dasar Nadine jalang! Dia sengaja memberikan obat sakit kepalanya yang bermasalah itu untuk mencelakainya.Sejak awal dia sudah tidak bisa menahan rasa sakitnya, ditambah dengan tekanan emosional yang begitu kuat, pandangan Cindy menjadi gelap, dia lantas kembali pingsan."Nyonya!" teriak Cristal.Para tabib merasa gelisah.Mereka sudah pernah memeriksa obat sakit kepala yang ajaib itu dan yakin bahwa obat itu tidak bermasalah, oleh karena itu mereka memberikannya pada Selir Terhormat.Sampai akhirnya hari ini Cindy mengalami kecelakaan dan membutuhkan obat bius, para tabib baru menemukan bahwa setelah mereka menggunakan obat itu, denyut nadi Cindy menunjukkan gejala keracunan.Sejak itu para tabib jadi tahu bahwa obat sakit kepala yang digunakan oleh Cindy dalam kesehariannya itu terdapat kejanggalan.Setelah selesai mengobati luka Cindy, para tabib kompak menemui K
Pertandingan polo diakhiri dengan mendadak. Semua selir kembali ke istananya masing-masing.Para pengawal membuat tandu dari bambu dan menggotong Cindy yang terluka parah kembali ke Paviliun Dharma Senja dengan hati-hati.Sepanjang perjalanan, Cindy tidak bisa menahan rasa sakitnya dan terus mengerang kesakitan.Nita yang senang di atas penderitaan orang lain melihat dari kejauhan dan berkata dengan nada menyindir."Bukankah dia ingin menjadi pusat perhatian? Hari ini dia sudah melakukannya."Pelayan di sampingnya juga merasa senang."Hari ini benar-benar sangat membahayakan, untung saja Nyonya tidak mengikuti pertandingan ini."Nita menoleh dengan sombong."Pertandingan polo apanya? Aku rasa pertandingan ini hanya menjadi ajang persaingan selir. Lihat, bukankah itu Selir Julia?"Julia mendekat dan memberi hormat pada Nita."Salam hormat, Selir Nita."Selir Nita mengangkat alisnya dan berkata, "Wajahmu agak pucat, sepertinya kamu cukup terkejut. Bukankah kamu akrab dengan Selir Terhorm
Yuni merasa sedikit bersalah saat ditatap seperti ini oleh Putri Elise.Hanya saja, dia sama sekali tidak boleh mengatakan yang sebenarnya.Hanya Kaisar Negara Naki yang bisa membantunya melepaskan status budak, dia bahkan juga bisa memasuki istana Negara Naki dan menjadi selir kaisar di masa depan.Dia tidak boleh membiarkan Putri Elise menghancurkan segalanya.Yuni berlutut untuk menunjukkan kesetiaannya."Hamba melakukan ini demi Tuan Putri!""Kalau ... kalau Tuan Putri tidak memercayai Hamba, maka Anda bisa mencari orang lain untuk mendekati Kaisar Yohan!"Kaisar Negara Naki pasti akan curiga jika tiba-tiba mengganti orang.Putri Elise tidak mungkin melakukan hal sebodoh ini.Hanya saja, entah kenapa dia merasa jika Yuni adalah orang yang licik.Pada akhirnya harga diri Putri Elise menang.Di sini adalah Kediaman Tuan Putri, bagaimana mungkin Yuni yang hanya merupakan seorang pelayan berani bertindak seperti itu?Apalagi Yuni adalah orang yang patuh dan tidak berani mengkhianatinya
Pangeran Hans sudah membawa pasukannya untuk berperang, jadi tidak terdapat banyak pengawal di dalam kediaman saat Nabila menyusup di malam hari.Mereka sama sekali tidak menemukan petunjuk setelah mencari selama tiga malam.Baron dan yang lain juga tidak mendapatkan kabar baik apa pun setelah memeriksa kediaman pangeran yang lain.Mereka masih belum menemukan tempat yang cocok untuk mengurung orang di istana.Saat Subad memeriksa Kediaman Pangeran Kamal, dia mendengar Pangeran Kamal sedang mengeluh dengan anak buahnya."Ayah lebih menyukai Hans, bagaimana aku bisa melawannya? Dulu masih ada Kaisar Yohan yang mengajariku, tapi aku sama sekali tidak bisa menemuinya sekarang!"Subad menangkap inti pembicaraan yang penting ini, lalu segera kembali ke penginapan untuk melaporkan hal ini pada Nabila."Yang Mulia, terlihat jelas jika Pangeran Kamal mengetahui di mana Kaisar dikurung!"Dibandingkan Subad, Nabila bersikap dengan tenang.Nabila kembali memastikan hal ini, "Apakah Pangeran Kamal
Pada awal tahun baru, Pasukan Jaming mendekati garis perbatasan. Para prajurit memiliki semangat yang tinggi dan menerjang kota perbatasan Negara Naki untuk merebut kembali kota yang hilang.Pangeran Hans diangkat menjadi panglima dan memimpin tiga pasukan.Kaisar Jaming memiliki harapan yang besar pada Hans dalam peperangan ini, jadi dia memberi banyak nasihat padanya."Hans, posisi putra mahkota akan jadi milikmu kalau kamu bisa memenangkan peperangan ini! Saudara-saudaramu yang lain juga akan menerima hal ini tanpa mengatakan apa pun!"Pangeran Hans mengangguk dengan hormat."Aku pasti tidak akan mengecewakan Ayah."Kaisar Jaming menatap putranya dengan puas. Di antara semua putranya, hanya Hans yang memiliki tampang yang sama dengannya.Pangeran Kamal berdiri di tengah kerumunan sambil menatap adegan ini dengan tatapan yang dalam.Ucapan Kaisar Negara Naki benar, Ayah benar-benar memperlakukan Hans dengan sangat baik!Selama prajurit bisa memenangkan peperangan, orang yang menduduk
Yuni telah dibawa masuk ke istana sejak kecil dan melayani Putri Elise.Sebenarnya Yuni berasal dari keluarga yang terkenal, hanya saja Yuni menjadi budak karena anggota keluarganya melakukan kesalahan.Yuni mengetahui jika dia bukanlah orang yang bodoh setelah mengikuti Putri Elise.Putri Elise diajari cara bermain kecapi, catur, menulis dan melukis oleh gurunya. Tapi Putri Elise tidak bisa menguasai semua ini meskipun sudah belajar sekeras mungkin, tapi Yuni bisa mempelajari semuanya dengan mudah.Para pelayan di istana selalu mengatakan jika Yuni pasti akan lebih terkenal dari Putri Elise kalau tidak menjadi budak.Hanya saja, orang yang terlibat dalam hal ini terkadang akan kebingungan.Yuni memang pintar, tapi dia bukan orang yang sangat pintar.Dia terlihat seperti orang yang berusaha untuk menunjukkan kepintarannya di depan Yohan.Ember yang berisi setengah air mudah untuk tumpah, sama seperti orang yang bisa berenang tapi tenggelam.Yuni memiliki kelemahan seperti ini.Yuni men
Kerajaan Jaming.Putri Elise telah diberikan kediaman oleh Kaisar Jaming, jadi dia tidak sabar untuk pindah ke kediaman barunya.Tidak semua tuan putri bisa memiliki kediaman, tapi ayahnya sangat menyayanginya.Hal yang membuatnya senang adalah Kaisar Negara Naki juga dibawa ke kediamannya.Meskipun ada orang yang diutus oleh ayahnya untuk mengawasi ruang rahasia dan tidak mengizinkan sembarangan orang masuk ke dalam, ini adalah kediamannya, dia pasti bisa menemukan cara untuk menemui Kaisar Negara Naki.Dari penjara sampai ke Kediaman Tuan Putri, kepala Yohan ditutupi dengan kain.Apalagi saat ini adalah malam hari, jadi tidak ada orang yang mengetahui hal ini.Putri Elise menyambut Yohan secara pribadi sambil berdiri di depan pintu ruang rahasia, dia terlihat seperti seorang pemburu yang membuat sangkar, kemudian melihat mangsanya masuk ke dalam sangkar dengan tatapan puas.Elise berkata dengan senang saat Yohan berjalan melewatinya."Kaisar Yohan, waktu kita sangat banyak."Raut waj
Dafka diselamatkan oleh seorang pemburu, Dafka mengalami luka serius yang membuatnya pingsan sampai sekarang.Pantas saja Dafka tidak menunjukkan dirinya, ternyata dia koma.Pemburu itu merasa lega setelah melihat Nabila dan yang lain mengenal Dafka."Aku benar-benar kesulitan. Aku tidak bisa meninggalkan orang yang masih bernapas, tapi dia terluka parah, yang membuatku harus ...."Sebelum pemburu itu selesai bicara, Nabila memberi isyarat pada Baron untuk memberi uang padanya.Baron adalah orang yang pandai bergaul. Dia langsung menjadi akrab dengan sang pemburu, lalu berterima kasih sambil merangkul bahunya."Kak, terima kasih sudah menolong kakakku! Uang ini sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan rasa terima kasihku! Omong-omong, apakah kamu masih mengingat di mana kamu menemukan kakakku? Kenapa dia bisa terluka? Apakah kamu melihat orang yang mencurigakan?""Jangan salah paham, aku cuma mau tahu siapa yang melukai kakakku agar aku bisa membalaskan dendamnya."Apa yang diucapkan
Pada akhir tahun, malam Tahun Baru semakin dekat.Sebagian besar jalanan di utara sudah membeku yang menghambat perjalanan mereka.Nabila tidak merawat dirinya dengan baik di masa nifas. Saat berjalan di tengah angin dan salju, pinggangnya terasa sakit bahkan sampai membuatnya berkeringat dingin.Saat sedang tidur di malam hari, bahu Nabila akan terasa dingin sampai menggigil.Baron melihat raut wajah Nabila yang terlihat buruk, lalu mengingatkannya."Tuan, bagaimana kalau kita mencari tabib?"Nabila sangat ingin menemukan Yohan, jadi dia tidak ingin menunda waktu.Baron bersikeras dengan hal ini."Tuan, meskipun Anda tidak memikirkan diri Anda sendiri, Anda harus memikirkan Kaisar. Bukankah semakin banyak waktu yang akan tertunda kalau Anda sakit?"Hati Nabila baru tergerak setelah mendengar ucapannya.Benar juga.Kalau dia benar-benar sakit, maka dia akan mengalami kerugian yang besar.Di perbatasan Negara Naki, Nabila menemukan sebuah klinik.Tabib itu langsung menggelengkan kepalan
Joshua yang duduk di kursi singgasananya sudah memiliki aura seorang kaisar, "Aku menerima dekret dari Paman untuk menggantikannya mengurus Negara Naki. Siapa pun yang memiliki masalah bisa maju sekarang."Para pejabat menatap sekeliling mereka dengan bingung.Terdapat beberapa orang curiga jika Joshua telah merebut takhta.Hanya saja setelah dipikir-pikir, siapa yang berani merebut takhta dari Yang Mulia Ratu?Harem.Nabila tidak rela berpisah dengan kedua anaknya.Kedua anaknya masih berada di alam mimpi, wajah mereka saat tertidur benar-benar terlihat sangat tenang. Nabila mencium kening mereka dengan hati yang berat.Arin berkata dengan sedih, "Yang Mulia, apakah Anda harus pergi?"Bagaimana mungkin Yang Mulia tega meninggalkan anak kandungnya?Nabila mengangguk dengan ekspresi serius.Nabila tidak tahu apakah dia masih bisa kembali dengan selamat atau tidak dalam kepergiannya kali ini.Membawa kedua anaknya pergi bersamanya hanya akan menjadi beban Nabila, selain itu juga akan men
Daerah kekuasaan Raja Hadi tidak terlalu jauh dari Kota Zordo, Joshua langsung berangkat pada hari itu juga setelah menerima perintah dari Ratu.Lima hari kemudian, Joshua tiba di istana kekaisaran, dia segera mendatangi Ruang Kerja Istana untuk menemui Ratu.Joshua pernah mendatangi Kota Zordo saat terjadinya pemberontakan di kuil leluhur pada tiga tahun yang lalu. Joshua diberi tugas yang penting oleh Yohan di mana dia menduduki posisi kaisar untuk sementara waktu untuk membingungkan Sekte Aziz dan pihak musuh.Saat itu Joshua merasa sangat terkejut karena Kaisar menunjuknya untuk menjadi putra mahkota di surat wasiatnya.Entah kenapa Ratu memanggilnya kali ini.Joshua merasa jika hal ini sepertinya berkaitan dengan surat wasiat.Sebelum mendatangi Kota Zordo, Raja Hadi pernah mengingatkan Joshua jika Yang Mulia Ratu sudah melahirkan pangeran saat ini. Sedangkan dia yang namanya tertulis di dalam surat wasiat adalah penghalang bagi anak Ratu.Jadi, kepergiannya ke Kota Zordo sangat b