Share

Bab 76

Saat para tabib sedang menjahit luka Selir Terhormat, Yohan menemui Nabila yang berada di tenda sebelah.

Di dalam tenda itu hanya ada Leonard yang sedang bersama Nabila, suasana terasa mencekam.

Karena Cindy terluka parah jadi pertandingan polo dihentikan.

Sebagai penanggung jawab pertandingan, Ratu harus siap disalahkan.

Nabila memberi hormat, ekspresinya tenang.

"Hamba memberi hormat pada Yang Mulia."

Seluruh tubuh Yohan seakan diselimuti aura dingin. Jelas-jelas saat ini adalah musim semi yang cerah, tapi aura dingin yang dipancarkan Yohan membuat orang merasa seperti berada di musim dingin.

Leonard yang berdiri di sampingnya hanya terdiam, dia bahkan tidak berani mengangkat kelopak matanya.

Dari waktu ke waktu, suara jeritan kesakitan Cindy terdengar dari tenda sebelah.

Ekspresi Yohan terlihat jengkel, dia menaikkan alisnya sehingga terlihat seperti puncak gunung.

"Berlutut!"

Suaranya terdengar sangat marah, kedua bola mata hitamnya terlihat seperti jurang yang begitu dalam.

Ekspre
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status