Share

Bab 78

Penulis: Shana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Di dalam tenda, Kaisar hanya bisa menyalahkannya, tidak seperti Pangeran Rio yang memperlakukannya dengan lembut.

"Lihatlah kerikil tajam ini, benda ini yang sudah membuat Selir Terhormat terluka."

"Kamu yang bertanggung jawab atas perlombaan ini, bagaimana bisa kamu membiarkan benda berbahaya seperti ini berada di lapangan!"

Nabila memasang ekspresi seolah baru mengetahui hal itu.

Dia meletakkan kedua tangannya di depan dada sebagai bentuk rasa hormat dan siap menerima hukuman.

"Yang Mulia, maafkan kelalaian Hamba."

Ekspresi Yohan terlihat dingin.

"Ini semua karena kelalaianmu atau kamu memang sengaja melakukannya?"

"Ratu, aku harap kamu tidak terlibat dalam masalah ini."

Nabila menatap Yohan, ekspresinya masih terlihat tenang.

"Karena Hamba yang bertanggung jawab atas kelancaran pertandingan ini, Hamba berharap tidak ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara ini."

"Kecelakaan yang menimpa Selir Terhormat dan Selir Jihan tidak membawa keuntungan apa-apa bagi Hamba."

Apa yang dikataka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Serlin
Puas sekali ......... nikmati penderitaan mu selir jahat šŸ«µšŸ½šŸ«µšŸ½šŸ«µšŸ½
goodnovel comment avatar
Fitriana
sangat memuaskan...
goodnovel comment avatar
mey
ceritanya sangatoke
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 79

    Saat mengetahui bahwa dirinya tidak dapat menggunakan pereda nyeri, rasa kebencian di dalam hati Cindy rasanya membuncah.Dasar Nadine jalang! Dia sengaja memberikan obat sakit kepalanya yang bermasalah itu untuk mencelakainya.Sejak awal dia sudah tidak bisa menahan rasa sakitnya, ditambah dengan tekanan emosional yang begitu kuat, pandangan Cindy menjadi gelap, dia lantas kembali pingsan."Nyonya!" teriak Cristal.Para tabib merasa gelisah.Mereka sudah pernah memeriksa obat sakit kepala yang ajaib itu dan yakin bahwa obat itu tidak bermasalah, oleh karena itu mereka memberikannya pada Selir Terhormat.Sampai akhirnya hari ini Cindy mengalami kecelakaan dan membutuhkan obat bius, para tabib baru menemukan bahwa setelah mereka menggunakan obat itu, denyut nadi Cindy menunjukkan gejala keracunan.Sejak itu para tabib jadi tahu bahwa obat sakit kepala yang digunakan oleh Cindy dalam kesehariannya itu terdapat kejanggalan.Setelah selesai mengobati luka Cindy, para tabib kompak menemui K

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 80

    Pertandingan polo diakhiri dengan mendadak. Semua selir kembali ke istananya masing-masing.Para pengawal membuat tandu dari bambu dan menggotong Cindy yang terluka parah kembali ke Paviliun Dharma Senja dengan hati-hati.Sepanjang perjalanan, Cindy tidak bisa menahan rasa sakitnya dan terus mengerang kesakitan.Nita yang senang di atas penderitaan orang lain melihat dari kejauhan dan berkata dengan nada menyindir."Bukankah dia ingin menjadi pusat perhatian? Hari ini dia sudah melakukannya."Pelayan di sampingnya juga merasa senang."Hari ini benar-benar sangat membahayakan, untung saja Nyonya tidak mengikuti pertandingan ini."Nita menoleh dengan sombong."Pertandingan polo apanya? Aku rasa pertandingan ini hanya menjadi ajang persaingan selir. Lihat, bukankah itu Selir Julia?"Julia mendekat dan memberi hormat pada Nita."Salam hormat, Selir Nita."Selir Nita mengangkat alisnya dan berkata, "Wajahmu agak pucat, sepertinya kamu cukup terkejut. Bukankah kamu akrab dengan Selir Terhorm

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 81

    Di atas kotak kayu itu tertulis: "Malam ini aku ada urusan, kamu tidak perlu menungguku."Korin telah lama bekerja di istana. Dia tahu bahwa yang menulis pesan itu adalah Kaisar.Tapi untuk siapa Kaisar menulis pesan itu?Keesokan paginya.Setelah Kereta Kaisar meninggalkan Paviliun Dharma Senja, Korin menyampaikan laporannya pada Cindy.Raut wajah Selir Cindy langsung menegang."Jangan-jangan, Yang Mulia pergi ke Paviliun Kencana setiap malam? Siapa yang sedang menunggu Kaisar? Laki-laki atau perempuan? Apa yang sudah mereka lakukan?"Cristal buru-buru membujuknya."Nyonya, jangan panik dulu.""Mungkin Kaisar mempunyai urusan penting dengannya.""Kaisar sedang menyelidiki pejabat daerah dengan diam-diam. Setiap malam ada seseorang yang melaporkan sesuatu pada Kaisar."Cristal sendiri tidak percaya dengan apa yang baru saja dikatakannya.Wajar saja Cindy merasa panik.Wajahnya memucat."Rasanya ... kepalaku sakit sekali! Cepat ambilkan obat!"Penyakit sakit kepalanya kembali kambuh.Sa

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 82

    Pangeran Rio dikenal sebagai seseorang yang rendah hati dan lembut, selalu bersikap baik kepada orang lain. Beberapa hari terakhir, dia juga tengah menyelidiki insiden di lapangan polo. Para pelayan di istana sebagian besar memberi tahu segala hal yang mereka ketahui kepadanya tanpa ragu."Hamba telah menyelidiki. Awalnya, orang yang bertugas untuk membersihkan lapangan adalah orang lain, tetapi karena dia tiba-tiba jatuh sakit parah maka tugas itu diserahkan kepada orang lain.""Pada hari kejadian, yang bertanggung jawab membersihkan lapangan adalah Kasim Tejo.""Setelah insiden itu, dia bersikeras tidak tahu dari mana batu-batu itu berasal. Dia bahkan mengatakan bahwa dia mendengar ada suara seperti sedang mengangkut barang di tengah malam. Dia berusaha untuk membingungkan penyelidikan.""Tapi kenyataannya, ada saksi mata yang melihat Tejo pulang larut malam setiap hari sebelum pertandingan polo dimulai. Dia juga melarang orang untuk mendekati lapangan.""Dari sini, jelas bahwa dia s

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 83

    Di luar ruangan tempat Tejo berada, ada dua penjaga yang berjaga.Malam pun tiba, seorang dayang istana datang membawa makanan.Para penjaga terkejut melihat ada sebuah kendi anggur di antara makanan tersebut.Dayang itu segera menjelaskan, "Ratu bilang kalian sudah berjaga dengan baik, dan ini adalah hadiah untuk kalian."Para penjaga menerima anggur itu dengan gembira, "Terima kasih atas anugerah dari Yang Mulia Ratu!"Namun, baru beberapa teguk anggur mengalir ke beri tahu , rasa pusing pun segera menyerang mereka.Brak!Brak!Dengan dua bunyi entakan yang keras itu, kedua penjaga itu langsung jatuh tersungkur ke tanah.Tak lama kemudian, dayang yang membawa makanan itu masuk ke dalam ruangan.Tejo yang awalnya tertidur, terbangun karena suara tersebut."Siapa kamu?"Lalu, dia melihat tamu tak diundang itu menghunus sebilah belati.Dayang itu baru saja hendak menyerang, tiba-tiba dari luar ada cahaya obor yang menerangi.Tejo menggertakkan giginya."Cepat pergi! Kamu sudah terjebak!

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 84

    Suara kaisar yang rendah seolah menggantung di udara, membawa kegelapan dan kegelisahan."Apakah maksudmu, dalang di balik ini semua adalah Selir Terhormat?"Nabila terguncang sesaat, tapi dengan cepat menstabilkan dirinya kembali.Dia memang sangat peduli pada Cindy dan tidak membiarkan orang lain mencemarkan nama baiknya sedikit pun."Hamba hanya menduga. Percaya atau tidak, menyelidiki atau tidak, semuanya tergantung pada Yang Mulia."Bibir tipis Yohan melengkung membentuk senyuman dan disertai ejekan.Dia selalu terlihat hormat di permukaan, tetapi apa yang sebenarnya dia pikirkan?Apakah dia benar-benar mengira bahwa dirinya tak bisa menangkap makna tersembunyi di balik kata-katanya?"Bagaimana keadaan Selir Terhormat? Apakah kamu sudah menjenguknya?""Dia hanya bisa menahan rasa sakit karena obat yang kamu berikan. Namun, sekarang kamu menuduh bahwa semua ini adalah perbuatannya?""Apakah dia sebodoh itu? Berniat menyakiti orang lain, tapi malah melukai dirinya sendiri?""Aku mal

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 85

    Seorang pria diseret ke hadapan Kaisar.Seketika dia mengenali pakaian pria itu,ini dari istana Selir Terhormat!"Siram dia."Byuur.Seember air dingin membasahi kepalanya, Korin pun tersentak kaget.Yang dilihatnya adalah Kaisar, seketika keringat dingin membasahi tubuhnya."Hamba bersujud pada Kaisar!"Tubuhnya gemetar hebat.Jika Kaisar tahu, dia disuruh Cindy untuk memata-matai Paviliun Kencana, maka dia akan celaka!Namun, dia dipukul pingsan dan sudah dipergoki Kaisar.Korin menggigil hebat.Rahang Yohan yang tampak setajam pisau, bibir tipisnya tertutup rapat."Patahkan satu lengannya.""Baik!"Dafka bergerak cepat dan sangat kejam.Terdengar jeritan memekakkan telinga, dan seketika itu juga lengannya tergeletak di lantai.Paviliun Dharma Senja.Cindy yang tengah bersiap, tapi tiba-tiba Cristal berlari masuk dengan wajah berbinar."Nyonya, Yang Mulia telah tiba!""Yang Mulia datang larut malam begini, pasti sangat merindukan Nyonya."Cindy tampak berseri-seri.Baru saja dia bang

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 86

    Nabila membakar surat rahasia itu. Cahaya api menerangi matanya, seolah-olah api amarah menyala, bagai api neraka yang siap melahap segala kejahatan begitu waktunya tepat."Selir Terhormat sangat licik dan mahir memanipulasi orang. Mulai dari Qairun hingga Tejo, bahkan jika ketahuan, mereka lebih memilih mati daripada mengkhianatinya.""Jadi dalam kasus para bandit, kita hanya bisa mencurigainya, tapi tidak bisa menemukan bukti nyata. Kaisar memilih untuk percaya pada Selir Terhormat, itu wajar saja.""Yang harus kita lakukan adalah melengkapi bukti kejahatannya sedikit demi sedikit.""Tetesan demi tetesan akan menjadi sungai. Kali ini adalah orang suruhan itu dan nanti masih akan ada orang lain.""'Suatu saat nanti, jika bukti sudah lengkap, Selir Terhormat tidak akan bisa mengelak lagi.""Saat itu, Kaisar tidak akan bisa lagi melindunginya."Ini lebih memakan waktu daripada langsung membunuhnya.Tapi, jika membiarkannya mati dengan mudah. Pertama, itu tidak akan menghilangkan rasa be

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 342

    Dua saudari seperguruan bertatap muka, tetapi tidak lagi harmonis.Elsa sengaja bertanya."Ratu mendadak panggil aku ke istana, ada masalah apa?"Hanya ada mereka berdua di dalam ruangan. Nabila langsung bertanya,"Kejadian hari ini adalah perbuatanmu?"Elsa memasang wajah polos. "Apa yang sedang Yang Mulia bicarakan?"Detik berikutnya, Nabila melancarkan serangan tapak yang kuat ke dada Elsa ....Bam!Elsa terserang hingga terpental ke belakang dan menabrak tiang bundar. Dia mengernyit karena sakit.Namun, Elsa tersenyum ketika melihat Nabila marah."Kakak, kamu yang menggangguku lebih dulu.""Kamu yang terus menargetkanku dan menangkap anak buahku.""Kalau begitu, aku hanya bisa membuatmu tahu, aku bukan sasaran empuk .... Kejadian hari ini hanya peringatan kecil.""Kalau kamu tidak kembalikan anak buahku, aku tidak bisa menjamin apa yang akan kulakukan pada Keluarga Feno nanti.""Sejujurnya, aku juga ingin melihat kalau mengalami hal yang sama, apakah Nyonya Mirna dan kakak iparmu a

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 341

    Dalam waktu beberapa hari saja, Elsa sudah kehilangan tiga anak buah yang kompeten.Elsa tahu mereka pasti sudah celaka.Elsa tidak bisa menelan kemarahan itu!Apakah Nabila berpikir dia tidak punya andalan lagi selain tiga orang itu?Cangkir di tangan Elsa pecah karena genggamannya. Timbul aura membunuh yang kuat di mata Elsa ....Dua hari kemudian.Mirna dan menantunya pergi beribadah, tetapi tidak kunjung pulang.Nadif sangat gelisah. Penculikan Nadine kala itu masih teringat dengan jelas.Nadif khawatir istri dan menantunya juga diculik. Dia segera memerintahkan pengurus."Cepat suruh Vincent pulang! Cepat!"Tak lama kemudian, Vincent pulang.Kepanikan melanda Vincent ketika mendengar ibu dan istrinya tidak bisa ditemukan."Kenapa bisa begini? Sudah berapa lama? Di mana pengawal mereka?"Nadif menggertakkan gigi."Aku suruh kamu pulang untuk pikirkan solusi. Jangan banyak tanya, aku tidak bisa jawab!"Ekspresi wajah Vincent dingin. Menurutnya, panik seperti ayah lebih tidak berguna

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 340

    Di penginapan, ketika duta Klan Namrian bangun dan menyadari Fiona telah hilang, sudah siang hari keesokannya.Fiona sering meninggalkan rombongan di sepanjang jalan sehingga duta sudah terbiasa dengan hal itu.Duta berpikir Fiona pergi mencari Yolo lagi.Tubuh duta Klan Namrian lebam-lebam dan pegal karena diseret oleh kuda kemarin. Dia tidak ingin repot-repot pergi mencari Fiona.Tidak hanya dia saja. Duta dari kerajaan lain juga terbaring di ranjang dan mengerang kesakitan karena menderita luka serius. Mereka sangat menyesal.Duta Kerajaan Puanin sangat keras kepala. Walaupun tidak sanggup turun dari ranjang, dia masih berteriak-teriak."Kerajaan Puanin tidak akan setuju Negara Naki memonopoli tambang batu gipsum!""Saudara sekalian, selama kita bersekutu, Negara Naki pasti akan berkompromi!""Hal ini sangat signifikan. Kalau Negara Naki dibiarkan bertindak semena-mena, nasib Kerajaan Lesse akan menjadi contoh bagi kita!"Kamar duta Kerajaan Bengawan berada di sebelah. Tubuhnya pega

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 339

    Nabila langsung mendongakkan pandangan. Ekspresi matanya tenang, juga memberi peringatan.Fiona merasa kecut, seperti tertangkap basah saat melakukan kejahatan. Tangannya perlahan-lahan bergeser ke atas untuk meraba topeng, seperti sedang meraba wajah pria itu."Dingin sekali .... Biar aku ... lihat wajahku. Boleh tidak?"Meskipun Fiona bertindak semena-mena, Fiona sebenarnya tahu batas.Tidak peduli apa yang Fiona lakukan, Yolo tidak akan benar-benar marah dan putus hubungan dengannya. Akan tetapi, jika dia melanggar aturan Yolo dan membuka topengnya tanpa izin, hubungan mereka akan berakhir.Nabila tidak menjawab. Dia fokus membalut luka Fiona.Fiona mulai cerewet begitu baru pulih sedikit."Kamu sudah melihat badanku, kamu harus bertanggung jawab."Nabila berbalik badan untuk mencuci tangan. Dia tiba-tiba berkata,"Dengar-dengar, kamu akan masuk ke istana dan jadi selir kaisar."Fiona bertanya balik sambil tersenyum,"Kenapa? Kamu cemburu?"Nabila berbalik badan dan menatap Fiona. E

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 338

    Malam sudah larut, tetapi Fiona belum tidur.Energi negatif lebih kuat di tengah malam. Fiona duduk bersila di atas ranjang. Tungku api dinyalakan di saat dia melatih serangga.Fiona langsung membuka mata ketika mendengar suara langkah kaki orang-orang di luar. Ekspresi matanya dingin dan bengis.Pas sekali, dia bisa menggunakan mereka untuk melatih serangga barunya ....Bam!Pria berpakaian hitam menerobos masuk.Kamar yang tidak terlalu besar itu langsung menjadi berdesakan.Fiona menyeringai. Lalu, dia melambaikan tangannya. Seekor serangga berbentuk aneh yang menyerupai kecoa terbang keluar.Serangga itu mendarat pada tubuh seorang pria berpakaian.Dalam sekejap, sekujur tubuh pria itu menjadi panas.Pria itu langsung menjadi aneh. Dia berteriak-teriak panas sambil membuka baju.Rasa panas itu datang dari dalam tubuh. Dia tetap merasa panas walau sudah telanjang.Saking tidak tahan, pria itu melompat keluar dari jendela.Ekspresi wajah Dafka dingin dan tegas.Wanita Namrian ini sun

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 337

    Nabila langsung tersadarkan ketika dibaringkan ke ranjang.Nabila sekali lagi menggigit bibir Yohan sampai robek.Bau amis darah membuat tenaganya bertambah kuat.Nabila mendorong dengan sekuat tenaga. Dia akhirnya bangun dari lamunan ke dunia nyata.Begitu berpisah dari bibir Nabila, Yohan menjatuhkan kepalanya ke leher Nabila, seolah-olah kehabisan stamina.Akan tetapi, Yohan masih bernapas.Hidung mancung Yohan bersentuhan dengan leher Nabila dan mengembuskan napas yang panas.Nabila sekali lagi mencoba untuk mendorong Yohan dan ingin bangun.Suara pria yang serak berbunyi di telinganya."Mau tinggal?"Itu Istana Safir.Cindy yang sangat dicintai oleh Yohan kala itu juga belum pernah menginjakkan kaki di sana.Secara tidak langsung, Yohan menanyai Nabila ... apakah mau tidur bersama?Nabila langsung menjawab,"Aku harus kembali."Nabila tidak menolak secara lugas karena tidak ingin membuat Yohan marah.Terkadang, harga diri seorang pria tidak boleh ditantang. Pria akan melakukan seg

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 336

    Ruang antara meja dan kursi hanya memungkinkan satu orang untuk berdiri.Nabila membelakangi meja dan menghadap Yohan.Sementara itu, Yohan duduk di kursi dengan badan tegak.Hanya saja ... tidak nyaman saat mendongak kepada Nabila.Yohan juga tidak tahu apa yang akan Nabila lakukan.Mendekat secara tiba-tiba ....Jika dikatakan Nabila minta dipeluk, Nabila hanya berdiri di sana.Nabila bergeser ke sana tanpa berpikir panjang.Di atas meja di belakangnya, ada serangga beracun yang mirip belatung.Serangga itu berwarna cokelat dan sangat mungil, hampir tidak terlihat.Nabila pernah melawan Fiona. Hanya sekilas pandang, dia tahu itu adalah ulat kaki seribu!Ulat itu tampak tidak berbahaya, tetapi akan berkembang biak dengan sangat cepat dan tanpa henti setelah memasuki tubuh seseorang.Ulat-ulat itu akan menggerogoti organ dalam dan berparasit di tulang hingga orang itu hanya bersisakan kulit ....Nyaris saja!Di saat kritis, Nabila hanya bisa memilih jarak terpendek.Pada saat ini, Nabi

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 335

    Sekembalinya ke dalam aula, Sifa segera memberitahukan hal itu kepada ratu.Nabila yang sedang merapikan senjata pun mengernyit."Leonard berkata seperti itu?"Sifa menggelengkan kepala."Dia tidak bilang begitu, tapi itu maksudnya.""Dia juga bilang Kaisar belum pernah memanggil selir mana pun ke Istana Safir, selain mendiang Selir Suci .... Hamba merinding mendengarnya.""Yang Mulia benar-benar akan mendampingi Kaisar malam ini?"Nabila berkata dengan tenang,"Tidak perlu kamu khawatirkan. Sekarang justru ada satu hal yang harus kamu lakukan secepatnya."Sifa mendengarkan perintah dengan saksama.Awalnya, Sifa mengira itu adalah urusan mendesak. Alhasil, ratu menyuruhnya menghaluskan pil-pil yang katanya adalah obat serangga.Akan tetapi, di musim ini, tidak ada serangga di dalam istana.Pada malam hari.Nabila pergi ke Istana Safir. Seorang kasim berkulit putih menuntunnya ke dalam.Ruangan tidur kaisar jauh lebih megah dibandingkan ruang istana lain.Dari pintu utama menuju aula ut

  • Aduh Jenderal Tak TahanĀ Ā Ā Bab 334

    Duta-duta tidak bisa membebaskan diri dari ikatan tali di pinggang mereka.Melihat kuda berlari kencang, mereka terpaksa harus lari demi selamat.Manusia tentu kalah cepat dari kuda. Sesaat kemudian, mereka terjatuh dan diseret.Meskipun ini tanah pasir, mereka tetap kesakitan.Setelah beberapa putaran, hanya terdengar erangan mereka.Pakaian mereka robek sehingga tubuh mereka tergores dan meninggalkan bercak darah di tanah ....Mereka terus memohon ampun."Kaisar Yohan! Kaisar Yohan, mohon ampun!""Kaisar Yohan ... aku tidak berani ... aku tidak berani lagi!"Duta-duta yang lain bersyukur mereka tidak berkomentar tadi.Yohan tidak menghiraukan permohonan mereka.Yohan makan dan minum arak, sama sekali tidak takut akan menimbulkan korban jiwa.Akan tetapi, suasana perjamuan menjadi tegang. Semua orang merasa tertekan.Kecuali Fiona.Meskipun duta Klan Namrian menjadi salah satu korban, Fiona tetap makan dan minum dengan santai. Dia menyuruh dayang untuk menuang arak lagi.Kemudian, Fio

DMCA.com Protection Status