Share

Bab 85

Seorang pria diseret ke hadapan Kaisar.

Seketika dia mengenali pakaian pria itu,ini dari istana Selir Terhormat!

"Siram dia."

Byuur.

Seember air dingin membasahi kepalanya, Korin pun tersentak kaget.

Yang dilihatnya adalah Kaisar, seketika keringat dingin membasahi tubuhnya.

"Hamba bersujud pada Kaisar!"

Tubuhnya gemetar hebat.

Jika Kaisar tahu, dia disuruh Cindy untuk memata-matai Paviliun Kencana, maka dia akan celaka!

Namun, dia dipukul pingsan dan sudah dipergoki Kaisar.

Korin menggigil hebat.

Rahang Yohan yang tampak setajam pisau, bibir tipisnya tertutup rapat.

"Patahkan satu lengannya."

"Baik!"

Dafka bergerak cepat dan sangat kejam.

Terdengar jeritan memekakkan telinga, dan seketika itu juga lengannya tergeletak di lantai.

Paviliun Dharma Senja.

Cindy yang tengah bersiap, tapi tiba-tiba Cristal berlari masuk dengan wajah berbinar.

"Nyonya, Yang Mulia telah tiba!"

"Yang Mulia datang larut malam begini, pasti sangat merindukan Nyonya."

Cindy tampak berseri-seri.

Baru saja dia bang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status