Share

Bab 91

Paviliun Kencana.

Sudah menunjukkan jam 10.30 tengah malam, tetapi di dalam ruangan hanya ada Yohan seorang diri.

Dia pun mulai kehilangan kesabaran.

Ketika itu dia melihat seseorang datang, kerutan di dahinya mulai melunak.

"Apakah kali ini ada yang mengikutimu lagi?" tanyanya dengan sengaja.

Sebelumnya, dia terlambat selama dua puluh menit karena Korin dari Paviliun Dharma Senja mengikutinya menuju Paviliun Kencana. Dia membereskan orang tersebut terlebih dahulu, jadi bisa dimaklumi.

Lalu, bagaimana dengan malam ini?

Nabila mengeluarkan sepasang jarum perak dan menyebarkannya di atas meja.

"Tiba-tiba ada urusan," jawabnya dengan nada acuh tak acuh.

Kemudian, dia langsung bicara ke intinya.

"Silakan lepas pakaian Anda."

Yohan menatapnya dengan tajam tanpa menuruti perintahnya.

Nabila yang membelakangi Yohan saat mengemas. Saat menoleh, dia melihat Yohan masih tidak melakukan apa yang diperintahkan.

"Kenapa Anda tidak melepas pakaian?" tanyanya.

Tatapan Yohan semakin tajam.

"Sepertinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mustika Wati
ini ratu bodohnya mnta ampun coba ksih mati aja tuh kaisar, enda tau blas budi,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status