Share

Bab 93

Penulis: Shana
Permaisuri Agung tiba-tiba kembali ke istana, membuat suasana di dalam istana menjadi tegang dan penuh kecemasan.

Istana Giok.

Ibu Suri merasa menjadi lebih tegang dari biasanya.

"Kenapa dia bisa tiba-tiba kembali ke istana?"

Jika Permaisuri Agung ingin kembali, setidaknya dia harus memberitahukan sebelumnya setengah bulan. Pada hari kedatangannya, seharusnya ada rombongan untuk menyambutnya. Namun kali ini, kedatangannya terasa terburu-buru, seolah ada urusan mendesak yang harus ditangani.

Ibu Suri tidak bisa tidak bertanya-tanya, apakah dia telah melakukan kesalahan yang membuat "Orang Tua" itu kembali?

Bibi Asih mencoba menenangkan.

"Nyonya, jangan panik. Katanya setelah sampai, Permaisuri Agung ingin segera bertemu dengan Ratu. Sepertinya ini tidak ada hubungannya dengan Anda."

Ibu Suri merenung sejenak, "Sesuai kebiasaannya, setelah kembali ke istana, dia akan beristirahat sehari sebelum membiarkan para junior untuk menghormatinya. Sangat jarang dia memanggil seseorang pada hari k
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Roroh Siti Rochmah
ya bagus itu,,biar si Cindy merasa tersisihkan klo ratu & raja bermlm
goodnovel comment avatar
Svempri Melano
bab nya di ulang lagi ...
goodnovel comment avatar
Tika Hustatika
biar nabila bisa hamil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 94

    "Apa? Membiarkan Yang Mulia tidur dengan wanita jalang itu?" Wajah Cindy yang semula berseri-seri langsung berubah seketika.Pelayan istana yang menyampaikan kabar itu menundukkan kepala, tidak berani menatap amarah selir secara langsung."Hamba ... Hamba mendengarnya sendiri, dengan telinga Hamba. Permaisuri Agung ....""Cukup!" Cindy tidak ingin mendengar lebih banyak omong kosong itu lagi.Di balik keterkejutannya, muncul sebuah kebingungan.Bukankah Permaisuri Agung seharusnya mengecek dulu kesucian sang Ratu?Mengapa dia begitu tergesa-gesa menyuruh hubungan Kaisar dan Ratu di ranjang?Tatapannya menjadi dingin, penuh dengan kengerian yang menakutkan."Aku tanya sekali lagi, apakah Permaisuri Agung ada menanyakan soal penculikan Ratu?"Pelayan itu menggelengkan kepala."Itu ... Hamba tidak tahu.""Di dalam aula hanya ada beberapa pelayan yang melayani, dan saat itu Hamba berada di luar. Tidak terlalu jelas mendengar percakapan mereka."Mendengar hal tersebut, wajah Cindy berubah m

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 95

    Alis Nabila berkedut menatap benda-benda persiapan itu.Semakin hari semakin tidak masuk akal.Di mana Yohan? Bagaimana mungkin dia mau menerima pengaturan seperti ini.Bibi Tina memerintahkan para pelayan istana."Letakkan barang-barang itu dan siapkan air mandi untuk Ratu.""Baik."Nabila memotong dengan suara tegas."Biarkan Sifa saja yang melayani."Bibi Tina yang merasa memiliki kuasa karena bersandar pada perintah Permaisuri Agung, bersikap sebagai seorang tetua di hadapan Nabila."Ratu, ini pertama kalinya Anda menerima kehadiran Yang Mulia, jadi Anda mungkin tidak paham aturan ini.""Mandi sebelum malam pertama dengan Yang Mulia berbeda dari mandi biasa. Ada prosedur yang harus diikuti dengan teliti.""Satu orang saja tak akan sempat.""Ratu, jangan biarkan Yang Mulia menunggu terlalu lama."Bibi Tina dengan hormat mengulurkan satu tangannya dan membuat gerakan "Silakan."Tatapan mata Nabila begitu dingin, dengan suara rendahnya berkata."Permaisuri Agung mengirimmu ke sini unt

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 96

    Nabila melangkah maju dua langkah, tatapannya tenang tanpa gelombang emosi.Yohan meletakkan bukunya, wajahnya terlihat muram dengan sorot mata mengandung ketidakpuasan."Kenapa? Apa Bibi Tina tidak mengajarkanmu cara melayani di ranjang?"Nabila memperhatikan dengan saksama, tak ingin melewatkan satu pun ekspresi di wajahnya.Jelas terlihat, dia juga tidak ingin melakukan malam pertama.Tiba-tiba, Yohan menarik lengannya.Meskipun terhalang baju, ujung jari-jarinya menekan dengan kuat di pergelangan tangan Nabila.Tatapan yang jatuh padanya terasa sangat dingin, membawa sedikit kekejaman yang menghancurkan."Takut sakit?"Nabila mengernyit sedikit.Sakit apa?Apakah yang dia maksudkan sesuai dengan apa yang dia pikirkan?Apakah dia benar-benar berniat mengikuti perintah Permaisuri Agung dan menjadi cucu yang patuh?Tiba-tiba, perasaan penolakan muncul dalam dirinya. Giginya beradu keras, seperti menimbulkan percikan api, sementara dia menatap langsung padanya tanpa mengatakan sepatah

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 97

    Cindy hampir saja berdiri dari kursinya.Tidak mungkin!Raja tidak mungkin melakukannya dengan Nadine.Dan juga darah di kain itu pasti bukan darah perawan Nadine.Nadine jelas sudah kehilangan keperawanannya.Tatapan Cindy seketika berubah, tetapi penuh dengan ketidakpercayaan.Namun, Permaisuri Agung tampak sangat puas dan segera mengizinkan Cindy untuk pergi.Setelah keluar dari Istana Ruyih, Cindy berjalan dengan pikiran yang tidak menentu.Cristal juga merasakan hal yang sama.Apakah benar Kaisar dan Ratu telah tidur bersama?Tapi bukankah Ratu ....Cristal memandang Cindy.Tatapan Cindy seperti diliputi kabut tebal, memancarkan cahaya merah yang menyala.Pasti ada sesuatu yang tidak beres!Perihal ini, pasti ada yang salah!Cindy juga merasakan ketidakmungkinan ini. Saat ini dia sangat ingin bertemu dengan Kaisar, untuk menanyakan semuanya secara langsung.Di sisi lain.Di dalam Istana Giok.Ibu Suri mendengar kabar bahwa Kaisar dan Ratu telah tidur bersama, dia sangat terkejut.

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 98

    Di dalam Istana Rubi, sebuah ranjang baru telah terpasang.Nabila keluar dari kamar mandi, lalu mengenakan pakaian resmi.Sifa yang membawa teh panas pun bertanya dengan penuh perhatian."Nyonya, apa Anda benar-benar melakukannya ...?"Raut wajah Nabila menunjukkan emosi yang tak bisa dibendung."Kamu tidak perlu tanya lagi mengenai hal ini."Mendengar sang Ratu berkata demikian, Sifa menjadi semakin kebingungan. Namun, karena sang Ratu tidak memperbolehkan bertanya, Sifa akhirnya tidak bertanya lagi.Tiba-tiba saja, terdengar suara ketukan pintu dari luar."Yang Mulia Ratu, Selir Terhormat ingin menemui Anda!"Jantung Sifa berdegap kencang."Selir Terhormat datang pada saat seperti ini pasti ada kaitannya dengan masalah kemarin malam. Nyonya, apa Anda ingin menemuinya?"Nabila meneguk teh yang masih terasa panas itu dan merasa tenggorokannya lebih nyaman.Dia menjawab dengan datar."Biarkan dia masuk."....Di dalam aula, hanya ada Nabila dan Cindy.Begitu melihatnya, wajah Cindy seke

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 99

    Cindy merasa kebingungan, bagaimana mungkin Nadine bisa terhindar dari pemeriksaan.Setelah memikirkannya, satu-satunya alasan yang terlintas dalam benaknya adalah orang di depannya ini bukanlah Nadine.Namun, hal itu dirasa tidak masuk akal.Jika bukan Nadine, lantas siapakah dia?Nabila tak lagi mengelak saat menghadapi kecurigaan Cindy.Dia menatap Cindy dengan sengit dan dingin."Benar, aku memang bukan Nadine.""Setelah diculik para bandit itu, aku tidak lagi menjadi Nadine."Cindy merasakan sebersit perasaan dingin yang mencekam.Dia hendak mundur, tetapi kerah bajunya segera ditarik.Dia terpaksa membungkuk karena lukanya terasa begitu sakit."Kamu ... lepaskan tanganmu!"Nabila semakin menariknya sambil berdiri perlahan-lahan.Tatapan Cindy tampak bergetar.Bayangan gelap terasa menyelimuti dirinya, seakan-akan ada roh jahat yang keluar dari kegelapan.Tatapan Nabila menyiratkan sebuah ejekan."Di sebuah negeri asing, ada obat yang sangat mujarab. Kalau dioleskan, setelah 49 ha

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 100

    Nabila yang terkena Racun Samar masih menanti kabar dari Baron di luar istana, dia pun ingin mencoba memaksa racun tersebut keluar dengan sendirinya.Namun, satu kelalaian membuatnya tiba-tiba pingsan tanpa sebab.Kemudian, seolah-olah dia kembali ke masa lalu dan terjebak di dalam mimpi buruk.Dia "bertemu" dengan sosok yang telah lama tidak muncul dalam mimpinya.Banyak sekali kata yang ingin dia ucapkan kepada sosok itu ....Tidak tahu sudah berapa lama dia pingsan, tiba-tiba Nabila terbangun.Dia hanya merasakan suasana dalam ruangan yang sunyi dan senyap, napasnya terasa sesak.Sifa menunggu di samping ranjangnya, wajahnya pucat dan tangannya masih bergetar."Nyonya ... Anda, Anda sudah sadar ...."Nabila merasakan ada yang tidak beres.Setelah bangkit dan melihat sekeliling, dia melihat Yohan juga ada di sana.Dia duduk di atas kursi yang tidak jauh dari tempatnya, wajahnya dingin dan kelam, seperti es abadi yang tak pernah mencair, kini menatapnya dengan tatapan dalam yang penuh

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 101

    Pangeran Rio duluan memberi hormat. "Kaisar."Pandangan Yohan tidak melihat ke arah Rio, melainkan ke arah Nabila.Kemudian, Yohan berkata dengan nada memerintah."Kamu pulang dulu. Nenekmu tidak suka diganggu orang luar."Sifa sangat marah, tapi dia tidak berani melawan.Ratu adalah istri sah kaisar, juga cucu menantu Permaisuri Agung. Kenapa di mata Kaisar Tiran menjadi orang luar?Nabila hanya memberi hormat dengan ekspresi tenang."Baik."Nabila memang tidak ingin datang kemari.Kalau dia bilang tidak perlu, Nabila malah merasa senang....Di dalam Istana Ruyih.Permaisuri Agung duduk di posisi tengah, sedangkan kaisar dan Pangeran Rio duduk di kedua sisinya.Permaisuri Agung melihat ke depan dengan tatapan tajam."Sudah jam segini, kenapa ratu belum datang memberi hormat padaku?"Yohan menjawab dengan tenang."Ratu tidak pandai bicara, dia hanya akan membuat nenek marah.""Jadi aku menyuruhnya pulang."Permaisuri Agung tidak lagi bertanya.Namun, setelah Kaisar dan Pangeran Rio pe

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 822

    Saat melihat Yohan, Sean tanpa sadar berkata tanpa berpikir panjang."Yoni, ternyata kamu juga ada di sini!""Aku mengira kamu adalah gigolo saat melihatmu berpakaian seperti ini!"Tidak semua pria cocok saat mengenakan pakaian berwarna merah.Hanya gigolo pria di rumah bordil yang mengenakan pakaian cerah seperti ini.Tatapan Yohan menggelap.Gigolo?Apakah dia sedang cari mati!Sean adalah orang yang sangat suka berbicara. Biasanya mulutnya akan bergerak terlebih dahulu sebelum otaknya berputar.Setelah Sean mengatakan ini, otak Sean segera berputar.Dia segera terdiam.Tunggu sebentar!Bukankah Yolo menikah dengan Kaisar?Seharusnya Yolo tidak berani diam-diam mencari gigolo tanpa sepengetahuan Kaisar.Kalau begitu ... Yoni di depannya jangan-jangan ....Sean baru mengetahui kebenarannya pada saat ini.Sean tersenyum pada saat ini, dia segera menggerakkan kedua kakinya untuk mundur ke belakang. Tidak lama kemudian dia sudah membuat jarak sejauh enam meter."Uh, Yolo. Aku tidak tahu

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 821

    Semua orang kebingungan saat mendengar Nabila berkata seperti itu.Pasangan suami istri yang sebelum ini mencari masalah saling memandang saat ini.Yohan juga tidak mengerti apa tujuan Nabila.Meskipun Nabila ingin membuktikan bahwa dia tidak bersalah, dia sama sekali tidak perlu melaporkan hal ini pada pejabat.Mereka semua tidak berani bertindak sembarangan dengan adanya dia.Nabila menatap pemilik toko lentera dengan tatapan dingin, lalu membacakan teka-teki sebelumnya."Angin musim gugur bertiup, dedaunan menguning, titik balik matahari di musim dingin telah tiba. Teka-teki ini merujuk pada Kirian."Raut wajah pemilik toko lentera sedikit berubah, dia tidak mengatakan apa pun.Nabila kembali berkata."Burung-burung memanggil anaknya untuk kembali di tengah malam, siapa yang bisa memanggil anak kembali? Hanya seorang ayah yang bisa melakukannya. Kirian adalah nama belakang Kaisar saat ini dan merujuk pada Negara Naki. Sebelum Negara Naki terdapat Kerajaan Chenos.""Matahari terbenam

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 820

    Yohan tidak menyangkal, dia memang ingin pergi keluar.Selain itu hari ini adalah Hari Kasih Sayang, dia bisa bepergian bersama Ratu.Nabila kembali berkata."Anda bisa langsung menyatakan keinginan Anda kalau menginginkan sesuatu di masa depan."Yohan tersenyum pahit."Aku juga tidak menyangka kamu begitu giat bekerja sampai tidak bersenang-senang pada Hari Kasih Sayang."Nabila mengetahui isi pikiran Yohan dan berkata, "Anda ingin bilang kalau aku tidak romantis, 'kan?"Yohan segera memeluk Nabila dan menempelkan wajah mereka."Tidak masalah, aku saja yang memahami keromantisan ini.""Anda tidak terlihat romantis, tapi Anda masih terlihat memesona di usia saat ini."Yohan berkata di dalam hati, 'Memesona? Usia saat ini?'Apakah Nabila sedang mengatakan jika dia sudah tua?Yohan mencubit pinggang Nabila dan berkata dengan tidak puas."Aku masih belum berusia 30 tahun, aku masih muda!"Selain itu kata memesona lebih cocok digunakan untuk wanita, kenapa malah digunakan padanya?Nabila m

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 819

    Nabila tetap tidak cemas saat ditanya oleh Selir Nita, dia berkata dengan tatapan dingin."Aku tidak perlu kasih tahu kamu tentang urusan keluargaku."Meskipun masalah anak kembar bukanlah hal biasa, Nabila tidak ingin orang lain mengganggu kehidupan Nadine.Selir Nita pasti akan membalas ucapan Nabila jika dia adalah orang lain.Hanya saja Ratu baru ini pernah berperang dan membunuh orang, sama sekali tidak mudah untuk dihadapi.Selir Nita merasa ketakutan, dia mengundurkan dirinya sambil pura-pura bersikap tenang.Pada saat yang sama, Selir Nita juga penasaran apakah kedua ratu ini adalah orang yang sama atau bukan....Setelah semua selir pergi, Kepala Pengurus Bordir mendatangi Istana Rubi."Hamba memberi salam pada Yang Mulia Ratu.""Yang Mulia, ini adalah pakaian yang Hamba buat atas perintah Kaisar. Apakah Anda ingin mengenakannya sekarang?"Nabila mendongak untuk menatap pakaian itu, "Warnanya terlihat sederhana."Kepala pengurus segera berkata."Kaisar yang memilih warna dan b

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 818

    Tebakan Nabila sangat tepat, memang terjadi perubahan di Kerajaan Jaming.Yohan kembali berkata."Putra Mahkota Jaming berhasil merebut takhta."Nabila berkata dengan serius."Pejabat yang baru naik pangkat pasti akan melakukan hal-hal besar, apalagi kaisar baru. Kaisar, aku merasa Kerajaan Jaming seperti sebuah petir yang tidak diketahui kapan akan meledak. Kita harus berhati-hati."Yohan sedikit menurunkan dagunya."Aku tahu. Sebelum ini aku menebak jika ada orang yang diam-diam mengadu domba Negara Naki dan Kerajaan Jaming untuk berperang. Kali ini Putra Mahkota Jaming berhasil naik takhta yang pasti dibantu oleh orang itu.""Aku sudah menulis dekret rahasia pada jenderal di perbatasan. Mereka harus berhati-hati jika melihat adanya masalah."Pada saat yang sama.Kerajaan Jaming.Di dalam istana.Putra mahkota yang beberapa kali dilengserkan telah menduduki posisi kaisar pada saat ini.Sedangkan Kaisar Jaming yang sebelumnya sedang dipenjara pada saat ini.Semua pejabat memberi horma

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 817

    Nabila membuka surat, lalu membacanya secara sekilas.Nabila mengerutkan keningnya saat membaca satu hal.Sebelum ini Keno pernah bergabung dengan Perkemahan Utara.Tidak ada yang salah dengan Keno jika dilihat dari catatan yang lain.Arin berkata pada saat ini."Yang Mulia, semua murid Aula Bela Diri sudah diperiksa dengan menyeluruh sebelum bergabung. Jika Keno bisa memasuki Aula Bela Diri, itu berarti apa yang ditulis oleh pejabat tidak ada yang salah.""Hanya saja, setahu Hamba ada beberapa hal yang bisa dipalsukan jika memang berniat melakukannya.""Anda bisa mengutus orang untuk menyelidikinya lagi jika mencurigainya."Nabila berkata dengan ekspresi tenang."Hm."Karena dia pernah pergi ke Perkemahan Utara, maka Nabila akan meminta bantuan gurunya.Tidak ada salahnya berhati-hati.Keesokan harinya.Terdapat ujian bela diri di Aula Bela Diri.Ujian ini bukanlah pertarungan biasa.Semua orang dibagi menjadi kelompok beranggotakan dua orang, di mana mereka harus menyelamatkan temann

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 816

    Mata James yang menyipit karena tersenyum segera terbuka dengan lebar pada saat ini, dia menunjuk bagian yang runtuh dan berkata."Ini namanya adalah metode penghancuran diri, yang digunakan untuk menutup jalan dan menghentikan pengejaran."James berkata sambil menggambar.Nabila melihat jaring laba-laba yang dibuat oleh James dengan tatapan serius."Apa ini?" Randi sudah melihat untuk waktu yang lama, tapi masih tidak mengetahui apa itu.James menjelaskan pada orang-orang setelah selesai menggambar."Tebakan awalku jalan rahasia ini adalah jaring laba-laba.""Jaring laba-laba?" Semua orang kebingungan.James menunjuk gambarnya dan menjelaskan."Dalam teknik mekanisme, ada jalan rahasia yang terlihat seperti jaring laba-laba. Yang berpusat pada suatu tempat, bersilangan ke segala arah, termasuk utara, selatan, timur dan barat.""Selain itu juga ada yang menyilang sesuai keempat arah mata angin lainnya ... yang membentuk jaring laba-laba yang besar."Randi semakin kebingungan pada saat

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 815

    Setelah mengetahui tujuan Putri Agung, Nabila segera menolaknya."Putri Agung, kita tidak akan membicarakan apa yang kamu lihat hari ini.""Meskipun itu benar, aku bisa memahami perbuatan Keno.""Bagaimana bisa memimpin pasukan dan berperang jika tidak sedikit licik?""Bagaimana bisa membingungkan lawan jika tidak pandai berpura-pura?""Aku tidak akan menyangkal bakat Keno karena hal ini."Putri Agung merasa sedikit kecewa.Putri Agung merasa kesal pada dirinya sendiri karena tidak bisa meyakinkan Nabila."Ratu, percayalah padaku. Keno punya niat buruk.""Meskipun aku tidak bisa menunjukkan buktinya, aku bisa merasakan jika dia bukanlah orang yang bisa dikendalikan."Nabila kurang lebih memercayai ucapan Putri Agung, tapi dia tidak akan menunjukkannya di hadapannya.Karena Nabila tidak bersedia menerima orang Putri Agung jika dibandingkan dengan Keno.Sekarang dia sudah menjadi ratu, dia harus bisa membedakan mana hal yang penting dan tidak penting.Setelah Putri Agung pergi, Nabila me

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 814

    Meskipun ini adalah pertemuan puisi, para pria harus memainkan pedang untuk menunjukkan kemampuan mereka.Selir Nita sedikit linglung saat melihat mereka.Selir Nita masih belum melakukan hal yang seharusnya dilakukan, serta merasa kesepian di tengah malam yang panjang.Pantas saja beberapa selir di harem akan berselingkuh dengan pengawal.Selir Nita sudah lama dia menemui pria yang normal setelah memasuki istana.Setelah pertunjukan bakat selesai, Selir Nita memerintah mereka untuk menikmati keindahan bunga secara berkelompok.Maksud Selir Nita sangat jelas.Mereka bisa pergi menikmati bunga bersama dengan orang yang mereka sukai.Pertemuan puisi diadakan dengan meriah. Putri Agung memasuki istana untuk menemui Ibu Suri, dia berjalan mendekat saat mendengar suara tawa yang gembira.Di sebuah pohon tidak jauh dari sana, terdapat seorang pemuda dan perempuan yang berdiri di sana.Perilaku dan sikap perempuan itu terlihat lembut, dia menyerahkan saputangan dengan wajah yang memerah tanpa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status