Share

Bab 94

"Apa? Membiarkan Yang Mulia tidur dengan wanita jalang itu?" Wajah Cindy yang semula berseri-seri langsung berubah seketika.

Pelayan istana yang menyampaikan kabar itu menundukkan kepala, tidak berani menatap amarah selir secara langsung.

"Hamba ... Hamba mendengarnya sendiri, dengan telinga Hamba. Permaisuri Agung ...."

"Cukup!" Cindy tidak ingin mendengar lebih banyak omong kosong itu lagi.

Di balik keterkejutannya, muncul sebuah kebingungan.

Bukankah Permaisuri Agung seharusnya mengecek dulu kesucian sang Ratu?

Mengapa dia begitu tergesa-gesa menyuruh hubungan Kaisar dan Ratu di ranjang?

Tatapannya menjadi dingin, penuh dengan kengerian yang menakutkan.

"Aku tanya sekali lagi, apakah Permaisuri Agung ada menanyakan soal penculikan Ratu?"

Pelayan itu menggelengkan kepala.

"Itu ... Hamba tidak tahu."

"Di dalam aula hanya ada beberapa pelayan yang melayani, dan saat itu Hamba berada di luar. Tidak terlalu jelas mendengar percakapan mereka."

Mendengar hal tersebut, wajah Cindy berubah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status