Share

Bab 87

Paviliun Dharma Senja.

Mirna duduk di dalam ruangan tertutup. Jendela dan pintu tertutup rapat, ruangan dipenuhi asap dupa yang membuatnya sulit membuka mata dan sesak napas.

Cindy tiba-tiba memanggilnya ke istana, katanya ada hal penting yang ingin ditanyakan.

Namun, Mirna malah ditempatkan sendirian di ruang tertutup, dan para pelayan menyalakan dupa di berbagai sudut ruangan. Dengan alasan untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan energi.

Namun, wanginya jelas seperti dupa murahan.

Sudah satu jam berlalu, ruangan itu dipenuhi asap.

Mirna benar-benar tidak tahan dengan asap itu.

Dia mencoba membuka jendela sendiri, tapi jendela itu terkunci rapat seolah-olah dikunci dari luar.

Kemudian dia berjalan ke pintu.

Dia mendorong pintu.

Pintu pun tidak bergerak.

Hatinya tidak tenang.

Mungkinkah dia terperangkap di sini?

Keringat dingin membasahi punggungnya.

Apa yang ingin dilakukan Selir Terhormat?

"Uhuk ... Uhuk ...."

Aroma dupa yang menyengat itu tidak bisa hilang, seperti asap di tempat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status