Di atas kotak kayu itu tertulis: "Malam ini aku ada urusan, kamu tidak perlu menungguku."Korin telah lama bekerja di istana. Dia tahu bahwa yang menulis pesan itu adalah Kaisar.Tapi untuk siapa Kaisar menulis pesan itu?Keesokan paginya.Setelah Kereta Kaisar meninggalkan Paviliun Dharma Senja, Korin menyampaikan laporannya pada Cindy.Raut wajah Selir Cindy langsung menegang."Jangan-jangan, Yang Mulia pergi ke Paviliun Kencana setiap malam? Siapa yang sedang menunggu Kaisar? Laki-laki atau perempuan? Apa yang sudah mereka lakukan?"Cristal buru-buru membujuknya."Nyonya, jangan panik dulu.""Mungkin Kaisar mempunyai urusan penting dengannya.""Kaisar sedang menyelidiki pejabat daerah dengan diam-diam. Setiap malam ada seseorang yang melaporkan sesuatu pada Kaisar."Cristal sendiri tidak percaya dengan apa yang baru saja dikatakannya.Wajar saja Cindy merasa panik.Wajahnya memucat."Rasanya ... kepalaku sakit sekali! Cepat ambilkan obat!"Penyakit sakit kepalanya kembali kambuh.Sa
Pangeran Rio dikenal sebagai seseorang yang rendah hati dan lembut, selalu bersikap baik kepada orang lain. Beberapa hari terakhir, dia juga tengah menyelidiki insiden di lapangan polo. Para pelayan di istana sebagian besar memberi tahu segala hal yang mereka ketahui kepadanya tanpa ragu."Hamba telah menyelidiki. Awalnya, orang yang bertugas untuk membersihkan lapangan adalah orang lain, tetapi karena dia tiba-tiba jatuh sakit parah maka tugas itu diserahkan kepada orang lain.""Pada hari kejadian, yang bertanggung jawab membersihkan lapangan adalah Kasim Tejo.""Setelah insiden itu, dia bersikeras tidak tahu dari mana batu-batu itu berasal. Dia bahkan mengatakan bahwa dia mendengar ada suara seperti sedang mengangkut barang di tengah malam. Dia berusaha untuk membingungkan penyelidikan.""Tapi kenyataannya, ada saksi mata yang melihat Tejo pulang larut malam setiap hari sebelum pertandingan polo dimulai. Dia juga melarang orang untuk mendekati lapangan.""Dari sini, jelas bahwa dia s
Di luar ruangan tempat Tejo berada, ada dua penjaga yang berjaga.Malam pun tiba, seorang dayang istana datang membawa makanan.Para penjaga terkejut melihat ada sebuah kendi anggur di antara makanan tersebut.Dayang itu segera menjelaskan, "Ratu bilang kalian sudah berjaga dengan baik, dan ini adalah hadiah untuk kalian."Para penjaga menerima anggur itu dengan gembira, "Terima kasih atas anugerah dari Yang Mulia Ratu!"Namun, baru beberapa teguk anggur mengalir ke beri tahu , rasa pusing pun segera menyerang mereka.Brak!Brak!Dengan dua bunyi entakan yang keras itu, kedua penjaga itu langsung jatuh tersungkur ke tanah.Tak lama kemudian, dayang yang membawa makanan itu masuk ke dalam ruangan.Tejo yang awalnya tertidur, terbangun karena suara tersebut."Siapa kamu?"Lalu, dia melihat tamu tak diundang itu menghunus sebilah belati.Dayang itu baru saja hendak menyerang, tiba-tiba dari luar ada cahaya obor yang menerangi.Tejo menggertakkan giginya."Cepat pergi! Kamu sudah terjebak!
Suara kaisar yang rendah seolah menggantung di udara, membawa kegelapan dan kegelisahan."Apakah maksudmu, dalang di balik ini semua adalah Selir Terhormat?"Nabila terguncang sesaat, tapi dengan cepat menstabilkan dirinya kembali.Dia memang sangat peduli pada Cindy dan tidak membiarkan orang lain mencemarkan nama baiknya sedikit pun."Hamba hanya menduga. Percaya atau tidak, menyelidiki atau tidak, semuanya tergantung pada Yang Mulia."Bibir tipis Yohan melengkung membentuk senyuman dan disertai ejekan.Dia selalu terlihat hormat di permukaan, tetapi apa yang sebenarnya dia pikirkan?Apakah dia benar-benar mengira bahwa dirinya tak bisa menangkap makna tersembunyi di balik kata-katanya?"Bagaimana keadaan Selir Terhormat? Apakah kamu sudah menjenguknya?""Dia hanya bisa menahan rasa sakit karena obat yang kamu berikan. Namun, sekarang kamu menuduh bahwa semua ini adalah perbuatannya?""Apakah dia sebodoh itu? Berniat menyakiti orang lain, tapi malah melukai dirinya sendiri?""Aku mal
Seorang pria diseret ke hadapan Kaisar.Seketika dia mengenali pakaian pria itu,ini dari istana Selir Terhormat!"Siram dia."Byuur.Seember air dingin membasahi kepalanya, Korin pun tersentak kaget.Yang dilihatnya adalah Kaisar, seketika keringat dingin membasahi tubuhnya."Hamba bersujud pada Kaisar!"Tubuhnya gemetar hebat.Jika Kaisar tahu, dia disuruh Cindy untuk memata-matai Paviliun Kencana, maka dia akan celaka!Namun, dia dipukul pingsan dan sudah dipergoki Kaisar.Korin menggigil hebat.Rahang Yohan yang tampak setajam pisau, bibir tipisnya tertutup rapat."Patahkan satu lengannya.""Baik!"Dafka bergerak cepat dan sangat kejam.Terdengar jeritan memekakkan telinga, dan seketika itu juga lengannya tergeletak di lantai.Paviliun Dharma Senja.Cindy yang tengah bersiap, tapi tiba-tiba Cristal berlari masuk dengan wajah berbinar."Nyonya, Yang Mulia telah tiba!""Yang Mulia datang larut malam begini, pasti sangat merindukan Nyonya."Cindy tampak berseri-seri.Baru saja dia bang
Nabila membakar surat rahasia itu. Cahaya api menerangi matanya, seolah-olah api amarah menyala, bagai api neraka yang siap melahap segala kejahatan begitu waktunya tepat."Selir Terhormat sangat licik dan mahir memanipulasi orang. Mulai dari Qairun hingga Tejo, bahkan jika ketahuan, mereka lebih memilih mati daripada mengkhianatinya.""Jadi dalam kasus para bandit, kita hanya bisa mencurigainya, tapi tidak bisa menemukan bukti nyata. Kaisar memilih untuk percaya pada Selir Terhormat, itu wajar saja.""Yang harus kita lakukan adalah melengkapi bukti kejahatannya sedikit demi sedikit.""Tetesan demi tetesan akan menjadi sungai. Kali ini adalah orang suruhan itu dan nanti masih akan ada orang lain.""'Suatu saat nanti, jika bukti sudah lengkap, Selir Terhormat tidak akan bisa mengelak lagi.""Saat itu, Kaisar tidak akan bisa lagi melindunginya."Ini lebih memakan waktu daripada langsung membunuhnya.Tapi, jika membiarkannya mati dengan mudah. Pertama, itu tidak akan menghilangkan rasa be
Paviliun Dharma Senja.Mirna duduk di dalam ruangan tertutup. Jendela dan pintu tertutup rapat, ruangan dipenuhi asap dupa yang membuatnya sulit membuka mata dan sesak napas.Cindy tiba-tiba memanggilnya ke istana, katanya ada hal penting yang ingin ditanyakan.Namun, Mirna malah ditempatkan sendirian di ruang tertutup, dan para pelayan menyalakan dupa di berbagai sudut ruangan. Dengan alasan untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan energi.Namun, wanginya jelas seperti dupa murahan.Sudah satu jam berlalu, ruangan itu dipenuhi asap.Mirna benar-benar tidak tahan dengan asap itu.Dia mencoba membuka jendela sendiri, tapi jendela itu terkunci rapat seolah-olah dikunci dari luar.Kemudian dia berjalan ke pintu.Dia mendorong pintu.Pintu pun tidak bergerak.Hatinya tidak tenang.Mungkinkah dia terperangkap di sini?Keringat dingin membasahi punggungnya.Apa yang ingin dilakukan Selir Terhormat?"Uhuk ... Uhuk ...."Aroma dupa yang menyengat itu tidak bisa hilang, seperti asap di tempat
Para pengawal Paviliun Dharma Senja menghalangi pintu masuk."Ampun, Yang Mulia Ratu! Selir Terhormat telah mengeluarkan perintah, saat ini sedang menjamu tamu istimewa, siapa pun tidak diperkenankan ...."Ucapannya terpotong oleh tatapan tajam Nabila yang sedingin es."Jika tidak ingin mati, minggirlah!"Saat itu, dari dalam paviliun terdengar suara anggun dan menawan."Apakah Ratu sudah tiba?""Mohon maafkan Hamba yang sedang terbaring sakit, sehingga tidak dapat menyambut secara langsung.""Kalian ini benar-benar tidak memiliki mata, bahkan Ratu pun berani dihalangi?""Nanti akan kuhukum kalian semua!"Kemudian, para pengawal pun menyingkir lalu memberi hormat kepada Nabila."Ratu, silakan."....Di dalam ruangan.Pertama kali yang dilihat Nabila adalah ibunya.Tidak lama kemudian, pandangannya tertuju pada Cindy yang tengah duduk di singgasana. Senyum menghiasi wajahnya, tapi tatapan matanya setajam ular berbisa."Ratu, Hamba sedang meminta petunjuk pada Nyonya Mirna tentang cara m
Yuni merasa sedikit bersalah saat ditatap seperti ini oleh Putri Elise.Hanya saja, dia sama sekali tidak boleh mengatakan yang sebenarnya.Hanya Kaisar Negara Naki yang bisa membantunya melepaskan status budak, dia bahkan juga bisa memasuki istana Negara Naki dan menjadi selir kaisar di masa depan.Dia tidak boleh membiarkan Putri Elise menghancurkan segalanya.Yuni berlutut untuk menunjukkan kesetiaannya."Hamba melakukan ini demi Tuan Putri!""Kalau ... kalau Tuan Putri tidak memercayai Hamba, maka Anda bisa mencari orang lain untuk mendekati Kaisar Yohan!"Kaisar Negara Naki pasti akan curiga jika tiba-tiba mengganti orang.Putri Elise tidak mungkin melakukan hal sebodoh ini.Hanya saja, entah kenapa dia merasa jika Yuni adalah orang yang licik.Pada akhirnya harga diri Putri Elise menang.Di sini adalah Kediaman Tuan Putri, bagaimana mungkin Yuni yang hanya merupakan seorang pelayan berani bertindak seperti itu?Apalagi Yuni adalah orang yang patuh dan tidak berani mengkhianatinya
Pangeran Hans sudah membawa pasukannya untuk berperang, jadi tidak terdapat banyak pengawal di dalam kediaman saat Nabila menyusup di malam hari.Mereka sama sekali tidak menemukan petunjuk setelah mencari selama tiga malam.Baron dan yang lain juga tidak mendapatkan kabar baik apa pun setelah memeriksa kediaman pangeran yang lain.Mereka masih belum menemukan tempat yang cocok untuk mengurung orang di istana.Saat Subad memeriksa Kediaman Pangeran Kamal, dia mendengar Pangeran Kamal sedang mengeluh dengan anak buahnya."Ayah lebih menyukai Hans, bagaimana aku bisa melawannya? Dulu masih ada Kaisar Yohan yang mengajariku, tapi aku sama sekali tidak bisa menemuinya sekarang!"Subad menangkap inti pembicaraan yang penting ini, lalu segera kembali ke penginapan untuk melaporkan hal ini pada Nabila."Yang Mulia, terlihat jelas jika Pangeran Kamal mengetahui di mana Kaisar dikurung!"Dibandingkan Subad, Nabila bersikap dengan tenang.Nabila kembali memastikan hal ini, "Apakah Pangeran Kamal
Pada awal tahun baru, Pasukan Jaming mendekati garis perbatasan. Para prajurit memiliki semangat yang tinggi dan menerjang kota perbatasan Negara Naki untuk merebut kembali kota yang hilang.Pangeran Hans diangkat menjadi panglima dan memimpin tiga pasukan.Kaisar Jaming memiliki harapan yang besar pada Hans dalam peperangan ini, jadi dia memberi banyak nasihat padanya."Hans, posisi putra mahkota akan jadi milikmu kalau kamu bisa memenangkan peperangan ini! Saudara-saudaramu yang lain juga akan menerima hal ini tanpa mengatakan apa pun!"Pangeran Hans mengangguk dengan hormat."Aku pasti tidak akan mengecewakan Ayah."Kaisar Jaming menatap putranya dengan puas. Di antara semua putranya, hanya Hans yang memiliki tampang yang sama dengannya.Pangeran Kamal berdiri di tengah kerumunan sambil menatap adegan ini dengan tatapan yang dalam.Ucapan Kaisar Negara Naki benar, Ayah benar-benar memperlakukan Hans dengan sangat baik!Selama prajurit bisa memenangkan peperangan, orang yang menduduk
Yuni telah dibawa masuk ke istana sejak kecil dan melayani Putri Elise.Sebenarnya Yuni berasal dari keluarga yang terkenal, hanya saja Yuni menjadi budak karena anggota keluarganya melakukan kesalahan.Yuni mengetahui jika dia bukanlah orang yang bodoh setelah mengikuti Putri Elise.Putri Elise diajari cara bermain kecapi, catur, menulis dan melukis oleh gurunya. Tapi Putri Elise tidak bisa menguasai semua ini meskipun sudah belajar sekeras mungkin, tapi Yuni bisa mempelajari semuanya dengan mudah.Para pelayan di istana selalu mengatakan jika Yuni pasti akan lebih terkenal dari Putri Elise kalau tidak menjadi budak.Hanya saja, orang yang terlibat dalam hal ini terkadang akan kebingungan.Yuni memang pintar, tapi dia bukan orang yang sangat pintar.Dia terlihat seperti orang yang berusaha untuk menunjukkan kepintarannya di depan Yohan.Ember yang berisi setengah air mudah untuk tumpah, sama seperti orang yang bisa berenang tapi tenggelam.Yuni memiliki kelemahan seperti ini.Yuni men
Kerajaan Jaming.Putri Elise telah diberikan kediaman oleh Kaisar Jaming, jadi dia tidak sabar untuk pindah ke kediaman barunya.Tidak semua tuan putri bisa memiliki kediaman, tapi ayahnya sangat menyayanginya.Hal yang membuatnya senang adalah Kaisar Negara Naki juga dibawa ke kediamannya.Meskipun ada orang yang diutus oleh ayahnya untuk mengawasi ruang rahasia dan tidak mengizinkan sembarangan orang masuk ke dalam, ini adalah kediamannya, dia pasti bisa menemukan cara untuk menemui Kaisar Negara Naki.Dari penjara sampai ke Kediaman Tuan Putri, kepala Yohan ditutupi dengan kain.Apalagi saat ini adalah malam hari, jadi tidak ada orang yang mengetahui hal ini.Putri Elise menyambut Yohan secara pribadi sambil berdiri di depan pintu ruang rahasia, dia terlihat seperti seorang pemburu yang membuat sangkar, kemudian melihat mangsanya masuk ke dalam sangkar dengan tatapan puas.Elise berkata dengan senang saat Yohan berjalan melewatinya."Kaisar Yohan, waktu kita sangat banyak."Raut waj
Dafka diselamatkan oleh seorang pemburu, Dafka mengalami luka serius yang membuatnya pingsan sampai sekarang.Pantas saja Dafka tidak menunjukkan dirinya, ternyata dia koma.Pemburu itu merasa lega setelah melihat Nabila dan yang lain mengenal Dafka."Aku benar-benar kesulitan. Aku tidak bisa meninggalkan orang yang masih bernapas, tapi dia terluka parah, yang membuatku harus ...."Sebelum pemburu itu selesai bicara, Nabila memberi isyarat pada Baron untuk memberi uang padanya.Baron adalah orang yang pandai bergaul. Dia langsung menjadi akrab dengan sang pemburu, lalu berterima kasih sambil merangkul bahunya."Kak, terima kasih sudah menolong kakakku! Uang ini sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan rasa terima kasihku! Omong-omong, apakah kamu masih mengingat di mana kamu menemukan kakakku? Kenapa dia bisa terluka? Apakah kamu melihat orang yang mencurigakan?""Jangan salah paham, aku cuma mau tahu siapa yang melukai kakakku agar aku bisa membalaskan dendamnya."Apa yang diucapkan
Pada akhir tahun, malam Tahun Baru semakin dekat.Sebagian besar jalanan di utara sudah membeku yang menghambat perjalanan mereka.Nabila tidak merawat dirinya dengan baik di masa nifas. Saat berjalan di tengah angin dan salju, pinggangnya terasa sakit bahkan sampai membuatnya berkeringat dingin.Saat sedang tidur di malam hari, bahu Nabila akan terasa dingin sampai menggigil.Baron melihat raut wajah Nabila yang terlihat buruk, lalu mengingatkannya."Tuan, bagaimana kalau kita mencari tabib?"Nabila sangat ingin menemukan Yohan, jadi dia tidak ingin menunda waktu.Baron bersikeras dengan hal ini."Tuan, meskipun Anda tidak memikirkan diri Anda sendiri, Anda harus memikirkan Kaisar. Bukankah semakin banyak waktu yang akan tertunda kalau Anda sakit?"Hati Nabila baru tergerak setelah mendengar ucapannya.Benar juga.Kalau dia benar-benar sakit, maka dia akan mengalami kerugian yang besar.Di perbatasan Negara Naki, Nabila menemukan sebuah klinik.Tabib itu langsung menggelengkan kepalan
Joshua yang duduk di kursi singgasananya sudah memiliki aura seorang kaisar, "Aku menerima dekret dari Paman untuk menggantikannya mengurus Negara Naki. Siapa pun yang memiliki masalah bisa maju sekarang."Para pejabat menatap sekeliling mereka dengan bingung.Terdapat beberapa orang curiga jika Joshua telah merebut takhta.Hanya saja setelah dipikir-pikir, siapa yang berani merebut takhta dari Yang Mulia Ratu?Harem.Nabila tidak rela berpisah dengan kedua anaknya.Kedua anaknya masih berada di alam mimpi, wajah mereka saat tertidur benar-benar terlihat sangat tenang. Nabila mencium kening mereka dengan hati yang berat.Arin berkata dengan sedih, "Yang Mulia, apakah Anda harus pergi?"Bagaimana mungkin Yang Mulia tega meninggalkan anak kandungnya?Nabila mengangguk dengan ekspresi serius.Nabila tidak tahu apakah dia masih bisa kembali dengan selamat atau tidak dalam kepergiannya kali ini.Membawa kedua anaknya pergi bersamanya hanya akan menjadi beban Nabila, selain itu juga akan men
Daerah kekuasaan Raja Hadi tidak terlalu jauh dari Kota Zordo, Joshua langsung berangkat pada hari itu juga setelah menerima perintah dari Ratu.Lima hari kemudian, Joshua tiba di istana kekaisaran, dia segera mendatangi Ruang Kerja Istana untuk menemui Ratu.Joshua pernah mendatangi Kota Zordo saat terjadinya pemberontakan di kuil leluhur pada tiga tahun yang lalu. Joshua diberi tugas yang penting oleh Yohan di mana dia menduduki posisi kaisar untuk sementara waktu untuk membingungkan Sekte Aziz dan pihak musuh.Saat itu Joshua merasa sangat terkejut karena Kaisar menunjuknya untuk menjadi putra mahkota di surat wasiatnya.Entah kenapa Ratu memanggilnya kali ini.Joshua merasa jika hal ini sepertinya berkaitan dengan surat wasiat.Sebelum mendatangi Kota Zordo, Raja Hadi pernah mengingatkan Joshua jika Yang Mulia Ratu sudah melahirkan pangeran saat ini. Sedangkan dia yang namanya tertulis di dalam surat wasiat adalah penghalang bagi anak Ratu.Jadi, kepergiannya ke Kota Zordo sangat b