Share

Bab 43

Penulis: Shana
Yohan sampai di Istana Rubi dan melihat banyak orang berlutut di halaman.

Orang-orang itu menundukkan kepalanya dengan takut.

"Yang Mulia." Nabila berdiri di pintu dengan pakaian biru polos, wajahnya tidak menggunakan riasan tapi tetap terlihat cerah dan menarik, kemudian dia menyambut Yohan.

Yohan hanya melirik Nabila, kemudian dia berjalan masuk ke dalam aula dengan ekspresi dingin.

Nabila mengikuti Yohan dengan hormat, kemudian langsung memberi laporan pada pria itu, ketika sudah membuka pintu dan masuk.

"Hamba sudah berhasil menemukan orang yang menyebarkan rumor, sesuai dengan ekspektasi Yang Mulia."

Yohan melihat ke arah luar aula.

"Semua orang itulah dalangnya."

"Ini semua hasil penyelidikan hamba, sudah bisa dipastikan setelah pertanyaan yang bertubi-tubi, rumor itu disebarkan oleh pelayan Paviliun Dharma Senja."

Wajah Yohan berubah ketika mendengar tentang Paviliun Dharma Senja.

"Ratu berhasil menangkap dalang ini dalam waktu 3 hari. Bagaimana kamu bisa sangat yakin ucapan ora
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Licha Licha
ayo jangan lama lama
goodnovel comment avatar
Banjaragung 01
sampai dibab ini pun aku blom menemukan tanda" raja jtuh cinta sama nabila. ayo nabila buat raja jatuh cinta sama kamu dn ketergantungan sama kamu..setelah itu tinggalkn biar dia hancur
goodnovel comment avatar
Imas Siti
wah nunggu bab lanjutan nya lama banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 44

    Yohan menyeringai dingin."Benar-benar memikirkan kepentingan negara, ya.""Ratu berkata sampai sejauh ini, apa karena yakin bahwa aku akan mengizinkanmu menyelidikinya demi kedamaian negara?"Nabila menjawab dengan hormat, "Hamba percaya, Yang Mulia adalah Raja yang bijak dan peduli pada negara, juga rakyat. Jadi, Yang Mulia tidak akan membiarkan Negara Naki terancam begitu saja."Suara Yohan menjadi dingin dan berat."Tidak perlu menyanjungku.""Jika masalah ini memang penting, mengapa harus membiarkan kamu menyelidikinya? Apa aku kekurangan orang yang bisa diandalkan?"Nabila tidak membantah."Itu benar, kemampuan hamba memanglah terbatas. Namun, hamba adalah orang yang terlibat langsung, tidak ada yang lebih bertekad menemukan kebenarannya dibandingkan hamba. Selain itu, tidak ada yang lebih berhati-hati daripada hamba untuk mencegah masalah ini membesar, agar orang-orang tidak tahu bahwa kerajaan sedang mengincar bandit di wilayah pegunungan.""Yang Mulia bisa saja menyuruh orang

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 45

    "Mengapa kamu hanya berdiri diam begitu? Di mana Ratu?"Soraya langsung mendorong Sifa yang hanya bisa terpaku di tempatnya.Sifa tersadar dan langsung berkeringat deras."Aku ... aku akan segera mencari Ratu."Celaka sudah.Di mana dia bisa menemukan Ratu?Soraya pergi terlebih dahulu ke aula luar untuk melayani Kaisar.Sang Kaisar duduk di kursi kayu merah berlapis emas di aula luar. Jubah hitam yang dikenakannya tidak memiliki lipatan satu pun, sama seperti kepribadiannya yang selalu rapi, serius, dan berwibawa."Di mana Ratu?"Soraya menyajikan teh dan menjawab, "Yang Mulia, Ratu akan segera keluar, mungkin Ratu masih sedang mandi."Alis Yohan mengernyit.Awalnya, begitu meninggalkan Paviliun Dharma Senja, dia berniat langsung kembali ke Istana Safir.Namun, ketika melewati Istana Rubi, dia memutuskan untuk mampir dan menanyakan kemajuan penyelidikan sang Ratu.Sang Ratu justru mandi pada saat-saat seperti ini.Setelah menunggu beberapa saat, Ratu tidak juga keluar.Kesabaran Yohan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 46

    Yohan menatap Nabila dengan tajam dan berjalan ke arahnya.Nabila tetap terlihat tenang, satu tangannya disembunyikan di dalam lengan bajunya yang lebar."Salam hormat, Yang Mulia!""Apa kamu baru saja keluar dari toilet?" tanya Kaisar dengan nada bicara serius.Nabila mengangguk."Benar, Yang Mulia."Yohan mengerutkan alisnya dan berkata, "Ada bau amis."Irama napas Nabila sedikit berubah.Setelah terkena cipratan darah para bandit, Nabila belum sempat membersihkan tubuhnya di kamar mandi. Tentu saja bau amis darah masih tercium dari tubuhnya.Nabila lantas berpura-pura lemah dan tidak bisa melanjutkan pembicaraan karena merasa sangat tidak bertenaga."Hamba sedang menstruasi."Yohan menyipitkan matanya dan menatap Nabila dengan tajam.Ini kedua kalinya penyusup itu muncul di sekitar Istana Rubi.Apa benar ini hanya kebetulan?Nabila menunduk dan menunjukkan rasa hormat.Tiba-tiba Yohan mencengkeram salah satu pergelangan tangan Nabila.Dia membelalakkan matanya karena terkejut."Yang

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 47

    Istana Rubi. Tidak hanya Ibu Suri dan Kaisar yang berada di sana, Cindy juga ada di istana itu.Cindy diam-diam memutar sapu tangannya, dia merasa jengkel.Si Nadine jalang itu beraninya mengatakan tentang dirinya yang dulu pernah diculik!Dia mau melihat, apa yang akan dilakukan si jalang itu selanjutnya!Nabila memerintahkan pelayan untuk mendatangkan bandit-bandit itu.Tapi karena jumlah mereka terlalu banyak, hanya pimpinan bandit yang didatangkan ke Istana Rubi untuk diinterogasi.Nabila berdiri dan mulai berbicara."Ayah hamba sudah menangkap semua bandit yang menculik hamba waktu itu.""Keberadaan mereka sulit dicari, beberapa bulan setelah kejadian itu berlalu, kami baru bisa menemukan mereka.""Untungnya atas izin Kaisar, hamba bisa membuktikan kesucian hamba dan mempunyai kesempatan untuk mencari siapa pembunuh sebenarnya!""Setelah diinterogasi, para bandit itu mengaku bahwa dalang dibalik penculikan hamba adalah ... Qairun, pengawal Paviliun Dharma Senja!"Nabila sengaja be

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 48

    Nabila tidak langsung memanggil saksi yang dimaksud, tapi bertanya pada bandit itu terlebih dulu."Kamu bersikeras mengatakan kalau kamu bertemu dengan Qairun hari itu. Apa kamu masih ingat hari itu tanggal berapa dan bulan berapa?""Hamba masih ingat! Tanggal 10 Oktober!"Cindy tersenyum sinis dan berkata, "Apa kamu yakin? Ingatanmu kuat sekali. Apa kamu ...."Dia menatap Ratu dengan maksud tertentu. Tatapannya itu seolah curiga bahwa bandit itu sudah disuap oleh Ratu.Bandit itu segera membela diri."Setiap tahun tanggal 10 Oktober diperingati sebagai hari menyembah gunung. Saat teman-teman hamba sedang makan dan minum, lalu Tuan Qairun datang ...."Qairun tahu kalau bandit itu bisa saja membongkar semuanya, dia lantas berteriak dengan panik."Omong kosong! Hamba tidak pernah keluar istana, mana mungkin hamba pergi ke gunung!"Ini adalah kata-kata yang ditunggu oleh Nabila."Qairun, bagaimana kamu bisa yakin kalau kamu berada di istana tanggal 10 Oktober "Qairun memutar bola matanya

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 49

    Pelayan membandingkan emas yang diberikan kepada Nyonya Azka dan bandit itu. Apa yang dikatakan Ratu memang benar.Emas mereka sama persis!Mulut Qairun bergetar, tapi dia masih berusaha berkilah."Tapi, bisa saja emas itu dibuat oleh pengrajin yang sama, 'kan? Kebetulan saja hamba membeli emas jenis itu. Bagaimana hamba bisa mem ...."Nabila menyela perkataannya, lalu berkata dengan tenang."Bandit sangat menyukai uang, terutama emas dan perak. Hal itu karena mereka tidak perlu repot-repot menukar perak dengan uang kertas.""Qairun hendak menyewa bandit, dia membutuhkan emas dalam jumlah banyak. Dia tidak mungkin menggunakan emas dan perak yang ada untuk menambah jumlahnya. Apalagi emas yang dia butuhkan untuk menyewa bandit sangat banyak, tidak praktis untuk membawanya keluar istana. Oleh karena itu dia keluar dari istana dengan membawa uang perak dan menukarnya dengan emas sesampainya di kota.""Jika Qairun menukar banyak emas dalam waktu yang sama, pasti kode di emas itu berurutan.

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 50

    "Apa Ratu meragukan keputusanku?" Yohan menatap Nabila dengan tajam, perkataannya penuh intimidasi.Nabila menatap Yohan dengan dingin.Apa benar dia itu seorang Kaisar yang mengabdi pada negara dan rakyat?Dia bukan hanya seorang Kaisar yang sewenang-wenang, tapi juga seorang Kaisar yang pengecut!Nabila dengan suara keras berkata."Tuduhan yang dibebankan pada Qairun tidak hanya karena dia memberi perintah pada bandit.""Memangnya apa lagi?" tanya Ibu Suri dengan cemas.Tatapan Nabila terlihat serius"Tadi, Qairun bersikeras berkata bahwa dia berada di istana pada tanggal 10 Oktober. Tapi di daftar piket pengawal Paviliun Dharma Senja tertulis bahwa di tanggal itu dia berjaga seharian. Itu artinya ...."Nabila mengangkat tangannya dan menggambar garis horizontal di udara, lalu mengarahkan garis itu ke arah Cindy dengan tajam."Sebagai pemilik paviliun, Selir Utama tidak tegas pada bawahannya. Selain itu dia juga mempunyai Cap Emas untuk mengatur istana. Tapi kenapa malah terjadi mani

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 51

    Melihat kemarahan Yohan, Nabila mentertawakan dirinya sendiri."Hamba sangat berani?""Yang Mulia, setelah Hamba diculik dan diselamatkan, tidak ada yang percaya kalau Hamba masih perawan.""Semua orang di sekitar menyarankan Hamba untuk tetap diam, tidak menanggapi rumor tersebut dan menunggu sampai rumor tersebut pelan-pelan menghilang.""Tapi kenyataannya tidak demikian.""Setiap hari Hamba hidup dalam ketakutan dan kepahitan, bahkan meragukan kesucian diri sendiri. Hamba tidak tahu bagaimana mendefinisikan kesucian seorang wanita, dan yang paling Hamba tidak mengerti adalah bagaimana bisa Hamba yang menjadi korban penculikan dan pelecehan. Jelas-jelas Hamba adalah korban, tapi kenapa seolah-olah Hamba yang seperti penjahatnya dan dipandang seperti wanita murahan di mata orang lain!""Jika Hamba tidak berani, Hamba pasti sudah mati sejak lama karena rumor itu. Bagaimana mungkin Hamba masih berani memakai mahkota ratu dan menikah masuk ke dalam istana?""Jika Hamba tidak berani, baga

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1050

    Evan menderita cedera serius sehingga tidak kuat berdiri terlalu lama.Yohan mengizinkannya untuk duduk seraya berbicara.Evan duduk dengan bantuan pengawal, lalu bercerita."Dulu, aku dan Joka menyelidiki kasus manusia obat. Joka dibunuh, sedangkan aku bersembunyi dan terus menyelidiki kasus ini selama bertahun-tahun.""Tapi ... uhuk uhuk, mereka bersembunyi dengan sangat baik."Evan yang terluka parah mulai batuk setelah mengucapkan beberapa patah kata saja.Nabila sedikit kecewa."Jadi, petunjuk yang kamu temukan juga sangat sedikit?"Evan mengangguk."Baik.""Lalu, kenapa kamu kembali ke sini?" tanya Yohan.Evan menjawab,"Tidak ada petunjuk yang bisa ditemukan. Aku hanya bisa kembali ke sini untuk menyelidiki ulang. Dua hari lalu, aku datang ke sini dan jatuh karena menginjak jebakan.""Untungnya, aku membawa makanan kering, tidak mati kelaparan.""Hanya saja, aku terluka parah. Kalau bukan karena kalian datang dan menyelamatkanku, aku mungkin akan mati di sini."Evan tampak tengg

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1049

    Bam!Saat formasi mekanisme jatuh, mereka semua tidak sempat melarikan diri dan jatuh ke bawah tanah.Baron berpegangan erat pada Dafka sehingga mereka jatuh berdekatan.Nabila buru-buru menstabilkan diri. Lalu, Nabila menyalakan pemantik api dan mencari Yohan.Pengawal yang lain juga segera bangun."Lindungi Kaisar dan Ratu!"Nabila segera menemukan Yohan. Mereka jatuh di tempat yang berdekatan.Nabila membantu Yohan berdiri dan bertanya apakah Yohan terluka.Yohan bersikap tenang."Aku tidak apa-apa.""Karena Kaisar menimpaku." Rega perlahan bangun.Yohan terdiam.Nabila memandang sekeliling. Dia ingin mencari tahu tempat apa itu dan bagaimana cara untuk keluar.Cahaya dari beberapa pemantik api cukup untuk menerangi ruang bawah tanah.Yohan mengenali tempat itu. Dia berujar pada Nabila."Inilah markas manusia obat. Pintu masuk yang aku ketahui adalah terus masuk dari mulut gua sampai tangga rahasia yang menuju ke bawah. Tak disangka, ada mekanisme di atas."Markas manusia obat telah

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1048

    Tatapan mata Nabila dingin. Mayat Kak Joka yang cerai-berai melintas di benaknya.Meskipun tidak melihat secara langsung, Nabila dapat membayangkannya berdasarkan uraian guru.Sangat mengenaskan ....Nabila berbalik badan dan menghadap Yohan. Suaranya agak serak."Tidak ada salahnya berhati-hati.""Lebih penting lagi, aku tidak ingin melibatkan orang yang tidak bersalah."Kematian Kak Joka adalah peringatan.Sebaiknya jangan menyebarluaskan hal tersebut jika dia tidak mampu melindungi semua orang.Mendengar itu, Yohan menarik Nabila ke dalam pelukannya."Istriku sungguh baik hati."...Di dalam penginapan.Usai makan malam, Nabila berujar, "Aku sudah minta James ke sini. Nanti, tolong Kaisar jabarkan tampang orang itu."Meskipun Yohan hanya ingat tampang pria itu saat memakai cadar, James dapat menggambarnya secara garis besar.Yohan teringat akan pria tua berambut putih pagi tadi. Dia menatap Nabila."Siapa Edo? Bagaimana kamu bisa berkenalan dengannya?"Pria itu sudah lanjut usia dan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1047

    Rega datang ke desa dengan niat hati untuk membuka sekolah privat. Untuk saat ini, Rega hanya mempunyai satu murid.Hari ini, Rega pergi untuk mencari murid.Alhasil, Rega tidak disenangi oleh banyak orang.Pada saat ini, Rega merasa sedikit kecewa.Yohan menikmati situasi itu. Dia menanyai Nabila."Mengapa mereka tidak menyukai Rega?"Ekspresi Nabila serius."Tidak hanya menarik anak orang ke sekolah privat di masa panen yang sibuk, Rega juga menyogok anak-anak dengan telur. Sudah beberapa kali dia dikira sebagai pedagang manusia oleh penduduk desa.""Dia juga memberikan lukisan, tapi anak-anak di desa tidak paham dan menggunakannya untuk menyalakan api. Dia menceramahi anak-anak.""Sejak sekolah privat didirikan, hanya ada satu murid. Itu pun demi ayam peliharaannya. Sampai sekarang, anak itu belum bisa menulis satu kata, malah jadi gemuk ...."Rega memijat kening dengan sebelah tangan."Tolong jangan dibicarakan lagi."Yohan menatap Rega dengan ekspresi kesal.Setidaknya, Rega juga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1046

    Setengah bulan kemudian.Yohan dan Nabila tiba di Kota Bambu.Kota itu adalah tempat di mana markas manusia obat yang diselidiki oleh Joka berada dan tempat di mana Yohan menyelamatkan Cindy kala itu.Kota Bambu kaya akan rebung.Di musim dingin saat ini, ada banyak rebung.Banyak pedagang rebung yang berjualan di sepanjang jalan.Kebetulan, Nabila memiliki seorang teman pesilat di Kota Bambu. Nabila sekaligus mengunjunginya.Nabila tidak berniat untuk mengajak Yohan.Bagaimanapun, sebagian besar pesilat tidak senang berurusan dengan orang dari pemerintahan. Apalagi sang kaisar.Yohan tahu Nabila mempunyai banyak teman. Yohan tidak berkomentar apa-apa.Jika Nabila tidak mengajaknya, memangnya dia tidak bisa mengikuti Nabila secara diam-diam?Begitu Nabila pergi, Yohan segera membuntutinya.Yohan membuntuti Nabila sampai ke sebuah desa.Yohan dan Dafka bersembunyi di balik pohon. Mereka melihat Nabila memasuki sebuah rumah petani.Dafka melirik kaisar yang berperilaku seperti pencuri da

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1045

    Nabila juga tidak sepenuhnya yakin."Manusia obat di Kediaman Limanta bermula dari ayah Zion.""Kak Joka berhubungan dengan Zion. Mungkin Kak Joka menemukan sesuatu secara kebetulan saat mendatangi Kediaman Limanta."Akan tetapi, semua itu hanya dugaan Nabila.Ekspresi Yohan serius."Apakah benar manusia obat itu bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun?"Dari ayah Zion ke Zion, itu setidaknya bertahun-tahun.Nabila juga meragukan hal itu."Itu akan terjawab setelah kebenarannya terungkap."Lalu, Nabila bertanya,"Kaisar benar-benar ingin menyelidiki kasus ini bersamaku? Bagaimana dengan urusan di istana?"Yohan menjawab dengan sungguh-sungguh."Sebuah negara tidak dapat berjalan tanpa seorang pemimpin, bukan berarti kaisar harus tinggal di istana sepanjang waktu. Kaisar juga harus melakukan kunjungan ke daerah untuk mengamati kehidupan rakyat supaya dapat menjalankan pemerintahan dengan lebih baik.""Sejak naik takhta, aku jarang melakukan kunjungan rahasia.""Belakangan ini, negara

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1044

    Terbaring beberapa mayat hidup dalam ruang rahasia ruang kerja Kediaman Limanta.Semuanya adalah wanita yang muda dan cantik!Mereka berbaring di kasur masing-masing dan sekilas tampak seperti mayat.Setelah dicek, mereka semua masih bernapas.Nabila segera menyuruh tabib untuk datang dan mengambil tindakan.Akan tetapi, ada sebuah dugaan dalam hati Nabila.Nabila pernah menjumpai ibu Jerry. Wanita itu juga tampak seperti mayat hidup dan "tidur" selama bertahun-tahun.Menurut hasil diagnosis tabib kekaisaran, itu disebabkan oleh racun manusia obat.Semua wanita itu memiliki gejala yang mirip dengan ibu Jerry.Tabib di Kota Jarin tidak pernah menjumpai racun manusia obat.Oleh karena itu, tabib tidak memiliki hasil diagnosis yang jelas."Semua wanita ini sepertinya keracunan, tapi kemampuanku terlalu dangkal, aku tidak tahu apa racun itu."Nabila mengamati penataan dalam ruang rahasia. Nuansanya sungguh kasmaran.Nabila mengusulkan, "Kaisar, tolong carikan master kewanitaan untuk memeri

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1043

    Bam!Pintu Kediaman Limanta ditendang hingga terbuka.Para pelayan terkesiap melihat orang yang masuk. "Si ... siapa kamu?"Sambil memegang tangan Jihan, Nabila melepas ujung jubah yang dia pegang usai menendang. Tatapan mata Nabila dingin dan penuh agresi.Nabila langsung melambaikan tangan. Para prajurit segera maju.Pelayan di Kediaman Limanta berjuang keras untuk melawan, tetapi usaha mereka sia-sia."Cepat laporkan pada Tuan!"Hati Jihan membara saat melihat situasi itu.Jihan menoleh pada Nabila dan berseru dengan cemas, "Yang Mulia, anakku ...."Nabila meliriknya dari samping dengan ekspresi mata cuek."Anakmu tidak akan berada dalam bahaya."Tak lama kemudian, Baron menggendong seorang anak melewati kerumunan hingga ke depan Nabila dan Jihan."Tuan, anak ini patuh sekali. Dia bahkan tidak menangis dan tidak merengek saat digendong orang asing."Jihan bergegas menggendong putranya. Butiran air mata terus menetes dari mata Jihan.Jihan mengecup kening anaknya. Lalu, dia mengucapk

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1042

    Di Kerajaan Puanin.Yukina mendapat surat rahasia dari Nabila.Nia sangat peduli dengan itu. Dia segera bertanya, "Apa kata Nabila?"Setelah membaca surat tersebut, ekspresi Yukina serius dan kompleks.Yukina menatap Nia yang tampak cemas."Apa isi surat itu? Apakah Nabila akan kembali?"Yukina menjawab, "Mayor Jenderal punya adik kembar. Namanya Nadine. Mayor Jenderal ingin Nadine menggantikan posisinya sebagai pemimpin kerajaan untuk sementara waktu."Nia tampak makin cemas."Mana bisa? Sudah sepakat Nabila akan menjadi pemimpin kerajaan. Mana bisa Nabila mengirim orang gadungan?"Yukina mengoreksinya."Bukan gadungan. Nadine juga adalah keturunan Keluarga Gorgio."Nia menegur Yukina."Mana mungkin aku tidak tahu? Tapi kalau ada yang tahu Nabila digantikan ....""Makin sedikit yang tahu tentang ini makin baik." Yukina memotong perkataan Nia. Yukina berujar dengan tegas, "Yang penting tidak terjadi kekacauan di dalam kerajaan. Sebagai Ratu Negara Naki, Mayor Jenderal pasti mempunyai b

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status