Share

Bab 38

Penulis: Shana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Berita mengenai Nabila yang dihukum menyalin aturan istana diketahui oleh semua selir.

Para Selir juga lebih banyak tahu cerita dibalik itu.

"Kita tidak cuma menerima barang-barang itu dari keluarga kita, tapi juga memberikan beberapa barang. Tapi Ratu tidak mengungkapkannya, itu menunjukkan Ratu benar-benar tulus memperlakukan kita."

"Aku dengar dari orang-orang di Istana Rubi, Ratu sangat mengerti kesulitan kita. Ratu sudah berencana memberikan barang-barang itu pada kita, dan tidak pernah memakai sedikit pun dari barang-barang itu.

"Ratu lebih memilih dihukum sendirian dan menanggung kesalahan demi kita ...."

Para selir semakin tersentuh ketika membicarakan hal itu, bahkan mata beberapa di antara mereka memerah.

Bagaimanapun juga, sulit menemukan perasaan yang sebenarnya di Istana ini.

Nita mengolok mereka dengan arogan.

"Kalianlah yang polos dan mudah dibohongi. Istana ini hanya tahu semua hal dilakukan demi sebuah keuntungan. Bukannya reputasi Ratu tidak jatuh? Kalian harus berter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Firna Nansi
mautp gimana ya
goodnovel comment avatar
estiwinahyu.nissan
bukannya ini yg kedua kali ya Cindy menemui Ratu? jadi bingung..
goodnovel comment avatar
Cindy Joana
capek mau baca ,harus lihat iklan utk dapat bonus ,lagian knp selir utama lebih berkuasa dari pada ratu ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 39

    Cindy melihat Nabila setelah dia duduk.Semua orang bilang Keluarga Feno selalu melahirkan orang-orang yang bijaksana, dan tidak pernah terdengar ada keturunan yang cantik.Sementara Nadine, dia menarik dan memancarkan aura bangsawan, yang membuat orang lain terlihat seperti perhiasan kecil.Apa Yohan benar-benar tidak tergerak dengan wajah cantik seperti itu?Cindy merasa sedikit bingung.Lalu, Cindy berkata sambil tersenyum."Beberapa hari yang lalu Kaisar memanggil hamba untuk menemaninya setiap malam, dan itu membuat hamba merasa lelah. Jadi hamba baru bisa datang hari ini untuk memberi Anda penghormatan, maaf tidak sopan."Nabila tidak diberikan kesempatan untuk berbicara, Cindy langsung menambahkan perkataannya."Untungnya Ratu berhasil memaksa Kaisar untuk menyamaratakan keistimewaan, jadi hamba bisa istirahat dengan tenang."Pernyataan Cindy membuatnya terlihat jika dia berbeda dengan para selir yang ditemani Yohan makan malam.Tatapan Nabila sangat datar."Selir Utama sudah te

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 40

    Cindy menghentikan langkahnya, lalu menatap wanita di kursi utama itu.Wajah Cindy tetap terlihat tanpa ekspresi, tapi dia merasa sedikit dingin untuk sebuah alasan.Nabila berkata dengan pelan."Tentu saja kamu peduli, karena hak istimewa Kaisar dibagi rata dan para selir serta keluarganya tidak akan lagi memberi hadiah ke Paviliun Dharma Senja.""Tapi mulutmu tidak sama dengan hatimu.""Kamu masih berpura-pura tidak peduli, meskipun sebenarnya peduli dan sangat ingin menyingkirkanku.""Selir Utama seperti seekor anjing peliharaan, yang masih menggoyangkan kakimu dan menggonggong pada orang-orang, meskipun sebenarnya kamu takut."Wajah Cindy berubah dingin, lalu dia segera melangkah maju."Kamu bilang apa!"Berani sekali Nadine menyebutnya seperti anjing!Cristal si pelayan juga tertegun.Berani sekali Nabila berbicara seperti itu pada Cindy!Bahkan Ibu Permaisuri juga harus menghormati Cindy di istana ini.Nabila menatap langsung pada Cindy lalu mencibir."Kubilang, kamu seperti anji

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 41

    Hanya dalam beberapa hari, rumor tentang Nabila di istana sudah semakin membesar, bahkan menyebar sampai ke dinasti sebelumnya.Awalnya Ibu Suri bermaksud menanganinya dengan tenang, tapi dia cemas ketika melihat cara Nabila tidak berjalan."Ratu adalah istri Kaisar dan juga wajah dari keluarga kerajaan! tidak peduli apa yang terjadi sebelum dia masuk ke istana, dia tidak bisa lagi menanggung noda setelah masuk istana."Bibi Asih menundukkan kepalanya dengan hormat."Hamba akan pergi ke masing-masing kediaman selir, siapa yang menyebarkan rumor ini akan dihukum dengan berat."Hal menakutkan dari ucapan manusia adalah mereka tidak bisa dihentikan sepenuhnya.Berita tentang ketidaksucian Nabila masih menyebar dengan luas, bahkan meskipun Ibu Suri sudah mengambil tindakan.Beberapa selir berkumpul untuk berdiskusi secara pribadi."Apa Istana Rubi tidak melawan karena tidak berani?""Apa rumor itu benar? Apa Ratu benar-benar sudah tidak perawan .... Terus kenapa dia masih bisa menikahi Kai

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 42

    Kelima jari Yohan di dalam jubah panjangnya langsung terkepal erat menjadi sebuah tinju, ketika mendengar dinding bagian dalam kewanitaan Nabila sudah rusak.Nabila memang penuh kebohongan.Seharusnya Yohan tidak melembutkan hati di malam pernikahannya.Yohan baru saja akan bertindak ketika dia mendengar ibu inang bertanya."Hamba izin bertanya, apa Ratu sering menari atau berkuda?"Sifa langsung menjawab, "Iya!"Ibu inang itu paham lalu kembali melapor pada Yohan."Situasi seperti ini cukup langka Yang Mulia. Para gadis di istana adalah gadis yang sejak kecil dirawat dengan baik di lingkungan istana, sehingga bagian dalam kewanitaan mereka masih utuh dan tidak rusak.""Tapi terkadang ditemukan gadis dengan keadaan seperti Ratu yang menari dan berkuda. Bagian dinding dalam kewanitaan mereka rusak karena melakukannya dengan berlebihan.""Karena itu hamba menanyakannya."Yohan bertanya dengan dingin."Jawab saja pertanyaanku, apa Ratu masih suci?"Kedua ibu inang itu menganggukkan kepala

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 43

    Yohan sampai di Istana Rubi dan melihat banyak orang berlutut di halaman.Orang-orang itu menundukkan kepalanya dengan takut."Yang Mulia." Nabila berdiri di pintu dengan pakaian biru polos, wajahnya tidak menggunakan riasan tapi tetap terlihat cerah dan menarik, kemudian dia menyambut Yohan.Yohan hanya melirik Nabila, kemudian dia berjalan masuk ke dalam aula dengan ekspresi dingin.Nabila mengikuti Yohan dengan hormat, kemudian langsung memberi laporan pada pria itu, ketika sudah membuka pintu dan masuk."Hamba sudah berhasil menemukan orang yang menyebarkan rumor, sesuai dengan ekspektasi Yang Mulia."Yohan melihat ke arah luar aula."Semua orang itulah dalangnya.""Ini semua hasil penyelidikan hamba, sudah bisa dipastikan setelah pertanyaan yang bertubi-tubi, rumor itu disebarkan oleh pelayan Paviliun Dharma Senja."Wajah Yohan berubah ketika mendengar tentang Paviliun Dharma Senja."Ratu berhasil menangkap dalang ini dalam waktu 3 hari. Bagaimana kamu bisa sangat yakin ucapan ora

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 44

    Yohan menyeringai dingin."Benar-benar memikirkan kepentingan negara, ya.""Ratu berkata sampai sejauh ini, apa karena yakin bahwa aku akan mengizinkanmu menyelidikinya demi kedamaian negara?"Nabila menjawab dengan hormat, "Hamba percaya, Yang Mulia adalah Raja yang bijak dan peduli pada negara, juga rakyat. Jadi, Yang Mulia tidak akan membiarkan Negara Naki terancam begitu saja."Suara Yohan menjadi dingin dan berat."Tidak perlu menyanjungku.""Jika masalah ini memang penting, mengapa harus membiarkan kamu menyelidikinya? Apa aku kekurangan orang yang bisa diandalkan?"Nabila tidak membantah."Itu benar, kemampuan hamba memanglah terbatas. Namun, hamba adalah orang yang terlibat langsung, tidak ada yang lebih bertekad menemukan kebenarannya dibandingkan hamba. Selain itu, tidak ada yang lebih berhati-hati daripada hamba untuk mencegah masalah ini membesar, agar orang-orang tidak tahu bahwa kerajaan sedang mengincar bandit di wilayah pegunungan.""Yang Mulia bisa saja menyuruh orang

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 45

    "Mengapa kamu hanya berdiri diam begitu? Di mana Ratu?"Soraya langsung mendorong Sifa yang hanya bisa terpaku di tempatnya.Sifa tersadar dan langsung berkeringat deras."Aku ... aku akan segera mencari Ratu."Celaka sudah.Di mana dia bisa menemukan Ratu?Soraya pergi terlebih dahulu ke aula luar untuk melayani Kaisar.Sang Kaisar duduk di kursi kayu merah berlapis emas di aula luar. Jubah hitam yang dikenakannya tidak memiliki lipatan satu pun, sama seperti kepribadiannya yang selalu rapi, serius, dan berwibawa."Di mana Ratu?"Soraya menyajikan teh dan menjawab, "Yang Mulia, Ratu akan segera keluar, mungkin Ratu masih sedang mandi."Alis Yohan mengernyit.Awalnya, begitu meninggalkan Paviliun Dharma Senja, dia berniat langsung kembali ke Istana Safir.Namun, ketika melewati Istana Rubi, dia memutuskan untuk mampir dan menanyakan kemajuan penyelidikan sang Ratu.Sang Ratu justru mandi pada saat-saat seperti ini.Setelah menunggu beberapa saat, Ratu tidak juga keluar.Kesabaran Yohan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 46

    Yohan menatap Nabila dengan tajam dan berjalan ke arahnya.Nabila tetap terlihat tenang, satu tangannya disembunyikan di dalam lengan bajunya yang lebar."Salam hormat, Yang Mulia!""Apa kamu baru saja keluar dari toilet?" tanya Kaisar dengan nada bicara serius.Nabila mengangguk."Benar, Yang Mulia."Yohan mengerutkan alisnya dan berkata, "Ada bau amis."Irama napas Nabila sedikit berubah.Setelah terkena cipratan darah para bandit, Nabila belum sempat membersihkan tubuhnya di kamar mandi. Tentu saja bau amis darah masih tercium dari tubuhnya.Nabila lantas berpura-pura lemah dan tidak bisa melanjutkan pembicaraan karena merasa sangat tidak bertenaga."Hamba sedang menstruasi."Yohan menyipitkan matanya dan menatap Nabila dengan tajam.Ini kedua kalinya penyusup itu muncul di sekitar Istana Rubi.Apa benar ini hanya kebetulan?Nabila menunduk dan menunjukkan rasa hormat.Tiba-tiba Yohan mencengkeram salah satu pergelangan tangan Nabila.Dia membelalakkan matanya karena terkejut."Yang

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 336

    Ruang antara meja dan kursi hanya memungkinkan satu orang untuk berdiri.Nabila membelakangi meja dan menghadap Yohan.Sementara itu, Yohan duduk di kursi dengan badan tegak.Hanya saja ... tidak nyaman saat mendongak kepada Nabila.Yohan juga tidak tahu apa yang akan Nabila lakukan.Mendekat secara tiba-tiba ....Jika dikatakan Nabila minta dipeluk, Nabila hanya berdiri di sana.Nabila bergeser ke sana tanpa berpikir panjang.Di atas meja di belakangnya, ada serangga beracun yang mirip belatung.Serangga itu berwarna cokelat dan sangat mungil, hampir tidak terlihat.Nabila pernah melawan Fiona. Hanya sekilas pandang, dia tahu itu adalah ulat kaki seribu!Ulat itu tampak tidak berbahaya, tetapi akan berkembang biak dengan sangat cepat dan tanpa henti setelah memasuki tubuh seseorang.Ulat-ulat itu akan menggerogoti organ dalam dan berparasit di tulang hingga orang itu hanya bersisakan kulit ....Nyaris saja!Di saat kritis, Nabila hanya bisa memilih jarak terpendek.Pada saat ini, Nabi

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 335

    Sekembalinya ke dalam aula, Sifa segera memberitahukan hal itu kepada ratu.Nabila yang sedang merapikan senjata pun mengernyit."Leonard berkata seperti itu?"Sifa menggelengkan kepala."Dia tidak bilang begitu, tapi itu maksudnya.""Dia juga bilang Kaisar belum pernah memanggil selir mana pun ke Istana Safir, selain mendiang Selir Suci .... Hamba merinding mendengarnya.""Yang Mulia benar-benar akan mendampingi Kaisar malam ini?"Nabila berkata dengan tenang,"Tidak perlu kamu khawatirkan. Sekarang justru ada satu hal yang harus kamu lakukan secepatnya."Sifa mendengarkan perintah dengan saksama.Awalnya, Sifa mengira itu adalah urusan mendesak. Alhasil, ratu menyuruhnya menghaluskan pil-pil yang katanya adalah obat serangga.Akan tetapi, di musim ini, tidak ada serangga di dalam istana.Pada malam hari.Nabila pergi ke Istana Safir. Seorang kasim berkulit putih menuntunnya ke dalam.Ruangan tidur kaisar jauh lebih megah dibandingkan ruang istana lain.Dari pintu utama menuju aula ut

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 334

    Duta-duta tidak bisa membebaskan diri dari ikatan tali di pinggang mereka.Melihat kuda berlari kencang, mereka terpaksa harus lari demi selamat.Manusia tentu kalah cepat dari kuda. Sesaat kemudian, mereka terjatuh dan diseret.Meskipun ini tanah pasir, mereka tetap kesakitan.Setelah beberapa putaran, hanya terdengar erangan mereka.Pakaian mereka robek sehingga tubuh mereka tergores dan meninggalkan bercak darah di tanah ....Mereka terus memohon ampun."Kaisar Yohan! Kaisar Yohan, mohon ampun!""Kaisar Yohan ... aku tidak berani ... aku tidak berani lagi!"Duta-duta yang lain bersyukur mereka tidak berkomentar tadi.Yohan tidak menghiraukan permohonan mereka.Yohan makan dan minum arak, sama sekali tidak takut akan menimbulkan korban jiwa.Akan tetapi, suasana perjamuan menjadi tegang. Semua orang merasa tertekan.Kecuali Fiona.Meskipun duta Klan Namrian menjadi salah satu korban, Fiona tetap makan dan minum dengan santai. Dia menyuruh dayang untuk menuang arak lagi.Kemudian, Fio

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 333

    Melihat kepentingan negara terancam, para pejabat Negara Naki langsung memberi sanggahan."Kaisar, jangan! Jangankan tambang batu gipsum belum berhasil ditambang dan belum tahu ada berapa banyak. Sekalipun jumlahnya mencukupi, hanya sedikit yang tersisa kalau kita harus memberikannya pada setiap kerajaan!""Aku setuju! Itu sama seperti menambangnya secara gratis untuk kerajaan lain!"Duta-duta kerajaan lain menjadi jengkel dan menbantah."Gratis apaan? Kerajaan Cakraman kami bersedia membayar 500 ribu tahil kepada para pekerja!""Kaisar Yohan, Kerajaan Bengawan kami juga bersedia membayar 500 ribu tahil perak!"Seorang pejabat senior Negara Naki berambut putih menghardik."Memangnya ini masalah uang? Kalian harusnya tahu betapa berharganya batu gipsum yang langka!"Tentu saja mereka tahu.Batu gipsum merupakan mineral langka yang sulit ditemui.Dalam ratusan tahun terakhir, batu gipsum hanya dimiliki oleh Kerajaan JamingBerkat tambang batu gipsum yang berlimpah, Kerajaan Jaming dapat

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 332

    Fiona memperhatikan Ratu Negara Naki yang duduk di sana.Sang ratu memberinya kesan yang familier.Nabila diam-diam melirik Yohan.Yohan tampak acuh tak acuh, seolah-olah tidak peduli.Sementara itu, duta Klan Namrian menoleh pada Nabila."Yang Mulia Ratu, bagaimana menurutmu?"Semua selir menatap Nabila. Sejatinya, mereka semua berharap ratu akan menolak duta Klan Namrian.Sudah cukup banyak wanita di dalam istana.Nabila dengan tenang menanyai duta itu."Aku lumayan suka, tapi kalau dia menjadi dayangku, apakah dia bersedia?"Ekspresi mata duta Klan Namrian berubah.Dayang?Bukan itu niat mereka!Mendengar itu, Fiona menyeringai.Dibandingkan dengan Kaisar Negara Naki, dia lebih menyukai sang ratu.Entah apa alasannya, rasanya lebih cocok dengan seleranya.Duta Klan Namrian merenung sejenak.Mereka mempersembahkan Fiona kepada Kaisar Negara Naki agar Fiona menghancurkan Negara Naki dan membunuh kaisar secara diam-diam.Jika Fiona menjadi dayang ratu, bagaimana bisa Fiona melaksanakan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 331

    Penampilan duta Klan Namrian berbeda dari kerajaan lain. Pria memiliki tato di bagian wajah, sedangkan wanita memakai cadar dan baju pendek yang mengekspos bagian pinggang.Mereka memiliki keahlian dalam memelihara serangga beracun dan memiliki adat-adat yang aneh. Hal itu membuat mereka tidak diterima oleh kerajaan lain.Begitu masuk ke aula, mereka langsung dijauhi. Suasana yang ria menjadi hening. Semua orang melemparkan tatapan sinis dan antipati.Terutama wanita itu yang pinggangnya diperlihatkan, sungguh tidak tahu malu!"Hormat kepada Kaisar Yohan!"Nabila menoleh ke sana. Tebersit rasa kaget dalam tatapan matanya.Hanya ada seorang wanita di antara duta Klan Namrian.Wanita itu adalah Fiona Ramda yang telah dia kirim pergi dua hari lalu!Fiona memakai pakaian merah. Cadarnya ditiup oleh angin sehingga samar-samar menampakkan wajahnya yang cantik.Tatapan mata Fiona sangat memikat dan memabukkan.Para pria mencela Fiona karena vulgar, tetapi tidak bisa menahan mata mereka untuk

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 330

    Surat yang ditulis Nadine sangat sederhana, dia menceritakan kesehariannya dengan nada bicara seperti seorang anak kecil.Nabila membaca surat ini untuk waktu yang lama.Nabila mengetahui bahwa penyakit Nadine masih belum sembuh dan sama sekali tidak buruk jika Nadine terus hidup sesederhana dan sebahagia ini ....Perbatasan utara.Kediaman Leluasa.Nadine mengenakan jubah berwarna perak dan sedang duduk dengan linglung di atas ayunan di tengah halaman, Nadine sering duduk di sana sepanjang hari.Yumba akan terus mengikuti ke mana pun Nadine pergi, sedangkan Lukas menuangkan berbagai macam obat di dalam dapur.Tidak ada orang tidak berkepentingan yang datang ke tempat mereka, mereka menjalani kehidupan mereka dengan tenang dan damai.Yumba menyuapi obat untuk Nadine dan Nadine akan membuka mulutnya dengan patuh.Hanya saja, Nadine terus menatap ke depan dan sama sekali tidak bertatapan dengan siapa pun.Nadine seperti orang yang terus hidup di dalam mimpi dan tidak ada orang yang bisa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 329

    Gerhana bulan adalah sebuah pemandangan yang sangat indah.Terdapat jam malam di istana, penjagaan di istana menjadi ketat, tapi juga sedikit santai.Nabila melihat suar milik Pegadaian Sentosa dan segera pergi ke sana karena mengira telah terjadi sesuatu pada mereka.Nabila mencium aroma yang aneh setelah membuka pintu pegadaian.Tiba-tiba terdapat sebuah aroma yang memasuki hidupnya di tengah ruangan yang gelap.Kemudian terdapat niat membunuh yang mendekatinya.Nabila menahan pergelangan tangan orang itu dengan akurat dan berhasil mencegat pergelangan tangannya.Hanya saja, orang itu terjatuh ke dalam pelukannya.Nabila merasakan tubuh yang lembut dan berisi di dalam pelukannya, Nabila sama sekali tidak bisa menjauhkannya."Adik, Kakak sangat merindukanmu."Nabila diam-diam menghela napas.Masalah sudah datang ....Barun menyalakan lampu dan ruangan ini langsung menerang.Terdapat ekspresi bersalah di wajah Barun dan dia tidak berani mengangkat kepalanya untuk menatap Nabila.Karena

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 328

    Ekspresi Yohan sangat dingin dan memberitahu Nabila dengan sungguh-sungguh."Aku mau kamu tahu kalau Nenek yang mengatur Selir Jessy untuk mengurus harem dan bukan aku yang mengaturnya!"Nabila mendongak untuk menatap Yohan dan berkata dengan ekspresi polos."Jadi ... Anda merasa tidak puas dengan Selir Jessy?"Napas Yohan menjadi sedikit lebih berat.Sebaiknya namanya diganti jadi Nadine Batu daripada Nadine Feno!Yohan hanya tidak ingin Ratu percaya dengan rumor di luar bahwa dia menyukai Selir Jessy.Hanya saja, Yohan merasa malas untuk menjelaskan hal ini pada Ratu dan membiarkannya terus salah paham.Yohan berkata dengan dingin."Anggap aku tidak mengatakan apa pun."...Kaisar datang ke Istana Karila pada malam itu.Tubuh Kaisar diselimuti dengan aura dingin yang membuat para pelayan tidak berani sembarangan bicara.Bahkan Selir Jessy juga menjadi sangat pendiam hari ini.Selir Jessy memberanikan dirinya untuk menarik lengan pakaian Kaisar saat melihatnya akan pergi setelah seles

DMCA.com Protection Status