Share

Bab 21

Setelah kepergian Kaisar, Cristal sang pelayan seketika merasa gelisah.

"Nyonya, kalau Ratu benar-benar mendapatkan kasih sayang Kaisar, posisi Anda di istana nanti jadi tidak istimewa lagi."

Prang! Terdengar suara keras dari dalam kamar.

Sebuah vas bunga di dekat kepala tempat tidur terlempar ke luar tirai dan pecah berkeping-keping.

Cristal buru-buru membersihkan pecahan itu dan berlutut di lantai.

"Nyonya, mohon tenanglah!"

Selir Utama duduk miring di tempat tidur sambil mencengkeram kasur. Tatapannya begitu dingin dan menakutkan, membuat orang merasakan ketakutan.

"Mana mungkin Kaisar akan membagi kasih sayangnya pada dia!"

Seorang wanita yang reputasinya telah rusak, bagaimana bisa masih berani menyainginya untuk mendapatkan kasih sayang Kaisar? Benar-benar tak tahu diri!

Pada saat ini, beberapa selir yang lain tengah berkumpul di suatu tempat.

Mereka belum pernah mendapatkan kasih sayang Kaisar. Amarah mereka memang tak sebesar Selir Utama, tetapi bukan berarti mereka menerimanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status