Share

Bab 21

Author: Shana
Setelah kepergian Kaisar, Cristal sang pelayan seketika merasa gelisah.

"Nyonya, kalau Ratu benar-benar mendapatkan kasih sayang Kaisar, posisi Anda di istana nanti jadi tidak istimewa lagi."

Prang! Terdengar suara keras dari dalam kamar.

Sebuah vas bunga di dekat kepala tempat tidur terlempar ke luar tirai dan pecah berkeping-keping.

Cristal buru-buru membersihkan pecahan itu dan berlutut di lantai.

"Nyonya, mohon tenanglah!"

Selir Utama duduk miring di tempat tidur sambil mencengkeram kasur. Tatapannya begitu dingin dan menakutkan, membuat orang merasakan ketakutan.

"Mana mungkin Kaisar akan membagi kasih sayangnya pada dia!"

Seorang wanita yang reputasinya telah rusak, bagaimana bisa masih berani menyainginya untuk mendapatkan kasih sayang Kaisar? Benar-benar tak tahu diri!

Pada saat ini, beberapa selir yang lain tengah berkumpul di suatu tempat.

Mereka belum pernah mendapatkan kasih sayang Kaisar. Amarah mereka memang tak sebesar Selir Utama, tetapi bukan berarti mereka menerimanya
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (25)
goodnovel comment avatar
Ika Kartika
Alurnya ke ulang ulang sih yg sakit kepala itu
goodnovel comment avatar
Gita Kue
lama baru bisa
goodnovel comment avatar
imroatul aliyah
senang sekali baca ceritanya TPI kdang lama baru bisa buka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 22

    Mata gelap dan tajam Yohan mengeluarkan aura dingin sambil menatap wanita di hadapannya.Julia berlutut di atas kasur dengan gaun tidur ringan dan tipisnya.Entah karena dinginnya malam, atau kemarahan Kaisar yang begitu luar biasa, sehingga membuat Julia menundukkan kepalanya dengan seluruh tubuh yang bergetar hebat."Hamba ... hamba adalah Selir Julia dari Istana selir kekaisaran, hamba menghadap kepada Yang Mulia ...."Julia bersusah payah menyelesaikan ucapannya, tenggorokannya menjadi terasa kering.Wajah Yohan terlihat tampan dan dingin.Sikap dingin Yohan membuat orang-orang takut, karena merasa pria itu seperti Dewa Neraka.Meskipun Yohan berbicara dengan nada tenang."Di mana Ratu?" Yohan bertanya sekali lagi.Udara sekitar Julia semakin menipis, hingga dirinya kesulitan bernapas dengan kekuatan yang begitu mengintimidasinya."Sudah kembali, Ratu yang memerintahkan hamba untuk ... menemani Yang Mulia tidur."Leonard yang baru saja mendengar suara itu, segera berlari masuk tanp

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 23

    Sifa merasa sangat aneh karena Kaisar tiba-tiba datang ke Istana Rubi."Untuk apa Kaisar ke sini?"Soraya melihat ekspresi Sifa yang seperti sedang melihat orang asing."Kamu benar-benar tidak tahu? Ratu kita bahkan berusaha keras untuk mendapatkan undangan di siang hari, tapi di malam hari malah meminta Selir Julia untuk menggantikannya ke kamar tidur. Bukankah ini jelas-jelas memperlihatkan Ratu sedang mempermainkan Kaisar!""Kaisar adalah penguasa tertinggi! Bagaimana bisa Kaisar mentoleransi kemarahannya ini!""Ratu, mohon segera mengganti pakaian, nyawa kami ada di tangan Anda."Nabila kebingungan."Kapan aku bilang mau melayaninya!"Nabila sudah gila!Soraya juga bingung.Apa pemikiran Soraya salah?Tapi bukan cuma Soraya yang berpikir seperti itu!Bagaimanapun juga, siapa yang tidak berusaha untuk mendapatkan keistimewaan untuk diri sendiri di istana ini? Lalu apa ada orang yang berjuang agar orang lain yang mendapat kesempatan melayani Kaisar di atas kasur? Apa mereka bodoh?Se

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 24

    Bagaimana bisa itu dia!Ekspresi Nabila membeku, dan telapak tangannya sedikit menghangat.Pria di depan Nabila terlihat persis seperti pria yang bertarung dengannya hari itu!Tidak, lebih tepatnya, mereka adalah orang yang sama!Wajah yang sama-sama tampan, tatapan yang dalam, dan aura membunuh yang tajam.Setelah pertemuan pertama, Nabila berprasangka pria itu adalah pengawal Kaisar.Faktanya pria itu adalah Kaisar Yohan!Tidak disangka Kaisar manja itu ternyata punya kemampuan bela diri yang sangat tinggi.Nabila mengenali Yohan, tapi sepertinya Yohan tidak sadar jika orang di hadapannya, adalah wanita pembunuh yang bertarung melawannya 2 kali."Apa Ratu akan terus menatapku seperti ini?" Suara Yohan terdengar tidak enak.Nabila segera menarik pemikirannya itu dan menundukkan tatapannya."Maafkan ketidaksopanan hamba."Nabila terlihat tenang, namun kenyataannya dia masih dalam kondisi terkejut.Ini pertama kalinya Yohan melihat wajah Nabila dari dekat.Terakhir kali Yohan melihat Na

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 25

    Wajah Nabila yang dicekik berubah memucat."Semua itu tercantum dalam surat keluarga.""Surat keluarga?" Yohan tidak bisa memercayainya.Kemudian Yohan memerintahkan Nabila untuk mengambil surat keluarga yang disebutkannya itu.Soraya yang berada di luar merasa terperangah.Darimana surat keluarga itu?Soraya membalikkan kepalanya ....Astaga! Mengagetkanku saja!Sejak kapan Sifa kembali?Dan apa yang Sifa pegang di tangannya?Sifa mengabaikan Soraya yang diam terpaku dan segera masuk ke aula dalam."Yang Mulia, ini surat yang dikirimkan tuan hari ini."Yohan melonggarkan tangannya lalu memeriksa surat itu secara pribadi.Surat itu ditulis dengan gaya bahasa seorang ayah untuk putrinya."Anakku Nadine, kamu bilang sebelumnya kalau kamu ingin mengambil tanggung jawab Ratu sepenuhnya dan menjaga para selir layaknya saudarimu. Aku sangat senang sebagai seorang ayah, aku berhasil menemukan beberapa informasi, dan aku harap aku bisa membantumu ...."Isi surat itu tidak hanya menyebutkan ten

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 26

    Nabila perlahan mengangkat kepalanya, matanya terlihat tenang seperti air yang tidak beriak."Yang Mulia, hamba diam sebelumnya dan melanggar amarah Anda, hamba akan merenung siang dan malam dengan perasaan bersalah, dan hamba benar-benar tidak layak untuk melayani Yang Mulia."Mata Yohan telihat dingin dan dalam, menyembunyikan sedikit bahaya."Akhirnya Ratu punya kesadaran diri.""Ayo ke Paviliun Dharma Senja."...Tubuh Sifa jatuh dan dia menyandarkan tubuhnya pada ujung meja, setelah kepergian Kaisar."Ratu, Anda benar-benar menakuti hamba."Sifa memberi saran dengan khawatir ketika melihat tidak ada siapa pun di sekitarnya."Ratu, Kaisar tidak mengistimewakan Selir Julia, Anda sudah gagal kalau ingin dia memecahkan hak istimewa milik Selir Utama.""Tidak cuma itu, tapi kita juga sudah menyinggung Kaisar dan membuat permusuhan di antara Selir Utama dengan Selir Julia. Bukankah situasi kita lebih buruk?"Nabila tidak berpikir dia gagal.Nabila berkata dengan tenang."Hubungan Selir

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 27

    Julia terkejut namun merasa bahagia, dia segera mengusap air matanya dan melihat keluar.Julia merasa perasaannya membaik dan melupakan rasa sakitnya, setelah melihat sekat emas.Pelayan di sisi Julia membuat tebakan."Nyonya, hamba dengar setelah Yang Mulia pergi meninggalkan Istana Rubi, dia pergi ke Paviliun Dharma Senja. Pasti Selir Utama yang mengatakan hal baik pada Yang Mulia, sehingga dia memberikan hadiah ini. Anda harus berterimakasih padanya!"Julia mengangguk dengan semangat."Ya, Selir Utama yang memperlakukanku dengan tulus, tidak seperti Ratu itu!"Kebencian Julia pada Ratu semakin meningkat.Julia harus membalaskan dendam ini!...Istana Safir.Aula sangat hening.Di tengah malam.Srekk ....Sebuah tangan menggeser gorden terbuka dari dalam dengan tidak sabar.Cahaya bulan menyinari ranjang di setiap sudutnya.Yohan duduk di sana dengan jubahnya yang terbuka lebar, memperlihatkan dadanya yang bidang.Yohan memegang keningnya dengan satu tangan dan menggosok tulang alisn

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 28

    Cindy mengira dirinya salah dengar.Bagaimana mungkin Kaisar pergi ke kediaman Julia?Kemudian, Qairun melanjutkan ucapannya."Benar sekali, Kasim Leonard menyampaikan pesan bahwa Yang Mulia Kaisar akan menyantap makan malam di tempat selir Julia. Jadi, Anda tidak perlu menunggu lagi."Cindy merasa gelisah, keningnya sedikit berkerut.Tapi setelah berpikir ulang, meskipun makan malam bersama, Kaisar tidak akan pernah memanjakan Selir Julia, tidak akan pernah ....Dia tidak boleh membiarkan hal sepele ini mengacaukan pikirannya sampai membuat dirinya menjadi bahan tertawaan orang lain.Semua penghuni istana harem sangat terkejut saat mendengar kabar bahwa Kaisar mengunjungi Julia.Nita begitu marah dan langsung membanting sebuah mangkuk."Berapa lama Selir Julia masuk istana? Mengapa dia bisa lebih disukai Kaisar daripada aku!"Pelayan itu dengan hati-hati membujuknya."Nyonya, Kaisar pergi ke kediaman Selir Julia, itu karena kudengar ayahnya telah berjasa dalam perang. Mungkin Kaisar h

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 29

    Tengah malam, Istana Safir.Syuhh ....Sebilah anak panah tajam melesat ke kusen pintu istana.Dalam sekejap, para pengawal segera bergerak."Ada pembunuh!"Ruang dalam istana.Yohan hanya mengenakan pakaian tidur dari sutra, rambut hitamnya terurai seperti air terjun, membuat wajahnya terlihat tampan dan memesona."Ada apa?"Leonard memegang anak panah dengan kedua tangan, di ujung panah terdapat selembar kertas, dan dengan hati-hati mendekati tirai."Kaisar, pembunuh itu meninggalkan barang ini!"Yohan mengulurkan tangannya dari dalam tirai, jari-jarinya panjang dan kuat.Di bawah cahaya lilin, dia membaca tulisan di kertas tersebut."Besok malam di Paviliun Himalaya, aku akan membantumu menawarkan racun."Wajah Yohan seketika menjadi pucat pasi.Kemudian, secarik kertas itu berubah menjadi debu di tangannya.Berani sekali dia datang.Tampaknya dia sudah mengetahui identitasnya, jadi secara langsung mengirim surat itu ke Istana Safir.Leonard tidak mengerti apa yang terjadi.Siapa di

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 915

    Pasukan bantuan Kerajaan Miria merasa cemas.Namun, mereka berpikir, meskipun Pasukan Naki memiliki artefak batu giok, Kaisar Naki hanya membawa sekelompok kecil prajurit, berani melawan pasukan mereka yang berjumlah seratus ribu? Terlalu sombong!Namun, adegan yang terjadi selanjutnya membuat mereka tak akan pernah melupakannya seumur hidup.Tiba-tiba, seluruh permukaan tanah terangkat, dan dari segala arah muncul ribuan prajurit.Mereka telah dikepung!Pemimpin pasukan Kerajaan Miria terdiam.Prajurit di belakangnya menggenggam senjata erat-erat, "Jenderal! Ini penyergapan!"Tatapan Yohan sedingin es, tanpa sedikit pun belas kasihan."Menyerah tidak akan dibunuh."Prajurit Kerajaan Miria menyiapkan busur perang, membentuk formasi.Pemimpin mereka berteriak."Bersumpah tidak akan menyerah! Bunuh semua Pasukan Naki!"Ekspresi Yohan tetap dingin, memberikan instruksi dengan kibasan tangannya. Formasi panah yang telah disiapkan dari kejauhan melepaskan tembakan serentak ....Di sisi lain

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 914

    Darren tangannya gemetar."Apa? Membunuh orang?"Prajurit kecil itu wajahnya seketika pucat pasi, langsung berlutut di tanah, menunjuk ke luar, dan berkata kepada Darren."Setelah pasukan hantu itu melintas, mereka membunuh puluhan orang kita. Mereka mati dengan sangat tragis, sangat mengerikan... Jenderal, apa yang harus kita lakukan!"Darren tertegun.Apa yang harus dilakukan?Dia juga ingin tahu apa yang harus dilakukan!Dia telah berperang sepanjang hidupnya, tetapi selalu melawan manusia. Ini pertama kalinya dia harus bertarung melawan hantu.Kediaman Adipati Penyangga Negara ....Pengawal bergegas masuk ke aula utama."Yang Mulia! Pasukan hantu telah membunuh orang!"Kaisar Jaming tiba-tiba duduk tegak, matanya memerah setelah mendengar kabar itu."Bukankah sudah kukatakan! Hantu menghalang, bunuh hantu! Bunuh semua pasukan hantu itu untukku!"Kegilaan Kaisar Jaming sudah diketahui semua orang.Namun, tak ada yang menyangka, dia begitu gila hingga ingin melawan hantu.Pengawal ke

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 913

    Sebuah teriakan "Ada hantu!" membuat para prajurit yang berjaga malam merinding ketakutan.Terlihat di dalam Kota Sundoro, di tanah lapang yang sebelumnya kosong, tiba-tiba muncul pasukan dalam jumlah besar!Mereka mengenakan baju besi khas Pasukan Naki, melangkah dengan mantap di bawah gemuruh petir, tubuh mereka memancarkan api hijau kebiruan.Dari atas tembok kota, seseorang berteriak kaget."Pasukan hantu! Itu pasukan hantu!"Legenda tentang pasukan hantu yang melintas sudah dikenal di berbagai negeri.Dikatakan, jika seseorang tidak melakukan kesalahan dalam hidup, maka tidak perlu takut hantu datang di tengah malam.Namun kenyataannya, bukan hanya mereka yang menyimpan dosa yang takut hantu, orang yang penakut pun akan merasa ngeri.Di dunia ini, orang penakut jauh lebih banyak.Melihat pasukan hantu melintas, para prajurit yang berjaga gemetar ketakutan. Yang lebih berani segera melapor kepada jenderal.Pasukan hantu yang begitu banyak, dengan wajah pucat pasi, benar-benar membu

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 912

    Siapa yang mengunci Gerbang Kota?Jelas, tidak mungkin itu dilakukan oleh orang mereka sendiri.Artinya, di antara mereka ada mata-mata dari Pasukan Naki!Pasukan aliansi langsung merasakan hawa dingin di punggung mereka!Setelah keterkejutan, mereka saling mencurigai.Suku Sumerina menyalahkan Pasukan Aliansi Timur yang dipimpin oleh Kerajaan Miria."Mata-mata itu pasti bersembunyi di antara kalian! Hanya kalian yang pernah bertarung dengan Pasukan Timur! Kami semua datang langsung dari selatan!"Darren segera membantah, "Pasukan Aliansi Kerajaan Jaming juga pernah bertarung dengan Pasukan Naki! Lagi pula, meski kalian datang dari selatan, mata-mata bisa saja menyusup lebih awal. Kalian juga patut dicurigai!"Kaisar Jaming justru tetap tenang kali ini.Dia memotong perdebatan mereka."Cukup! Berisik sekali, sampai membuatku sakit kepala!"Tidak peduli di mana mata-mata itu, yang terpenting sekarang adalah bertahan dari musuh!"Gerbang Kota Sundoro terkunci oleh mekanisme. Kita tidak b

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 911

    Di luar Kota Sundoro, angin dingin menggigit. Puluhan ribu prajurit Naki menggenggam senjata mereka, meniupkan terompet perang.Suara itu menggema di atas Kota Sundoro. Suara itu seperti erangan binatang buas yang terperangkap, tak sabar untuk menerjang keluar dari kandangnya, melontarkan auman dahsyat yang mengguncang Kota Sundoro tiga kali lipat.Nabila menunggangi kuda perangnya. Tubuhnya di balik baju zirah memancarkan kekuatan yang luar biasa.Dia menatap dingin ke arah tembok kota di depannya.Gerbang kota telah dikunci, tak satu pun orang di dalam bisa melarikan diri ....Di atas menara kota.Jenderal Darren masih tenggelam dalam keterkejutan, butuh waktu lama baginya untuk kembali sadar.Wakil jenderal di sampingnya juga tampak terkejut."Jenderal, itu semua adalah Pasukan Timur, bagaimana mungkin ... bagaimana mungkin mereka muncul di Kota Sundoro?!"Apa mereka terbang ke sini?Kaisar Kerajaan Jaming yang mendengar adanya Pasukan Timur di luar langsung murka. Dia mencengkeram

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 910

    Tidak takut lawan yang kuat, hanya takut rekan yang bodoh.Darren, meskipun sangat menginginkan artefak batu giok milik Naki, juga memahami pentingnya menjalankan tugas masing-masing.Dia adalah orang yang menaklukkan Kota Silu dan secara terbuka menyerang masuk ke Naki.Apa pasukan sekutu Suku Sumerina itu hebat? Mereka sudah lama mengepung perbatasan tetapi tidak bisa menembus. Lalu sekarang, datang untuk mengambil keuntungan dari Pasukan Aliansi Timur mereka? Mengambil keuntungan dari keberhasilan pihak lain?Memikirkan hal ini, Darren makin marah.Namun, mereka sudah datang, mengusir pun tidak bisa.Dia hanya bisa memberi perintah."Semua dengarkan! Jangan makan atau minum, tetaplah bergegas! Kita harus mencapai Kota Sundoro sebelum negara lain!""Siap!"...Kota Himo.Pasukan sekutu Kerajaan Miria mengepung di luar kota, mengamati Pasukan Naki di perbatasan timur.Namun, mereka tidak tahu bahwa Nabila telah lama membawa pasukannya pergi melalui terowongan rahasia "Jaring Laba-laba

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 909

    Pangeran Rio awalnya mengira bahwa penarikan mundur pasukan aliansi Suku Sumerina adalah jebakan."Namun setelah pengintaian malam, terungkap bahwa mereka mundur seperti dalam pelarian yang terburu-buru. Bahkan beberapa peralatan masak tidak sempat mereka bawa, dan api unggun pun belum dipadamkan."Setelah penyelidikan lebih lanjut, barulah dia mengetahui bahwa pasukan aliansi Suku Sumerina buru-buru pergi setelah mendengar desas-desus tentang harta karun di Kota Sundoro.Peristiwa ini terjadi begitu tiba-tiba hingga Pangeran Rio tidak tahu harus bereaksi seperti apa.Musuh telah pergi, apa dia masih perlu bertahan di sana?Di sisi lain.Pasukan aliansi Suku Sumerina yang bergerak ke utara sangat gelisah.Para prajurit menerjang angin dan salju dengan wajah garang.Seorang komandan di barisan depan yang menunggang kuda berteriak lantang."Jenderal perintahkan! Percepat laju!"Para prajurit mengeluh kesusahan."Kenapa kita harus terburu-buru seperti ini? Harta karun itu bukan milik kita

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 908

    Di Namrian.Pangeran Rio terluka di bahu, dan Fiona menemaninya. Di luar, mereka berpura-pura sebagai pasangan yang penuh kasih. Namun, begitu masuk ke dalam tenda militer, seolah ada tembok tak terlihat di antara mereka, dan keduanya enggan berbicara satu sama lain.Fiona makan malam terlalu banyak hingga perutnya kekenyangan.Tiba-tiba perutnya sakit, membuatnya membungkuk kesakitan.Pangeran Rio yang melihat ini menjadi sangat khawatir. Dia segera menopangnya dan berseru, "Aldo! Panggil tabib sekarang!"Dia takut bayi di perutnya mengalami masalah.Fiona sangat menyadari bahwa dia hanya kekenyangan."Tidak perlu! Aku baik-baik saja."Dia benar-benar tidak apa-apa.Dengan menggunakan ilmu racun, dia bisa berpura-pura hamil. Namun, belakangan ini "tanda kehamilannya" makin tidak stabil. Jika tabib dipanggil, dia khawatir rahasianya akan terbongkar.Walau Pangeran Rio melihat Fiona sudah tenang, dirinya masih merasa khawatir, sehingga tetap memapahnya ke tempat tidur."Apa yang terjadi

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 907

    Pasukan aliansi Kerajaan Miria menyerbu Kota Yiro. Tanpa berhenti sejenak, mereka segera bergegas menuju Kota Sundoro.Di antara para jenderal, ada yang berhati-hati dan curiga."Jenderal Darren, kali ini kita serbu masuk ke wilayah Naki dengan sangat lancar. Aku khawatir ini hanya tipu muslihat mereka untuk memasang jebakan di Kota Sundoro."Darren juga pernah mempertimbangkan kemungkinan itu.Namun, sejauh yang dia tahu, pasukan perbatasan timur semuanya berada di Kota Himo.Dia bukan orang bodoh. Meskipun membawa pasukan ke Kota Sundoro, Darren tetap menyisakan sebagian pasukan untuk berpura-pura menyerang dan mengepung Kota Himo. Tujuan sebenarnya adalah untuk mengikat pasukan perbatasan timur agar mereka tidak bisa bergerak bebas.Kalaupun Kota Sundoro adalah jebakan, dengan kekuatan pasukannya yang berjumlah lebih dari seratus ribu, ditambah dengan Pasukan Aliansi Utara yang berjumlah ratusan ribu, apa mereka masih tidak bisa merebut sebuah kota kecil seperti Kota Sundoro?Namun,

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status