Share

Bab 29

Tengah malam, Istana Safir.

Syuhh ....

Sebilah anak panah tajam melesat ke kusen pintu istana.

Dalam sekejap, para pengawal segera bergerak.

"Ada pembunuh!"

Ruang dalam istana.

Yohan hanya mengenakan pakaian tidur dari sutra, rambut hitamnya terurai seperti air terjun, membuat wajahnya terlihat tampan dan memesona.

"Ada apa?"

Leonard memegang anak panah dengan kedua tangan, di ujung panah terdapat selembar kertas, dan dengan hati-hati mendekati tirai.

"Kaisar, pembunuh itu meninggalkan barang ini!"

Yohan mengulurkan tangannya dari dalam tirai, jari-jarinya panjang dan kuat.

Di bawah cahaya lilin, dia membaca tulisan di kertas tersebut.

"Besok malam di Paviliun Himalaya, aku akan membantumu menawarkan racun."

Wajah Yohan seketika menjadi pucat pasi.

Kemudian, secarik kertas itu berubah menjadi debu di tangannya.

Berani sekali dia datang.

Tampaknya dia sudah mengetahui identitasnya, jadi secara langsung mengirim surat itu ke Istana Safir.

Leonard tidak mengerti apa yang terjadi.

Siapa di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status