Share

Bab 26

Nabila perlahan mengangkat kepalanya, matanya terlihat tenang seperti air yang tidak beriak.

"Yang Mulia, hamba diam sebelumnya dan melanggar amarah Anda, hamba akan merenung siang dan malam dengan perasaan bersalah, dan hamba benar-benar tidak layak untuk melayani Yang Mulia."

Mata Yohan telihat dingin dan dalam, menyembunyikan sedikit bahaya.

"Akhirnya Ratu punya kesadaran diri."

"Ayo ke Paviliun Dharma Senja."

...

Tubuh Sifa jatuh dan dia menyandarkan tubuhnya pada ujung meja, setelah kepergian Kaisar.

"Ratu, Anda benar-benar menakuti hamba."

Sifa memberi saran dengan khawatir ketika melihat tidak ada siapa pun di sekitarnya.

"Ratu, Kaisar tidak mengistimewakan Selir Julia, Anda sudah gagal kalau ingin dia memecahkan hak istimewa milik Selir Utama."

"Tidak cuma itu, tapi kita juga sudah menyinggung Kaisar dan membuat permusuhan di antara Selir Utama dengan Selir Julia. Bukankah situasi kita lebih buruk?"

Nabila tidak berpikir dia gagal.

Nabila berkata dengan tenang.

"Hubungan Selir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status