Cindy mengira dirinya salah dengar.Bagaimana mungkin Kaisar pergi ke kediaman Julia?Kemudian, Qairun melanjutkan ucapannya."Benar sekali, Kasim Leonard menyampaikan pesan bahwa Yang Mulia Kaisar akan menyantap makan malam di tempat selir Julia. Jadi, Anda tidak perlu menunggu lagi."Cindy merasa gelisah, keningnya sedikit berkerut.Tapi setelah berpikir ulang, meskipun makan malam bersama, Kaisar tidak akan pernah memanjakan Selir Julia, tidak akan pernah ....Dia tidak boleh membiarkan hal sepele ini mengacaukan pikirannya sampai membuat dirinya menjadi bahan tertawaan orang lain.Semua penghuni istana harem sangat terkejut saat mendengar kabar bahwa Kaisar mengunjungi Julia.Nita begitu marah dan langsung membanting sebuah mangkuk."Berapa lama Selir Julia masuk istana? Mengapa dia bisa lebih disukai Kaisar daripada aku!"Pelayan itu dengan hati-hati membujuknya."Nyonya, Kaisar pergi ke kediaman Selir Julia, itu karena kudengar ayahnya telah berjasa dalam perang. Mungkin Kaisar h
Tengah malam, Istana Safir.Syuhh ....Sebilah anak panah tajam melesat ke kusen pintu istana.Dalam sekejap, para pengawal segera bergerak."Ada pembunuh!"Ruang dalam istana.Yohan hanya mengenakan pakaian tidur dari sutra, rambut hitamnya terurai seperti air terjun, membuat wajahnya terlihat tampan dan memesona."Ada apa?"Leonard memegang anak panah dengan kedua tangan, di ujung panah terdapat selembar kertas, dan dengan hati-hati mendekati tirai."Kaisar, pembunuh itu meninggalkan barang ini!"Yohan mengulurkan tangannya dari dalam tirai, jari-jarinya panjang dan kuat.Di bawah cahaya lilin, dia membaca tulisan di kertas tersebut."Besok malam di Paviliun Himalaya, aku akan membantumu menawarkan racun."Wajah Yohan seketika menjadi pucat pasi.Kemudian, secarik kertas itu berubah menjadi debu di tangannya.Berani sekali dia datang.Tampaknya dia sudah mengetahui identitasnya, jadi secara langsung mengirim surat itu ke Istana Safir.Leonard tidak mengerti apa yang terjadi.Siapa di
Salah satu bahu Nabila ditahan, tangannya juga ditarik.Sebagai seorang pria, Yohan memiliki kekuatan yang besar.Begitu berada di tangannya, jangan harap bisa lepas!"Pengawal!"Dengan satu perintah darinya, para pengawal bergegas masuk."Tangkap pembunuhnya!"Melihat mereka hendak menangkapnya, Nabila lebih dulu mengangkat lututnya dan mengarahkannya ke selangkangan Yohan.Yohan dengan cepat menghindar ke samping, dan tangan yang memegang bahunya menambahkan sedikit kekuatan.Dalam pertarungan itu, sedikit kelalaian pun tidak akan ditoleransi.Pada saat dia sedikit mengendurkan kekuatannya, Nabila melepaskan diri dari cengkeramannya dan menarik sabuk celananya ....Syuhh ....Seketika itu juga, para pengawal secara tidak sadar membuang muka, untuk menghindari melihat pemandangan memalukan Kaisar yang terbuka celananya.Dalam sekejap, Yohan dengan cepat menggunakan tangan yang kosong untuk meraih celananya, sehingga mencegahnya tergelincir.Namun, karena tindakan melindungi martabat i
Ruangan itu sunyi seketika, Sifa menunjuk ke arah sabuk itu, lalu bertanya dengan suara pelan."Ratu, bagaimana kita harus menangani ini?"Entah milik pria mana ikat pinggang ini.Ratu sebenarnya pergi ke mana.Sifa sangat terkejut, tapi dia tidak berani bertanya.Nabila juga merasa kesulitan.Dia meletakkan ikat pinggang di atas meja, memperhatikannya sebentar.Menyimpannya jelas tidak mungkin.Tapi, jika dibuang begitu saja, sepertinya juga tidak bisa.Bagaimanapun juga, dia masih harus terus membantu mengeluarkan racun dari tubuh Kaisar.Tidak boleh karena ego pribadinya, hal besar menjadi berantakan.Inilah yang disebut dengan berpikiran luas.Lagi pula, sebagai seorang Kaisar, pikirannya pasti tidak akan sesempit itu."Simpan dulu." Dia memberi perintah.Saat pengobatan berikutnya, sabuk itu bisa dikembalikan kepadanya.Sifa mengambil sabuk itu dan tanpa sadar bertanya."Ratu, sabuk ini milik siapa?""Milik Kaisar."Apa!Sifa tiba-tiba merasa sabuk itu seperti barang panas, hampir
Istana Rubi.Nabila sedang menikmati hidangannya ketika Soraya, kepala pelayan, membawa semangkuk sup ke arahnya."Ratu, ini kiriman dari Selir Julia, mohon Anda mencicipinya."Nabila melirik hidangan lain di meja."Letakkan saja di sini."Dia menanggapi dengan tenang.Setelah Soraya pergi, Sifa segera mengeluarkan sebatang jarum perak untuk menguji racun.Sebelumnya, sup itu pernah mengandung racun berbahaya, tapi untungnya Nabila sudah terbiasa memeriksa racun sebelum makan setelah bertahun-tahun hidup di dunia persilatan.Hal ini membuat Sifa menjadi sangat waspada, curiga bahwa sup ini juga mengandung racun.Jarum perak itu tidak berubah warna.Nabila mengambil sesendok sup, mendekatkannya ke hidung untuk menciumnya."Ini dicampur dengan penawar tetesan air beracun.""Penawar? Ratu, mungkinkah Selir Julia yang ...."Nabila mengambil sepotong daging, "Jelas sekali, orang yang menyuruh untuk meracuni adalah dia.""Ah? Tapi kenapa dia masih ....""Sebenarnya dia tidak jahat, dia panda
Qairun memberitahukan apa yang dilihatnya kepada Selir Utama, yang matanya berkilat tajam.Meskipun para selir memiliki hak istimewa di istana, mereka masih membutuhkan uang untuk memberi hadiah kepada pelayan dan mengatur hubungan di luar istana.Dia sudah terbiasa dengan kehidupan mewah, dan kehilangan pujian dari keluarga para selir adalah kerugian besar!"Cari tahu, selain Keluarga Satria, siapa lagi yang diam-diam mengirim barang ke Istana Rubi."...Malam itu, kereta Kaisar tiba di kediaman Rani.Rani sendiri yang menata hidangan, tangannya gemetar karena gugup."Kaisar, silakan makan."Yohan tampak tidak fokus.Malam ini adalah pertemuan yang dijanjikan dengan pembunuh itu setelah sepuluh hari.Tidak tahu apakah dia akan pergi ke Paviliun Himalaya.Bagaimanapun, dia hampir menangkapnya terakhir kali."Kaisar ...." Rani menyajikan semangkuk sup, menatapnya dengan harap.Yohan sudah bosan makan dengan berbagai wanita, ditambah lagi malam ini ada urusan penting, dia ingin cepat men
Nabila berusaha keras untuk melawan, tapi tubuhnya terkena bubuk pelemah otot, membuatnya lemah tidak berdaya, pukulannya seperti sedang menggelitik.Tubuh pria itu menekannya sepenuhnya, seperti sebongkah batu raksasa dari langit, keras dan panas.Di telinganya terdengar napas pria itu, semakin berat dan membakar.Dia seolah-olah berada di tengah musim panas yang terik, hawa panas matahari menyelimuti seluruh tubuhnya, seakan-akan dia terbungkus dalam bola api yang memanggangnya. Bahkan suhu tubuhnya sendiri mulai naik.Nabila memalingkan kepalanya ke samping, penglihatannya semakin kabur.Jalan keluar berada tepat di depan mata, tapi terasa sejauh cakrawala.Saat dia hampir pingsan, sosok seseorang muncul dalam pikirannya.Orang itu berpakaian putih seputih salju, dengan suara yang penuh perhatian berkata, "Nabila, bangunlah ...."Sekejap, mata Nabila yang sempat terpejam terbuka lebar.Dengan sisa tenaga terakhirnya, dia menusukkan jarum perak ke titik akupunkturnya, menggunakan ras
Di malam yang sudah larut, para pengawal sudah lama menunggu di luar, tapi tidak ada suara dari dalam aula.Karena Yang Mulia belum memberikan perintah, mereka tidak berani meninggalkan pos mereka.Setelah lama hening, tiba-tiba ada sosok melesat keluar.Ternyata itu adalah pembunuhnya!Mereka sedang hendak mengaktifkan formasi, namun mereka mendengar suara perintah dingin dan tegas dari dalam aula."Biarkan dia pergi!"Para pengawal merasa bingung, namun hanya bisa melihat saat pembunuh itu pergi.Pengawal yang memimpin ingin masuk ke dalam aula untuk meminta petunjuk.Namun, saat dia baru saja sampai di depan pintu aula, dia mendengar suara dalam Yang Mulia."Keluar!"Pemimpin pengawal sangat bingung.Apa yang terjadi dengan Yang Mulia?Mendengar suara itu, seolah ada lautan amarah yang bergelora tertahan.Tak lama kemudian, Leonard dipanggil.Yohan berdiri di depan ranjang, wajahnya gelap seperti tinta."Bakarlah."Leonard tidak mengerti, lalu mengangkat pandangannya dan melihat kek
Evan menderita cedera serius sehingga tidak kuat berdiri terlalu lama.Yohan mengizinkannya untuk duduk seraya berbicara.Evan duduk dengan bantuan pengawal, lalu bercerita."Dulu, aku dan Joka menyelidiki kasus manusia obat. Joka dibunuh, sedangkan aku bersembunyi dan terus menyelidiki kasus ini selama bertahun-tahun.""Tapi ... uhuk uhuk, mereka bersembunyi dengan sangat baik."Evan yang terluka parah mulai batuk setelah mengucapkan beberapa patah kata saja.Nabila sedikit kecewa."Jadi, petunjuk yang kamu temukan juga sangat sedikit?"Evan mengangguk."Baik.""Lalu, kenapa kamu kembali ke sini?" tanya Yohan.Evan menjawab,"Tidak ada petunjuk yang bisa ditemukan. Aku hanya bisa kembali ke sini untuk menyelidiki ulang. Dua hari lalu, aku datang ke sini dan jatuh karena menginjak jebakan.""Untungnya, aku membawa makanan kering, tidak mati kelaparan.""Hanya saja, aku terluka parah. Kalau bukan karena kalian datang dan menyelamatkanku, aku mungkin akan mati di sini."Evan tampak tengg
Bam!Saat formasi mekanisme jatuh, mereka semua tidak sempat melarikan diri dan jatuh ke bawah tanah.Baron berpegangan erat pada Dafka sehingga mereka jatuh berdekatan.Nabila buru-buru menstabilkan diri. Lalu, Nabila menyalakan pemantik api dan mencari Yohan.Pengawal yang lain juga segera bangun."Lindungi Kaisar dan Ratu!"Nabila segera menemukan Yohan. Mereka jatuh di tempat yang berdekatan.Nabila membantu Yohan berdiri dan bertanya apakah Yohan terluka.Yohan bersikap tenang."Aku tidak apa-apa.""Karena Kaisar menimpaku." Rega perlahan bangun.Yohan terdiam.Nabila memandang sekeliling. Dia ingin mencari tahu tempat apa itu dan bagaimana cara untuk keluar.Cahaya dari beberapa pemantik api cukup untuk menerangi ruang bawah tanah.Yohan mengenali tempat itu. Dia berujar pada Nabila."Inilah markas manusia obat. Pintu masuk yang aku ketahui adalah terus masuk dari mulut gua sampai tangga rahasia yang menuju ke bawah. Tak disangka, ada mekanisme di atas."Markas manusia obat telah
Tatapan mata Nabila dingin. Mayat Kak Joka yang cerai-berai melintas di benaknya.Meskipun tidak melihat secara langsung, Nabila dapat membayangkannya berdasarkan uraian guru.Sangat mengenaskan ....Nabila berbalik badan dan menghadap Yohan. Suaranya agak serak."Tidak ada salahnya berhati-hati.""Lebih penting lagi, aku tidak ingin melibatkan orang yang tidak bersalah."Kematian Kak Joka adalah peringatan.Sebaiknya jangan menyebarluaskan hal tersebut jika dia tidak mampu melindungi semua orang.Mendengar itu, Yohan menarik Nabila ke dalam pelukannya."Istriku sungguh baik hati."...Di dalam penginapan.Usai makan malam, Nabila berujar, "Aku sudah minta James ke sini. Nanti, tolong Kaisar jabarkan tampang orang itu."Meskipun Yohan hanya ingat tampang pria itu saat memakai cadar, James dapat menggambarnya secara garis besar.Yohan teringat akan pria tua berambut putih pagi tadi. Dia menatap Nabila."Siapa Edo? Bagaimana kamu bisa berkenalan dengannya?"Pria itu sudah lanjut usia dan
Rega datang ke desa dengan niat hati untuk membuka sekolah privat. Untuk saat ini, Rega hanya mempunyai satu murid.Hari ini, Rega pergi untuk mencari murid.Alhasil, Rega tidak disenangi oleh banyak orang.Pada saat ini, Rega merasa sedikit kecewa.Yohan menikmati situasi itu. Dia menanyai Nabila."Mengapa mereka tidak menyukai Rega?"Ekspresi Nabila serius."Tidak hanya menarik anak orang ke sekolah privat di masa panen yang sibuk, Rega juga menyogok anak-anak dengan telur. Sudah beberapa kali dia dikira sebagai pedagang manusia oleh penduduk desa.""Dia juga memberikan lukisan, tapi anak-anak di desa tidak paham dan menggunakannya untuk menyalakan api. Dia menceramahi anak-anak.""Sejak sekolah privat didirikan, hanya ada satu murid. Itu pun demi ayam peliharaannya. Sampai sekarang, anak itu belum bisa menulis satu kata, malah jadi gemuk ...."Rega memijat kening dengan sebelah tangan."Tolong jangan dibicarakan lagi."Yohan menatap Rega dengan ekspresi kesal.Setidaknya, Rega juga
Setengah bulan kemudian.Yohan dan Nabila tiba di Kota Bambu.Kota itu adalah tempat di mana markas manusia obat yang diselidiki oleh Joka berada dan tempat di mana Yohan menyelamatkan Cindy kala itu.Kota Bambu kaya akan rebung.Di musim dingin saat ini, ada banyak rebung.Banyak pedagang rebung yang berjualan di sepanjang jalan.Kebetulan, Nabila memiliki seorang teman pesilat di Kota Bambu. Nabila sekaligus mengunjunginya.Nabila tidak berniat untuk mengajak Yohan.Bagaimanapun, sebagian besar pesilat tidak senang berurusan dengan orang dari pemerintahan. Apalagi sang kaisar.Yohan tahu Nabila mempunyai banyak teman. Yohan tidak berkomentar apa-apa.Jika Nabila tidak mengajaknya, memangnya dia tidak bisa mengikuti Nabila secara diam-diam?Begitu Nabila pergi, Yohan segera membuntutinya.Yohan membuntuti Nabila sampai ke sebuah desa.Yohan dan Dafka bersembunyi di balik pohon. Mereka melihat Nabila memasuki sebuah rumah petani.Dafka melirik kaisar yang berperilaku seperti pencuri da
Nabila juga tidak sepenuhnya yakin."Manusia obat di Kediaman Limanta bermula dari ayah Zion.""Kak Joka berhubungan dengan Zion. Mungkin Kak Joka menemukan sesuatu secara kebetulan saat mendatangi Kediaman Limanta."Akan tetapi, semua itu hanya dugaan Nabila.Ekspresi Yohan serius."Apakah benar manusia obat itu bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun?"Dari ayah Zion ke Zion, itu setidaknya bertahun-tahun.Nabila juga meragukan hal itu."Itu akan terjawab setelah kebenarannya terungkap."Lalu, Nabila bertanya,"Kaisar benar-benar ingin menyelidiki kasus ini bersamaku? Bagaimana dengan urusan di istana?"Yohan menjawab dengan sungguh-sungguh."Sebuah negara tidak dapat berjalan tanpa seorang pemimpin, bukan berarti kaisar harus tinggal di istana sepanjang waktu. Kaisar juga harus melakukan kunjungan ke daerah untuk mengamati kehidupan rakyat supaya dapat menjalankan pemerintahan dengan lebih baik.""Sejak naik takhta, aku jarang melakukan kunjungan rahasia.""Belakangan ini, negara
Terbaring beberapa mayat hidup dalam ruang rahasia ruang kerja Kediaman Limanta.Semuanya adalah wanita yang muda dan cantik!Mereka berbaring di kasur masing-masing dan sekilas tampak seperti mayat.Setelah dicek, mereka semua masih bernapas.Nabila segera menyuruh tabib untuk datang dan mengambil tindakan.Akan tetapi, ada sebuah dugaan dalam hati Nabila.Nabila pernah menjumpai ibu Jerry. Wanita itu juga tampak seperti mayat hidup dan "tidur" selama bertahun-tahun.Menurut hasil diagnosis tabib kekaisaran, itu disebabkan oleh racun manusia obat.Semua wanita itu memiliki gejala yang mirip dengan ibu Jerry.Tabib di Kota Jarin tidak pernah menjumpai racun manusia obat.Oleh karena itu, tabib tidak memiliki hasil diagnosis yang jelas."Semua wanita ini sepertinya keracunan, tapi kemampuanku terlalu dangkal, aku tidak tahu apa racun itu."Nabila mengamati penataan dalam ruang rahasia. Nuansanya sungguh kasmaran.Nabila mengusulkan, "Kaisar, tolong carikan master kewanitaan untuk memeri
Bam!Pintu Kediaman Limanta ditendang hingga terbuka.Para pelayan terkesiap melihat orang yang masuk. "Si ... siapa kamu?"Sambil memegang tangan Jihan, Nabila melepas ujung jubah yang dia pegang usai menendang. Tatapan mata Nabila dingin dan penuh agresi.Nabila langsung melambaikan tangan. Para prajurit segera maju.Pelayan di Kediaman Limanta berjuang keras untuk melawan, tetapi usaha mereka sia-sia."Cepat laporkan pada Tuan!"Hati Jihan membara saat melihat situasi itu.Jihan menoleh pada Nabila dan berseru dengan cemas, "Yang Mulia, anakku ...."Nabila meliriknya dari samping dengan ekspresi mata cuek."Anakmu tidak akan berada dalam bahaya."Tak lama kemudian, Baron menggendong seorang anak melewati kerumunan hingga ke depan Nabila dan Jihan."Tuan, anak ini patuh sekali. Dia bahkan tidak menangis dan tidak merengek saat digendong orang asing."Jihan bergegas menggendong putranya. Butiran air mata terus menetes dari mata Jihan.Jihan mengecup kening anaknya. Lalu, dia mengucapk
Di Kerajaan Puanin.Yukina mendapat surat rahasia dari Nabila.Nia sangat peduli dengan itu. Dia segera bertanya, "Apa kata Nabila?"Setelah membaca surat tersebut, ekspresi Yukina serius dan kompleks.Yukina menatap Nia yang tampak cemas."Apa isi surat itu? Apakah Nabila akan kembali?"Yukina menjawab, "Mayor Jenderal punya adik kembar. Namanya Nadine. Mayor Jenderal ingin Nadine menggantikan posisinya sebagai pemimpin kerajaan untuk sementara waktu."Nia tampak makin cemas."Mana bisa? Sudah sepakat Nabila akan menjadi pemimpin kerajaan. Mana bisa Nabila mengirim orang gadungan?"Yukina mengoreksinya."Bukan gadungan. Nadine juga adalah keturunan Keluarga Gorgio."Nia menegur Yukina."Mana mungkin aku tidak tahu? Tapi kalau ada yang tahu Nabila digantikan ....""Makin sedikit yang tahu tentang ini makin baik." Yukina memotong perkataan Nia. Yukina berujar dengan tegas, "Yang penting tidak terjadi kekacauan di dalam kerajaan. Sebagai Ratu Negara Naki, Mayor Jenderal pasti mempunyai b