Share

Bab 17

Author: Shana
Tatapan Nabila menjadi dingin.

Nabila tidak ingin melakukan banyak penjelasan. Meski dia mau menawarkan racun ini, tidak mungkin semudah itu, dia butuh melakukan akupunktur berkala sesuai kondisi pasien. Pertama-tama, dia tidak mungkin menawar racun dalam sekali pengobatan. Kedua, orang yang terkena racun, juga tidak bisa tahan kalau langsung menawar racun.

"Beri tahu aku siapa yang memberimu racun ini?"

Ancam dia?

Nada bicara Yohan juga sangat tegas.

"Tawar racun ini dulu."

Keduanya sangat keras kepala hanya karena tidak percaya.

Tatapan Yohan menjadi dingin. "Kalau tidak menawarkan racun ini, kamu tidak perlu keluar dari sini lagi ...."

Karena Nabila sudah mengetahui rahasianya, dia tidak berencana membiarkan Nabila hidup.

Setelah mendengar ini, tatapan Nabila menjadi dingin.

Benar-benar bocah yang tak tahu berterima kasih!

Tiba-tiba, tatapan Nabila menatap ke kasur yang putih.

Dia menemukan kalau pembuka pintu rahasia itu ada di kasur.

Setelah dia tekan, tiba-tiba keluar lubang.

Saa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (68)
goodnovel comment avatar
Geunaseh Hat
menarik sekali
goodnovel comment avatar
Aida Sofyian
banyak kuncinya ,ini knpa
goodnovel comment avatar
Suliha
kaisar terlalu menuruti selir
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 18

    Nabila hanya mengetahui informasi yang disampaikan ibunya pada hari pernikahan saat itu.Kali ini, Yumba mengungkapkan lebih banyak."Setelah nona dikembalikan, dia terus muntah-muntah.""Yang dia muntahkan bukanlah sisa makanan, melainkan sisa kotoran manusia.""Mereka memaksa nona menelan semua itu ....""Bahkan, tidak cuma sekadar menghina nona, mereka juga dengan kejamnya memakai penjepit besi yang dipanaskan buat menyiksa nona ... tabib mengatakan, nona tidak akan bisa punya anak lagi!"Tidak bisa memiliki anak adalah sebuah bencana besar bagi seorang wanita.Yumba tersedak beberapa kali hingga tak mampu melanjutkan perkataannya.Pada akhirnya, dia hanya bisa menutupi wajahnya sambil menangis pilu.Bibir Nabila mengeras hingga membentuk sebuah garis lurus, matanya dipenuhi dengan amarah, yang memancarkan hasrat untuk membunuh.Ruangan yang sempit itu pun dipenuhi aura dingin yang mengerikan.Perlu waktu yang lama sebelum emosi Yumba akhirnya mereda.Lalu, dia kembali berlutut di h

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 19

    Meskipun Qairun menyebut dirinya seorang pelayan, cara bicaranya menyiratkan keangkuhan.Seolah-olah Ratu harus memberikan apa yang dia minta.Namun, setelah memanggil sekian lama, dia tak kunjung mendapat jawaban dari pintu.Sebaliknya, yang datang justru seorang pelayan senior yang tinggalnya lebih jauh.Wajah pelayan senior itu terlihat letih.Sang majikan tidaklah disukai. Alhasil, sekalipun dia adalah pelayan senior, itu tidaklah berpengaruh di hadapan pelayan rendahan dari Paviliun Dharma Senja.Saat melihat Qairun, dia menundukkan kepala dengan hormat."Qairun, tenang dulu, mungkin Ratu belum bangun. Aku akan coba memanggilnya."Qairun menatapnya dengan sombong seraya menegakkan dagunya."Kalau begitu cepatlah!""Iya, ya, aku akan segera masuk."Pelayan senior itu berlari memasuki ruangan dan melihat bahwa sang Ratu sedang berdandan.Dia pun langsung menghampiri sambil tersenyum lebar."Ratu, Selir Utama sedang sakit kepala. Kalau Anda kasih obatnya sekarang, mungkin Kaisar akan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 20

    Bibir Yohan menipis bagaikan pisau, dengan kemarahan yang tertahan dalam matanya.Obat yang sebelumnya Ratu berikan sangat efektif. Jadi, dia meminta tabib istana untuk membuatnya. Hanya saja, ada beberapa bahan yang masih belum diketahui, sehingga masih belum ada hasil sampai sekarang.Awalnya, dia mengira bahwa sang Ratu memang baik hati. Namun, ternyata inilah saat-saat yang ditunggunya.Menggunakan obat untuk mengancamnya!Dia memang sangat "baik"!Wajah Yohan tampak acuh tak acuh."Dia bilang apa lagi?"Dahi Qairun dipenuhi bulir-bulir keringat."Ratu bilang, semakin Anda ragu, maka Selir Utama akan semakin menderita.""Kalau Anda tidak setuju, dia akan menghancurkan obatnya, alih-alih menyerahkan obatnya pada Anda.""Ratu juga mengatakan ... seorang pria terhormat akan memegang janjinya dengan teguh, dekret tetap lebih bisa diandalkan. Janji lisan saja tidak cukup, Anda harus ... mengeluarkan dekret."Tubuh Qairun terasa meluruh.Habislah sudah! Mungkinkah Kaisar akan membunuhnya

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 21

    Setelah kepergian Kaisar, Cristal sang pelayan seketika merasa gelisah."Nyonya, kalau Ratu benar-benar mendapatkan kasih sayang Kaisar, posisi Anda di istana nanti jadi tidak istimewa lagi."Prang! Terdengar suara keras dari dalam kamar.Sebuah vas bunga di dekat kepala tempat tidur terlempar ke luar tirai dan pecah berkeping-keping.Cristal buru-buru membersihkan pecahan itu dan berlutut di lantai."Nyonya, mohon tenanglah!"Selir Utama duduk miring di tempat tidur sambil mencengkeram kasur. Tatapannya begitu dingin dan menakutkan, membuat orang merasakan ketakutan."Mana mungkin Kaisar akan membagi kasih sayangnya pada dia!"Seorang wanita yang reputasinya telah rusak, bagaimana bisa masih berani menyainginya untuk mendapatkan kasih sayang Kaisar? Benar-benar tak tahu diri!Pada saat ini, beberapa selir yang lain tengah berkumpul di suatu tempat.Mereka belum pernah mendapatkan kasih sayang Kaisar. Amarah mereka memang tak sebesar Selir Utama, tetapi bukan berarti mereka menerimanya

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 22

    Mata gelap dan tajam Yohan mengeluarkan aura dingin sambil menatap wanita di hadapannya.Julia berlutut di atas kasur dengan gaun tidur ringan dan tipisnya.Entah karena dinginnya malam, atau kemarahan Kaisar yang begitu luar biasa, sehingga membuat Julia menundukkan kepalanya dengan seluruh tubuh yang bergetar hebat."Hamba ... hamba adalah Selir Julia dari Istana selir kekaisaran, hamba menghadap kepada Yang Mulia ...."Julia bersusah payah menyelesaikan ucapannya, tenggorokannya menjadi terasa kering.Wajah Yohan terlihat tampan dan dingin.Sikap dingin Yohan membuat orang-orang takut, karena merasa pria itu seperti Dewa Neraka.Meskipun Yohan berbicara dengan nada tenang."Di mana Ratu?" Yohan bertanya sekali lagi.Udara sekitar Julia semakin menipis, hingga dirinya kesulitan bernapas dengan kekuatan yang begitu mengintimidasinya."Sudah kembali, Ratu yang memerintahkan hamba untuk ... menemani Yang Mulia tidur."Leonard yang baru saja mendengar suara itu, segera berlari masuk tanp

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 23

    Sifa merasa sangat aneh karena Kaisar tiba-tiba datang ke Istana Rubi."Untuk apa Kaisar ke sini?"Soraya melihat ekspresi Sifa yang seperti sedang melihat orang asing."Kamu benar-benar tidak tahu? Ratu kita bahkan berusaha keras untuk mendapatkan undangan di siang hari, tapi di malam hari malah meminta Selir Julia untuk menggantikannya ke kamar tidur. Bukankah ini jelas-jelas memperlihatkan Ratu sedang mempermainkan Kaisar!""Kaisar adalah penguasa tertinggi! Bagaimana bisa Kaisar mentoleransi kemarahannya ini!""Ratu, mohon segera mengganti pakaian, nyawa kami ada di tangan Anda."Nabila kebingungan."Kapan aku bilang mau melayaninya!"Nabila sudah gila!Soraya juga bingung.Apa pemikiran Soraya salah?Tapi bukan cuma Soraya yang berpikir seperti itu!Bagaimanapun juga, siapa yang tidak berusaha untuk mendapatkan keistimewaan untuk diri sendiri di istana ini? Lalu apa ada orang yang berjuang agar orang lain yang mendapat kesempatan melayani Kaisar di atas kasur? Apa mereka bodoh?Se

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 24

    Bagaimana bisa itu dia!Ekspresi Nabila membeku, dan telapak tangannya sedikit menghangat.Pria di depan Nabila terlihat persis seperti pria yang bertarung dengannya hari itu!Tidak, lebih tepatnya, mereka adalah orang yang sama!Wajah yang sama-sama tampan, tatapan yang dalam, dan aura membunuh yang tajam.Setelah pertemuan pertama, Nabila berprasangka pria itu adalah pengawal Kaisar.Faktanya pria itu adalah Kaisar Yohan!Tidak disangka Kaisar manja itu ternyata punya kemampuan bela diri yang sangat tinggi.Nabila mengenali Yohan, tapi sepertinya Yohan tidak sadar jika orang di hadapannya, adalah wanita pembunuh yang bertarung melawannya 2 kali."Apa Ratu akan terus menatapku seperti ini?" Suara Yohan terdengar tidak enak.Nabila segera menarik pemikirannya itu dan menundukkan tatapannya."Maafkan ketidaksopanan hamba."Nabila terlihat tenang, namun kenyataannya dia masih dalam kondisi terkejut.Ini pertama kalinya Yohan melihat wajah Nabila dari dekat.Terakhir kali Yohan melihat Na

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 25

    Wajah Nabila yang dicekik berubah memucat."Semua itu tercantum dalam surat keluarga.""Surat keluarga?" Yohan tidak bisa memercayainya.Kemudian Yohan memerintahkan Nabila untuk mengambil surat keluarga yang disebutkannya itu.Soraya yang berada di luar merasa terperangah.Darimana surat keluarga itu?Soraya membalikkan kepalanya ....Astaga! Mengagetkanku saja!Sejak kapan Sifa kembali?Dan apa yang Sifa pegang di tangannya?Sifa mengabaikan Soraya yang diam terpaku dan segera masuk ke aula dalam."Yang Mulia, ini surat yang dikirimkan tuan hari ini."Yohan melonggarkan tangannya lalu memeriksa surat itu secara pribadi.Surat itu ditulis dengan gaya bahasa seorang ayah untuk putrinya."Anakku Nadine, kamu bilang sebelumnya kalau kamu ingin mengambil tanggung jawab Ratu sepenuhnya dan menjaga para selir layaknya saudarimu. Aku sangat senang sebagai seorang ayah, aku berhasil menemukan beberapa informasi, dan aku harap aku bisa membantumu ...."Isi surat itu tidak hanya menyebutkan ten

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1176

    Nia sangat terperanjat.Tak terpikir olehnya bahwa Kaisar Negara Naki akan datang ke Kerajaan Puanin.Kaisar Negara Naki bahkan menjadi suami permaisuri.Nia memerintahkan pelayannya, "Minta Jenderal Yukina ke sini!"Satu jam kemudian, Yukina datang.Yukina juga terkejut setelah mengetahui identitas asli Yohan.Barulah Yukina paham."Kalau Tuan Yohan bukan Kaisar Negara Naki, berarti Yang Mulia memiliki kekasih baru dan tentu tidak akan berpikiran untuk kembali Negara Naki. Kita tidak memikirkan kemungkinan ini."Nia pun tersadarkan dan memahaminya."Tidak heran, tidak heran!""Yang Mulia sangat mencintai Kaisar Yohan, bahkan membawanya pulang ke Kerajaan Puanin. Dengan begitu, kita tidak akan bisa menahan Yang Mulia."Yukina sangat kecewa."Jangankan Yang Mulia tidak ingin tinggal, Kaisar Yohan juga tidak akan memberinya kesempatan untuk tinggal. Kaisar Yohan pasti akan membawa Yang Mulia pergi."Tidak peduli seberapa banyak rencana yang mereka buat, mereka tidak dapat menggoyahkan ci

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1175

    Azriel ditangkap atas perintah Yohan.Yohan menduga bahwa Azriel masih berada di Kerajaan Puanin. Jadi, Yohan memerintahkan para pengawal rahasia untuk menyelidiki.Tak disangka, Azriel berada di Kediaman Yusda.Nia tidak dapat menghentikan pemimpin kerajaan untuk menemui seseorang.Apalagi, Nia sendiri juga berada dalam masalah.Nia tahu betul bahwa Azriel ditangkap karena masalah Toni.Sepertinya dia yang berikutnya.Dengan demikian, Nia hanya bisa melihat dengan tak berdaya saat Azriel dibawa pergi.Azriel dibawa ke dalam istana. Azriel sama sekali tidak kecut hati saat menghadapi Nabila.Nabila duduk di kursinya dengan ekspresi dingin."Apa kamu tahu apa kesalahanmu?"Azriel adalah orang yang keras kepala."Ini bukan ideku, tapi mereka yang ingin melakukannya. Aku hanya berkata apa adanya. Kamu tidak melarangku untuk menceritakan masa lalumu dengan kakakku pada orang lain."Azriel mengeyel.Ekspresi Nabila menjadi dingin."Seret keluar dan beri tiga puluh pukulan!"Azriel merinding

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1174

    Hanya dalam beberapa jam, Toni mengalami kegembiraan dan kepanikan besar.Pemimpin negara yang sebelumnya menunjukkan rasa suka padanya sedang menginterogasinya bak seorang penjahat.Tenggorokan Toni terasa kering, seperti tersumbat sesuatu."Aku ... aku mengagumi Yang Mulia. Sudah lama aku ingin ...."Yohan mencibir."Tampaknya kamu masih belum sadar. Kalau begitu, masuklah ke dalam air biar sadar."Detik berikutnya, Dafka menyeret Toni ke luar.Tindakan Dafka sangat kasar.Toni berteriak panik dan segera berpegangan pada kusen pintu kereta kuda. "Yang Mulia! Jangan! Aku tidak berani membahayakan Yang Mulia! Itu Nyonya Nia .... Nyonya Nia menyuruhku melayani Yang Mulia ...."Nabila melambaikan tangan agar Dafka berhenti.Matahari di bulan Agustus sangat terik.Saking panas, bibir Toni kering dan tubuhnya berkeringat.Toni berlutut di tanah dan mendongak pada orang di dalam kereta kuda."Yang Mulia, aku benar-benar tidak punya motif. Dapat melayani Yang Mulia adalah kehormatanku. Nyony

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1173

    Ekspresi mata Nabila berubah.Akal sehat memberi tahu Nabila bahwa bertemu seseorang yang mirip Joseph di perayaan ulang tahun Nia pasti bukan suatu kebetulan.Nabila menoleh pada Nia.Nia mengangguk padanya dengan acuh tak acuh.Pada saat ini, Yohan menatap pria yang menari dengan pedang itu. Tangan kanannya memegang gelas bir dengan erat. Tatapan mata Yohan dingin.Mengapa wajah itu selalu muncul?Yohan bukan cemburu, tetapi khawatir hati Nabila akan goyah.Yohan ingin mencari tahu siapa dalangnya.Dilihat dari taktik ini, dalangnya jelas telah mencari tahu masa lalu antara Nabila dan Joseph.Para pemuda mempersembahkan tarian pedang dengan energik. Setiap gerakan mereka begitu anggun dan elegan.Pemuda di tengah sangat tampan, dengan kelembutan yang terpancar di matanya.Nabila berpikir dalam hati, butuh banyak usaha untuk menemukan orang yang begitu mirip dengan Joseph.Nabila berpura-pura asyik menonton."Beri hadiah."Melihat itu, Nia merasa menghela napas lega.Kelihatannya, apa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1172

    Di Kerajaan Jaming.Kaisar Jaming marah besar di Ruang Kerja Istana."Anak durhaka itu! Negara Naki malah mengangkatnya menjadi pejabat di kota perbatasan!"Seorang menteri berujar, "Kaisar, tenanglah. Kerajaan Jaming sudah menaklukkan Kerajaan Suari. Setelah merebut Sahara juga, kita bisa melawan Kerajaan Puanin. Beberapa kota di selatan sudah diberikan kepada Negara Naki. Itu tidak berdampak besar pada kita."Ekspresi Kaisar Jaming menyeramkan."Aku khawatir anak durhaka itu masih berniat untuk memberontak. Negara Naki pasti membebaskannya dengan maksud mengacaukan Kerajaan Jaming.""Sampaikan perintahku, informasi apa pun tentang anak durhaka itu harus dilaporkan padaku."Kaisar Jaming tidak akan membiarkan anak durhaka itu kembali ke Kerajaan Jaming.Menteri mengangguk dengan hormat. "Baik, Kaisar."Kemudian, menteri itu bertanya lagi."Kaisar, Pangeran Hans sudah memberi kontribusi besar kali ini dan seharusnya akan segera kembali ke Kerajaan Jaming. Menurutku, Kaisar harus menunj

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1171

    Pangeran Rio menatap lurus pada Fiona."Bukankah kamu yang ingin tidur seranjang?"Fiona berpikir dalam hati, Pangeran Rio hanya mendengar kata "tidur seranjang" dari kalimat panjang tadi?Fiona menepuk lengan Pangeran Rio."Siapa yang mau tidur bersamamu? Jangan pikir kamu bisa mengambil keuntungan dariku!"Pangeran Rio mengambil kesempatan untuk memegang tangan Fiona. Itu adalah tindakan yang sangat berani.Fiona termangu."Apa, apa yang kamu lakukan?"Apakah Pangeran Rio linglung karena sakit?Pangeran Rio bersikap serius. "Kita ini suami istri. Sekalipun tidur seranjang, tidak berarti ada yang mengambil keuntungan dari yang lain."Sudut mulut Fiona berkedut.Kemudian, Fiona menggunakan tangan satunya untuk menampar kepala Pangeran Rio.Aldo masuk dan melihat Pangeran Rio dipukul.Anehnya, Pangeran Rio malah terkekeh setelah dipukul.Apakah Pangeran Rio menjadi tidak waras karena dipukul?Fiona berdiri dan berteriak pada Aldo."Cepat carikan tabib untuk periksa pangeran kalian."Set

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1170

    Yohan berada di harem, tetapi informasi yang dia terima cukup banyak.Hanya saja dia masih tidak mengerti apa maksud ucapan Nabila.Kerajaan Jaming telah menduduki Kerajaan Suari, siapa yang lebih cemas dari mereka berdua?Nabila menjelaskan."Hari ini aku bertemu Pangeran Hans dari Kerajaan Jaming. Ucapannya setengah benar dan salah, tapi juga membuatku mengetahui beberapa hal.""Kaisar Jaming ingin mengangkat seorang Putra Mahkota, tapi tidak bisa membuat keputusan.""Pangeran Hans ini pergi ke Kerajaan Suari untuk bertugas sebagai penasihat di perkemahan militer Kerajaan Suari. Tujuan sebenarnya adalah membantu Kerajaan Jaming merebut kota Kerajaan Suari dan dengan menggunakan ini sebagai cara untuk melakukan prestasi besar.""Sekarang Kerajaan Jaming sangat kuat dan telah menaklukkan Kerajaan Suari, siapa yang akan mendapat prestasi?"Yohan mengerti."Sepertinya Pangeran Hans telah mencapai prestasi besar dan posisi Putra Mahkota adalah miliknya."Nabila menggelengkan kepalanya lag

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1169

    Pangeran Hans terlihat serius, tidak setenang sebelumnya."Saat itu kakakku dihasut oleh Kerajaan Verto dan bergabung dengan negara lain untuk mengepung Negara Naki.""Saat pertempuran terjadi, Kerajaan Verto tidak mengutus satu pun pasukan yang jauh lebih menjengkelkan daripada Kerajaan Puanin yang mengkhianati aliansi.""Kerajaan Verto menggunakan negara lain untuk menaklukkan dunia.""Kalau bukan karena Negara Naki mengandalkan 'jaring laba-laba' untuk melakukan serangan balik dan membantu, rencana berbahaya Kerajaan Verto akan berhasil.""Sekarang ayahku ingin mengangkat seorang Putra Mahkota, Kerajaan Verto diam-diam membantu semua saudaraku untuk mengendalikan Kerajaan Jaming.""Aku tidak tega melihat semua saudaraku saling bertengkar dan pada saat yang sama demi melindungi diriku sendiri, aku meminta diri untuk meninggalkan Kerajaan Jaming dan membantu Kerajaan Jaming bersekongkol dalam merebut Kerajaan Sahara serta Kerajaan Suari."Nabila mengetahui ambisi Kerajaan Verto.Akan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1168

    Di dalam penjara.Yang disebut mata-mata Kerajaan Jaming dipenjara dan tidak ada yang diizinkan mengunjunginya tanpa izin pemimpin kerajaan.Baron diperintahkan untuk menginterogasi orang ini.Orang tersebut santai dan langsung menjelaskan."Aku Pangeran Ketujuh Kerajaan Jaming, namaku Hans, entah kenapa negaramu memenjarakanku?"Dia tidak memiliki sikap seorang pangeran, tetapi ucapannya penuh dengan keraguan.Kalau hanya mata-mata biasa, tidak masalah apabila tertangkap. Meskipun dibunuh, Kerajaan Jaming tidak akan meminta pertanggungjawaban Kerajaan Puanin.Akan tetapi dia adalah putra Kaisar Jaming, jadi masalah ini agak rumit.Baron segera melaporkan hal itu kepada pemimpin kerajaan.Setelah Nabila mengetahui hal itu, raut wajahnya menjadi datar."Kirim dia kembali ke Kerajaan Jaming."Membiarkan orang ini tinggal akan menjadi masalah bagi Kerajaan Puanin dan hanya akan memberi Kerajaan Jaming alasan untuk menyerang Kerajaan Puanin.Baron merasa tidak nyaman dan mengingatkannya."

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status