Share

Bab 17

Nadine masih hidup!

Nabila meremas kertas itu. Dia mengepalkan tangan dan menempelkan pada dadanya dengan setengah terpejam.

Dia begitu tak sabar untuk bertemu Nadine.

Malam berikutnya.

Nabila mengenakan pakaian samaran dan meninggalkan istana diam-diam.

Di luar istana, ada sebuah kereta di suatu gang terpencil.

Begitu melihatnya, pemuda yang mengemudikan kereta langsung melompat turun dan memberi hormat.

"Salam hormat, Mayor Jenderal!"

Baron adalah salah satu orang kepercayaannya, yang telah mengikutinya dari kamp militer menuju Kota Zordo.

Saat berhasil memasuki istana, dia menempatkan Baron di kediaman Keluarga Feno, serta memberinya berbagai tugas rahasia untuk menangkap para penjahat yang menghina Nadine.

Tak disangka, dia akan memberikan kejutan sebesar ini pada Nabila.

"Di mana Nadine?" tanya Nabila lirih, berusaha menahan emosinya.

Baron membuka tirai kereta, "Biar hamba antarkan ke sana."

Dalam perjalanan, Baron menjelaskan padanya sembari mengemudi.

"Saat itu, kepala pelayan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status