Share

Bab 177

Author: Shana
Yohan bisa menghadapi para menteri, tapi dia tidak bisa menggunakan keagungannya sebagai kaisar untuk menekan neneknya.

"Terdapat banyak perang di perbatasan dan aku tidak berniat memasuki harem."

Permaisuri Agung tidak diam begitu saja setelah mendengar ini.

"Jessy adalah orang yang patuh dan baik, apa yang tidak kamu sukai darinya? Setidaknya kamu bisa pergi ke Paviliun Karsi untuk melihatnya meskipun kamu tidak menyukai Jessy. Kalian sering bertemu tapi tidak pernah bertemu secara pribadi, bagaimana kamu bisa tahu betapa baiknya dia?"

Terdapat ekspresi serius di wajah Yohan.

"Nenek, ada Ratu yang mengurus masalah harem dan Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal ini."

Permaisuri Agung seperti telah menemukan tempat untuk melampiaskan amarahnya dan berkata sambil memukul meja teh.

"Katakan dengan jujur, apakah Ratu telah mengatakan sesuatu padamu?"

"Apakah Ratu menghasutmu karena dia sudah pernah berhubungan badan denganmu!"

Kalau tidak, bagaimana mungkin Jessy yang sebaik itu tidak dis
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Dewi hayanti
tahu apa yg aq sangat suka Dr novel ini, pemeran utamanya tangguh taknterkalahkan...jgn buat dia memiliki kelemahan ya author
goodnovel comment avatar
Yuli
seruuuuuuuuuu
goodnovel comment avatar
liza aryessi29
seru semakin seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 178

    Angin bertiup dengan sepoi-sepoi dalam paviliun di samping danau kekaisaran.Pemandangan yang begitu indah tidak bisa menenangkan amarah Kaisar.Yohan membelakangi Nabila dan sedang menghadap danau kekaisaran dengan meletakkan kedua tangan di balik punggungnya.Suara Yohan sedingin es."Ratu sudah terbiasa berkata dengan sembarangan, sebaiknya kamu melompat ke dalam untuk menyadarkan dirimu."Nabila menjawab dengan hormat."Menurutku Kaisar tidak ingin berkompromi dengan Permaisuri Agung yang meminta agar Anda menyayangi Selir Jessy. Jadi aku cari jalan yang akan menghilangkan kekhawatiran Kaisar untuk selamanya.""Kalau pemikiranku salah, aku akan segera menjelaskan hal ini pada Permaisuri Agung dan bilang kalau sebenarnya Anda sudah sembuh sejak awal ...."Yohan menyipitkan matanya.Sudah sembuh? Jelas-jelas dia sama sekali tidak memiliki penyakit apa pun.Masalah ini akan semakin memburuk jika dia kembali untuk menjelaskan hal ini."Tidak perlu!"Yohan memang marah, tapi mau tidak m

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 179

    Bibi Asih membujuk Ibu Suri setelah Selir Nita pergi."Selir Nita tidak akan mengecewakan Ibu Suri lagi jika memahami ucapan Ibu Suri."Tatapan Ibu Suri menggelap."Aku bukannya tidak tahu sifat Nita.""Nita orang yang sedikit angkuh, pasti akan melewatkan banyak hal.""Ratu adalah sebuah ujian yang tepat untuknya."Bibi Asih mengangguk."Benar, Ibu Suri. Semua pengajaran yang Anda berikan pada Selir Nita tidak akan sia-sia."Istana Rubi.Selir Jihan datang setelah makan siang.Dia sudah lama tidak pernah menunggangi kuda dan meminta Nabila untuk membawanya ke lapangan pacuan kuda kekaisaran.Nabila tidak menyetujuinya.Alasan pertama karena dia adalah seorang ratu dan memiliki banyak urusan internal yang harus dikerjakan.Alasan kedua adalah dia tidak ingin berteman dengan wanita di dalam harem.Hanya saja Selir Jihan sama sekali tidak menyerah dan terus berkata di samping Nabila, "Ayo pergi, Ratu. Kali ini saja dan aku janji tidak akan mengganggu Anda lagi, bagaimana?"Selir Jihan su

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 180

    Senjata tersembunyi itu ditembakkan secara tiba-tiba, Nabila tidak menyadari hal ini sebelumnya dan segera menghindar secara naluriah.Kemudian senjata tersembunyi itu memasuki sungai.Kemudian muncul sebuah sosok."Kemampuan Kakak ipar benar-benar tidak buruk."Pangeran Rio lagi!Pangeran Rio berdiri di bawah naungan pohon, dengan cahaya dan bayangan pohon yang jatuh di wajah tampannya.Tatapan Nabila mendingin dan menatap Pangeran Rio dalam diam, kemudian mengeluarkan sebilah pisau yang tajam dari lengan pakaiannya.Karena sudah ketahuan, maka ....Terdapat ekspresi lembut di wajah Pangeran Rio dan dia bertanya sambil tersenyum."Selalu ada orang yang menyusup ke kediamanku akhir-akhir ini, seolah ingin memeriksa sesuatu.""Apakah Kakak ipar tahu tentang ini?"Tentu saja Nabila mengetahui hal ini.Tentu saja kediaman Pangeran Rio harus diperiksa karena Nabila mencurigainya.Hanya saja, Pangeran Rio begitu yakin kalau orang yang memerintah hal ini adalah dia dan sampai datang ke istan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 181

    Pangeran Rio seperti tidak merasakan rasa sakit di lengannya, dia berkata sambil tersenyum dengan lembut."Kakak ipar mungkin sudah lupa.""Aku diburu di Danau Suria setelah datang ke Kota Zordo pada 7 tahun yang lalu, semua pengikutku terbunuh dan aku juga hampir terbunuh oleh mereka.""Anda kebetulan lewat pada saat itu dan memerintahkan pengawal untuk menolongku, jadi aku bisa selamat."7 tahun yang lalu, Danau Suria.Nabila berhasil mengingatnya.Memang terdapat hal seperti ini.Hari itu adalah hari ulang tahun kesebelasnya dan Nadine, serta guru meliburkannya pada hari itu. Nabila datang ke Kota Zordo untuk menemui Nadine dan mengajak Nadine untuk melepaskan lentera di Danau Suria yang tidak terlalu ramai.Nabila mengenakan topeng yang diberikan oleh guru dan berpakaian seperti laki-laki, dia berpura-pura sebagai pengawal Nadine.Dia memang bertemu dengan seorang pemuda yang sedang diburu dalam perjalanan kembali ke kediaman ....Awalnya Nabila ingin meninggalkan tempat ini bersam

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 182

    Leonard segera memberi isyarat pada kasim lainnya untuk mengundurkan diri saat melihat Kaisar sedang melihat Selir Jessy sampai linglung."Ah!" Tiba-tiba bola ditendang sampai sangat tinggi oleh Selir Jessy dan semua orang menarik napas.Selir Jessy melompat tinggi dan menangkap bola itu dengan mantap saat melihat bahwa dia akan sulit menangkap bola ini."Nyonya hebat sekali!" Para pelayan segera memujinya.Selir Jessy hendak menendang kembali ketika melihat Kaisar yang tampan sedang berdiri di koridor tidak jauh dari sana.Selir Jessy segera menghilangkan penampilannya yang semangat dan wajahnya langsung memucat. Selir Jessy segera berdiri diam, kemudian tersenyum dengan lembut dan serius sambil memberi hormat."Aku memberi salam pada Kaisar."Bola terjatuh di lantai dan para pelayan juga segera memberi hormat."Kami memberi salam pada Kaisar."Leonard mendengar ucapan Permaisuri Agung dan sedikit mengasihani Selir Jessy.Selir Jessy adalah orang yang sangat lincah dan aktif, tapi dia

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 183

    "Apa? Apa yang terjadi di perbatasan utara, Mayor Jenderal?"Baron sama seperti Nabila yang telah tinggal di Kota Zordo selama beberapa bulan dan tidak mengetahui terlalu banyak tentang perbatasan utara.Baron merasa sangat cemas saat mendengar terjadi masalah di sana.Mata Nabila dipenuhi dengan amarah, tangannya terkepal dan sedikit bergetar."Pasukan Harimau yang dipimpin oleh Andre disergap oleh Pasukan Lesse di Gunung Biron, seluruh pasukan yang berjumlah 324 orang meninggal dunia."Baron seperti sehabis dilempar oleh es batu yang membuat semua darah di tubuhnya membeku.Pupil Baron membesar, lalu seluruh tubuhnya bergetar karena rasa sedih dan amarah yang datang dengan tiba-tiba.Duk!Baron membalikkan badannya dan meninju dinding.Baron menghadap ke dinding dengan kepala menunduk dan bahu yang gemetar, Baron kembali mengangkat tangan untuk menyeka matanya. Kemudian mengangkat kepalanya lagi untuk melihat ke arah langit-langit, lalu menggigit mulutnya dan berteriak teredam."Uh .

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 184

    Yohan meninggalkan beberapa pejabat untuk mendiskusikan beberapa masalah di dalam Ruang Kerja Istana setelah selesai rapat pagi.Pertempuran di Gunung Biron dimulai oleh Pasukan Lesse dan Negara Naki menyerang secara pasif.Kali ini Kerajaan Lesse kembali mengulangi metode lamanya dan menuntut perdamaian. Sebagian besar pejabat Negara Naki yakin bahwa ucapan mereka sama sekali tidak bisa dipercaya.Hanya saja, terdapat beberapa pejabat yang tidak berpikir seperti ini."Kaisar, Pasukan Lesse mengingkari janjinya karena Mayor Jenderal Joka terluka parah, jadi mereka mengira bisa merebut kembali kota yang telah direbut.""Saat ini Hamba dengar bahwa Mayor Jenderal Joka telah pulih dan Kerajaan Lesse tentu saja tidak berani mencari masalah lagi. Lebih baik berhenti di sini dan memulihkan diri!"Terdapat ekspresi dingin di wajah Yohan, dia mendengar ucapan mereka tanpa mengucapkan apa pun.Sampai Leonard berjalan masuk dan melapor dengan suara rendah di telinga Yohan."Kaisar, Yang Mulia Ra

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 185

    Yohan tiba-tiba berdiri dengan tatapan seperti ingin memangsa di matanya."Kamu benar-benar ... sangat berani dalam berbicara!"Ucapan ini terdengar seperti sedang memarahi Ratu, tapi sama sekali tidak terlihat adanya amarah pada diri Yohan.Nabila mengetahui bahwa Yohan sudah mulai goyah dan bersiap untuk menyerang.Nabila menundukkan kepalanya dengan hormat."Pasukan perbatasan utara tidak terkalahkan dan mereka pasti akan mendapatkan sebuah negara yang besar untuk Anda setelah mengeluarkan perintah militer!""Ucapan yang bagus!" ujar Yohan dengan senang.Yohan segera memberi perintah, "Panggil beberapa jenderal untuk mendiskusikan hal ini!"Memanggil jenderal bukan untuk membahas masalah apakah mereka akan berperang atau berdamai, melainkan membuat rencana dan tinggal menunggu waktu yang tepat.Tujuan Nabila sudah tercapai dan dia sudah bisa mengundurkan diri.Hanya saja, masih ada hal yang ingin dikatakan olehnya."Kaisar, peperangan ini sangat penting dan aku mau pergi ke Kuil Lur

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1055

    Ekspresi Nabila sangat cuek saat menatap Evan."Bukankah kita melakukan penyelidikan masing-masing?"Evan kembali ke dalam ruangan dan tersenyum lebar."Aku hanya bercanda barusan. Adik Nabila lapang dada, pasti tidak akan marah denganku."Nabila langsung bertanya,"Apa solusimu? Katakan."Evan menjadi serius. Dia menunjuk Nabila dan menunjuk dirinya."Kita ini teman masa kecil, sangat akrab ...."Ekspresi Yohan agak masam."Teman masa kecil?"Evan mengangguk. "Benar. Ratu meninggalkan Kaisar demi aku si teman masa kecilnya. Lalu, Kaisar kembali ke istana karena patah hati. Bagaimana dengan cerita ini?"Yohan menggerutu dalam hati, cari mati!Nabila menundukkan tatapan dan merenung. "Menurutku ... tidak bagus."Ekspresi Nabila serius."Kalau benar-benar perlu, mending aku memilih James."James terdiam.Mengapa harus menggunakan kata "mending"?Nabila beranjak dari kursinya dan berbicara dengan tegas."Mereka tidak bodoh, tidak akan mudah tertipu."Apalagi Nabila juga tidak ingin membua

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1054

    Nabila berpesan pada wanita itu."Bayam merah itu racun keras dan harus dibasmi. Pemerintah akan segera mengeluarkan perintah darurat."Meski tidak tahu apa itu bayam merah, wanita itu tetap patuh."Aku mengerti. Aku akan beri tahu paman-paman setelah pulang."Setelah wanita itu pergi, Evan menanyai Nabila seraya tersenyum."Kapan kamu mulai menipu orang?"Nabila berbicara secara jujur."Harus menggunakan taktik khusus untuk melawan orang jahat."Evan dan Rega hanya menunggu secara pasif, tetapi tidak kunjung menemukan siapa dalangnya.Dapat dilihat bahwa orang-orang itu sangat berhati-hati.Kota Bambu ini rumit. Mereka baru datang dan tidak dapat menyelidiki secara membabi-buta.Tatapan mata James menjadi jernih setelah sudah kenyang.James berujar dengan serius, "Kalau bayam merah benar-benar bahan utama, mereka akan mengambil tindakan. Aku bersedia tinggal dan membantu sebisaku."Evan mencibir."Satu lagi yang tidak takut mati."James tersenyum lebar, lalu berkata, "Muda-mudi dunia

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1053

    Setelah Yohan datang, Evan dan Nabila berhenti berdebat."Apa yang kalian ributkan?" Yohan bersikap serius, seperti seorang tetua.Evan cemberut."Bukan apa-apa, hanya mengobrol. Benar tidak, Adik Nabila?"Ucapan Evan selalu ketus. Nabila memutuskan untuk memaafkannya saat ini."Ya, hanya mengobrol."Yohan menggerutu dalam hati, apakah mereka mengira dia tuli dan tidak mendengar apa-apa?Dari apa yang Evan katakan, Evan sepertinya tidak senang karena Nabila menyelidiki kasus manusia obat.Evan hanya khawatir dengan keselamatan mereka.Akan tetapi, bagaimana dengan janji pernikahan antara Evan dan Nabila?Yohan menyimpan keraguan itu dalam hati, tidak menanyakannya secara langsung.James memberi hormat pada Yohan."Hormat pada Kaisar."Yohan melambaikan tangan dan duduk."Aku melakukan kunjungan rahasia ke daerah-daerah. Tidak perlu bersikap hormat."Nabila juga duduk.Yohan berkata dengan santai, "Makan dulu. Nanti kita pergi lihat bayam merah."Evan tidak menolak, tetapi menatap Nabil

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1052

    Evan dengan luwes menuang secangkir teh untuk dirinya. Usai minum teh, Evan melanjutkan pembicaraan."Aku ingin cari tahu di mana bayam merah tumbuh dan menunggu di sana.""Cara ini sangat bodoh, tidak perlu dibicarakan lagi."Evan seakan-akan bercerita tentang orang lain.Dari pengakuan Evan dan Rega, Nabila setidaknya mendapat petunjuk mengenai bayam merah.Nabila bertanya, "Apakah tidak ada bayam merah di tempat lain di Negara Naki?""Tidak ada," jawab Rega dan Evan secara bersamaan lagi.Yohan merenung dengan ekspresi serius.Jika bayam merah adalah bahan utama untuk membuat racun manusia obat, dalangnya tidak akan meninggalkan Kota Bambu.Akan tetapi, setelah sekian lama Evan dan Rega menunggu, mereka tidak kunjung menangkap orang-orang itu.Hal ini sungguh aneh."Kalian yakin bayam merah adalah bahan utamanya?" tanya Yohan lagi.Seketika, Evan dan Rega menjadi ragu.Evan minum air lagi. Bulu matanya yang lebat setengah terkulai.Kemudian, Evan berujar,"Itulah yang kutemukan bebe

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1051

    Evan gadungan sudah mati, dibunuh oleh Evan yang asli.Kejadian itu sangat cepat sehingga sebagian besar orang masih tercengang.Dafka kembali sadar dan berteriak,"Lindungi Kaisar!"Baron mengejeknya, "Pembunuhnya sudah mati, kamu telat."Nabila menatap Evan yang asli dengan ekspresi bingung."Dari mana kamu muncul?"Evan mengelap noda darah di pisau dan menginjak mayat untuk membersihkan tanah di sol sepatunya.Evan selalu menjaga kebersihan sejak kecil. Kebiasaan itu sulit diubah.Evan tampan dengan alis tebal, pupil mata besar, rongga mata dalam, dan rahang tirus."Ada mekanisme di tangga rahasia, bisa masuk dari luar. Sudah cukup lama aku masuk. Tak seorang pun dari kalian yang menyadarinya.""Tempat ini terlalu gelap."Evan berceloteh sambil berjongkok dan memeriksa apakah pembunuh yang menyamar menjadinya sudah mati atau belum.Kemudian, Evan menggorok leher pembunuh itu.Inilah Evan yang dikenal oleh Nabila.Joka sering mengatakan bahwa Evan benar-benar tidak mempunyai "hati" d

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1050

    Evan menderita cedera serius sehingga tidak kuat berdiri terlalu lama.Yohan mengizinkannya untuk duduk seraya berbicara.Evan duduk dengan bantuan pengawal, lalu bercerita."Dulu, aku dan Joka menyelidiki kasus manusia obat. Joka dibunuh, sedangkan aku bersembunyi dan terus menyelidiki kasus ini selama bertahun-tahun.""Tapi ... uhuk uhuk, mereka bersembunyi dengan sangat baik."Evan yang terluka parah mulai batuk setelah mengucapkan beberapa patah kata saja.Nabila sedikit kecewa."Jadi, petunjuk yang kamu temukan juga sangat sedikit?"Evan mengangguk."Baik.""Lalu, kenapa kamu kembali ke sini?" tanya Yohan.Evan menjawab,"Tidak ada petunjuk yang bisa ditemukan. Aku hanya bisa kembali ke sini untuk menyelidiki ulang. Dua hari lalu, aku datang ke sini dan jatuh karena menginjak jebakan.""Untungnya, aku membawa makanan kering, tidak mati kelaparan.""Hanya saja, aku terluka parah. Kalau bukan karena kalian datang dan menyelamatkanku, aku mungkin akan mati di sini."Evan tampak tengg

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1049

    Bam!Saat formasi mekanisme jatuh, mereka semua tidak sempat melarikan diri dan jatuh ke bawah tanah.Baron berpegangan erat pada Dafka sehingga mereka jatuh berdekatan.Nabila buru-buru menstabilkan diri. Lalu, Nabila menyalakan pemantik api dan mencari Yohan.Pengawal yang lain juga segera bangun."Lindungi Kaisar dan Ratu!"Nabila segera menemukan Yohan. Mereka jatuh di tempat yang berdekatan.Nabila membantu Yohan berdiri dan bertanya apakah Yohan terluka.Yohan bersikap tenang."Aku tidak apa-apa.""Karena Kaisar menimpaku." Rega perlahan bangun.Yohan terdiam.Nabila memandang sekeliling. Dia ingin mencari tahu tempat apa itu dan bagaimana cara untuk keluar.Cahaya dari beberapa pemantik api cukup untuk menerangi ruang bawah tanah.Yohan mengenali tempat itu. Dia berujar pada Nabila."Inilah markas manusia obat. Pintu masuk yang aku ketahui adalah terus masuk dari mulut gua sampai tangga rahasia yang menuju ke bawah. Tak disangka, ada mekanisme di atas."Markas manusia obat telah

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1048

    Tatapan mata Nabila dingin. Mayat Kak Joka yang cerai-berai melintas di benaknya.Meskipun tidak melihat secara langsung, Nabila dapat membayangkannya berdasarkan uraian guru.Sangat mengenaskan ....Nabila berbalik badan dan menghadap Yohan. Suaranya agak serak."Tidak ada salahnya berhati-hati.""Lebih penting lagi, aku tidak ingin melibatkan orang yang tidak bersalah."Kematian Kak Joka adalah peringatan.Sebaiknya jangan menyebarluaskan hal tersebut jika dia tidak mampu melindungi semua orang.Mendengar itu, Yohan menarik Nabila ke dalam pelukannya."Istriku sungguh baik hati."...Di dalam penginapan.Usai makan malam, Nabila berujar, "Aku sudah minta James ke sini. Nanti, tolong Kaisar jabarkan tampang orang itu."Meskipun Yohan hanya ingat tampang pria itu saat memakai cadar, James dapat menggambarnya secara garis besar.Yohan teringat akan pria tua berambut putih pagi tadi. Dia menatap Nabila."Siapa Edo? Bagaimana kamu bisa berkenalan dengannya?"Pria itu sudah lanjut usia dan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1047

    Rega datang ke desa dengan niat hati untuk membuka sekolah privat. Untuk saat ini, Rega hanya mempunyai satu murid.Hari ini, Rega pergi untuk mencari murid.Alhasil, Rega tidak disenangi oleh banyak orang.Pada saat ini, Rega merasa sedikit kecewa.Yohan menikmati situasi itu. Dia menanyai Nabila."Mengapa mereka tidak menyukai Rega?"Ekspresi Nabila serius."Tidak hanya menarik anak orang ke sekolah privat di masa panen yang sibuk, Rega juga menyogok anak-anak dengan telur. Sudah beberapa kali dia dikira sebagai pedagang manusia oleh penduduk desa.""Dia juga memberikan lukisan, tapi anak-anak di desa tidak paham dan menggunakannya untuk menyalakan api. Dia menceramahi anak-anak.""Sejak sekolah privat didirikan, hanya ada satu murid. Itu pun demi ayam peliharaannya. Sampai sekarang, anak itu belum bisa menulis satu kata, malah jadi gemuk ...."Rega memijat kening dengan sebelah tangan."Tolong jangan dibicarakan lagi."Yohan menatap Rega dengan ekspresi kesal.Setidaknya, Rega juga

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status