Share

Bab 179

Bibi Asih membujuk Ibu Suri setelah Selir Nita pergi.

"Selir Nita tidak akan mengecewakan Ibu Suri lagi jika memahami ucapan Ibu Suri."

Tatapan Ibu Suri menggelap.

"Aku bukannya tidak tahu sifat Nita."

"Nita orang yang sedikit angkuh, pasti akan melewatkan banyak hal."

"Ratu adalah sebuah ujian yang tepat untuknya."

Bibi Asih mengangguk.

"Benar, Ibu Suri. Semua pengajaran yang Anda berikan pada Selir Nita tidak akan sia-sia."

Istana Rubi.

Selir Jihan datang setelah makan siang.

Dia sudah lama tidak pernah menunggangi kuda dan meminta Nabila untuk membawanya ke lapangan pacuan kuda kekaisaran.

Nabila tidak menyetujuinya.

Alasan pertama karena dia adalah seorang ratu dan memiliki banyak urusan internal yang harus dikerjakan.

Alasan kedua adalah dia tidak ingin berteman dengan wanita di dalam harem.

Hanya saja Selir Jihan sama sekali tidak menyerah dan terus berkata di samping Nabila, "Ayo pergi, Ratu. Kali ini saja dan aku janji tidak akan mengganggu Anda lagi, bagaimana?"

Selir Jihan su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status