Share

Bab 178

Angin bertiup dengan sepoi-sepoi dalam paviliun di samping danau kekaisaran.

Pemandangan yang begitu indah tidak bisa menenangkan amarah Kaisar.

Yohan membelakangi Nabila dan sedang menghadap danau kekaisaran dengan meletakkan kedua tangan di balik punggungnya.

Suara Yohan sedingin es.

"Ratu sudah terbiasa berkata dengan sembarangan, sebaiknya kamu melompat ke dalam untuk menyadarkan dirimu."

Nabila menjawab dengan hormat.

"Menurutku Kaisar tidak ingin berkompromi dengan Permaisuri Agung yang meminta agar Anda menyayangi Selir Jessy. Jadi aku cari jalan yang akan menghilangkan kekhawatiran Kaisar untuk selamanya."

"Kalau pemikiranku salah, aku akan segera menjelaskan hal ini pada Permaisuri Agung dan bilang kalau sebenarnya Anda sudah sembuh sejak awal ...."

Yohan menyipitkan matanya.

Sudah sembuh? Jelas-jelas dia sama sekali tidak memiliki penyakit apa pun.

Masalah ini akan semakin memburuk jika dia kembali untuk menjelaskan hal ini.

"Tidak perlu!"

Yohan memang marah, tapi mau tidak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status