Share

Bab 178

Penulis: Shana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-25 18:00:00
Angin bertiup dengan sepoi-sepoi dalam paviliun di samping danau kekaisaran.

Pemandangan yang begitu indah tidak bisa menenangkan amarah Kaisar.

Yohan membelakangi Nabila dan sedang menghadap danau kekaisaran dengan meletakkan kedua tangan di balik punggungnya.

Suara Yohan sedingin es.

"Ratu sudah terbiasa berkata dengan sembarangan, sebaiknya kamu melompat ke dalam untuk menyadarkan dirimu."

Nabila menjawab dengan hormat.

"Menurutku Kaisar tidak ingin berkompromi dengan Permaisuri Agung yang meminta agar Anda menyayangi Selir Jessy. Jadi aku cari jalan yang akan menghilangkan kekhawatiran Kaisar untuk selamanya."

"Kalau pemikiranku salah, aku akan segera menjelaskan hal ini pada Permaisuri Agung dan bilang kalau sebenarnya Anda sudah sembuh sejak awal ...."

Yohan menyipitkan matanya.

Sudah sembuh? Jelas-jelas dia sama sekali tidak memiliki penyakit apa pun.

Masalah ini akan semakin memburuk jika dia kembali untuk menjelaskan hal ini.

"Tidak perlu!"

Yohan memang marah, tapi mau tidak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ytie Tie
hehehe ceritanya monoton y
goodnovel comment avatar
Shalwa alwa
iya,, emang sampai berapa bab sih sebenarnya?
goodnovel comment avatar
Moi Moi Mujiah
makin ke sini....makin hilang mood mau meneruskan.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 179

    Bibi Asih membujuk Ibu Suri setelah Selir Nita pergi."Selir Nita tidak akan mengecewakan Ibu Suri lagi jika memahami ucapan Ibu Suri."Tatapan Ibu Suri menggelap."Aku bukannya tidak tahu sifat Nita.""Nita orang yang sedikit angkuh, pasti akan melewatkan banyak hal.""Ratu adalah sebuah ujian yang tepat untuknya."Bibi Asih mengangguk."Benar, Ibu Suri. Semua pengajaran yang Anda berikan pada Selir Nita tidak akan sia-sia."Istana Rubi.Selir Jihan datang setelah makan siang.Dia sudah lama tidak pernah menunggangi kuda dan meminta Nabila untuk membawanya ke lapangan pacuan kuda kekaisaran.Nabila tidak menyetujuinya.Alasan pertama karena dia adalah seorang ratu dan memiliki banyak urusan internal yang harus dikerjakan.Alasan kedua adalah dia tidak ingin berteman dengan wanita di dalam harem.Hanya saja Selir Jihan sama sekali tidak menyerah dan terus berkata di samping Nabila, "Ayo pergi, Ratu. Kali ini saja dan aku janji tidak akan mengganggu Anda lagi, bagaimana?"Selir Jihan su

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 180

    Senjata tersembunyi itu ditembakkan secara tiba-tiba, Nabila tidak menyadari hal ini sebelumnya dan segera menghindar secara naluriah.Kemudian senjata tersembunyi itu memasuki sungai.Kemudian muncul sebuah sosok."Kemampuan Kakak ipar benar-benar tidak buruk."Pangeran Rio lagi!Pangeran Rio berdiri di bawah naungan pohon, dengan cahaya dan bayangan pohon yang jatuh di wajah tampannya.Tatapan Nabila mendingin dan menatap Pangeran Rio dalam diam, kemudian mengeluarkan sebilah pisau yang tajam dari lengan pakaiannya.Karena sudah ketahuan, maka ....Terdapat ekspresi lembut di wajah Pangeran Rio dan dia bertanya sambil tersenyum."Selalu ada orang yang menyusup ke kediamanku akhir-akhir ini, seolah ingin memeriksa sesuatu.""Apakah Kakak ipar tahu tentang ini?"Tentu saja Nabila mengetahui hal ini.Tentu saja kediaman Pangeran Rio harus diperiksa karena Nabila mencurigainya.Hanya saja, Pangeran Rio begitu yakin kalau orang yang memerintah hal ini adalah dia dan sampai datang ke istan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 181

    Pangeran Rio seperti tidak merasakan rasa sakit di lengannya, dia berkata sambil tersenyum dengan lembut."Kakak ipar mungkin sudah lupa.""Aku diburu di Danau Suria setelah datang ke Kota Zordo pada 7 tahun yang lalu, semua pengikutku terbunuh dan aku juga hampir terbunuh oleh mereka.""Anda kebetulan lewat pada saat itu dan memerintahkan pengawal untuk menolongku, jadi aku bisa selamat."7 tahun yang lalu, Danau Suria.Nabila berhasil mengingatnya.Memang terdapat hal seperti ini.Hari itu adalah hari ulang tahun kesebelasnya dan Nadine, serta guru meliburkannya pada hari itu. Nabila datang ke Kota Zordo untuk menemui Nadine dan mengajak Nadine untuk melepaskan lentera di Danau Suria yang tidak terlalu ramai.Nabila mengenakan topeng yang diberikan oleh guru dan berpakaian seperti laki-laki, dia berpura-pura sebagai pengawal Nadine.Dia memang bertemu dengan seorang pemuda yang sedang diburu dalam perjalanan kembali ke kediaman ....Awalnya Nabila ingin meninggalkan tempat ini bersam

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 182

    Leonard segera memberi isyarat pada kasim lainnya untuk mengundurkan diri saat melihat Kaisar sedang melihat Selir Jessy sampai linglung."Ah!" Tiba-tiba bola ditendang sampai sangat tinggi oleh Selir Jessy dan semua orang menarik napas.Selir Jessy melompat tinggi dan menangkap bola itu dengan mantap saat melihat bahwa dia akan sulit menangkap bola ini."Nyonya hebat sekali!" Para pelayan segera memujinya.Selir Jessy hendak menendang kembali ketika melihat Kaisar yang tampan sedang berdiri di koridor tidak jauh dari sana.Selir Jessy segera menghilangkan penampilannya yang semangat dan wajahnya langsung memucat. Selir Jessy segera berdiri diam, kemudian tersenyum dengan lembut dan serius sambil memberi hormat."Aku memberi salam pada Kaisar."Bola terjatuh di lantai dan para pelayan juga segera memberi hormat."Kami memberi salam pada Kaisar."Leonard mendengar ucapan Permaisuri Agung dan sedikit mengasihani Selir Jessy.Selir Jessy adalah orang yang sangat lincah dan aktif, tapi dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 183

    "Apa? Apa yang terjadi di perbatasan utara, Mayor Jenderal?"Baron sama seperti Nabila yang telah tinggal di Kota Zordo selama beberapa bulan dan tidak mengetahui terlalu banyak tentang perbatasan utara.Baron merasa sangat cemas saat mendengar terjadi masalah di sana.Mata Nabila dipenuhi dengan amarah, tangannya terkepal dan sedikit bergetar."Pasukan Harimau yang dipimpin oleh Andre disergap oleh Pasukan Lesse di Gunung Biron, seluruh pasukan yang berjumlah 324 orang meninggal dunia."Baron seperti sehabis dilempar oleh es batu yang membuat semua darah di tubuhnya membeku.Pupil Baron membesar, lalu seluruh tubuhnya bergetar karena rasa sedih dan amarah yang datang dengan tiba-tiba.Duk!Baron membalikkan badannya dan meninju dinding.Baron menghadap ke dinding dengan kepala menunduk dan bahu yang gemetar, Baron kembali mengangkat tangan untuk menyeka matanya. Kemudian mengangkat kepalanya lagi untuk melihat ke arah langit-langit, lalu menggigit mulutnya dan berteriak teredam."Uh .

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 184

    Yohan meninggalkan beberapa pejabat untuk mendiskusikan beberapa masalah di dalam Ruang Kerja Istana setelah selesai rapat pagi.Pertempuran di Gunung Biron dimulai oleh Pasukan Lesse dan Negara Naki menyerang secara pasif.Kali ini Kerajaan Lesse kembali mengulangi metode lamanya dan menuntut perdamaian. Sebagian besar pejabat Negara Naki yakin bahwa ucapan mereka sama sekali tidak bisa dipercaya.Hanya saja, terdapat beberapa pejabat yang tidak berpikir seperti ini."Kaisar, Pasukan Lesse mengingkari janjinya karena Mayor Jenderal Joka terluka parah, jadi mereka mengira bisa merebut kembali kota yang telah direbut.""Saat ini Hamba dengar bahwa Mayor Jenderal Joka telah pulih dan Kerajaan Lesse tentu saja tidak berani mencari masalah lagi. Lebih baik berhenti di sini dan memulihkan diri!"Terdapat ekspresi dingin di wajah Yohan, dia mendengar ucapan mereka tanpa mengucapkan apa pun.Sampai Leonard berjalan masuk dan melapor dengan suara rendah di telinga Yohan."Kaisar, Yang Mulia Ra

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 185

    Yohan tiba-tiba berdiri dengan tatapan seperti ingin memangsa di matanya."Kamu benar-benar ... sangat berani dalam berbicara!"Ucapan ini terdengar seperti sedang memarahi Ratu, tapi sama sekali tidak terlihat adanya amarah pada diri Yohan.Nabila mengetahui bahwa Yohan sudah mulai goyah dan bersiap untuk menyerang.Nabila menundukkan kepalanya dengan hormat."Pasukan perbatasan utara tidak terkalahkan dan mereka pasti akan mendapatkan sebuah negara yang besar untuk Anda setelah mengeluarkan perintah militer!""Ucapan yang bagus!" ujar Yohan dengan senang.Yohan segera memberi perintah, "Panggil beberapa jenderal untuk mendiskusikan hal ini!"Memanggil jenderal bukan untuk membahas masalah apakah mereka akan berperang atau berdamai, melainkan membuat rencana dan tinggal menunggu waktu yang tepat.Tujuan Nabila sudah tercapai dan dia sudah bisa mengundurkan diri.Hanya saja, masih ada hal yang ingin dikatakan olehnya."Kaisar, peperangan ini sangat penting dan aku mau pergi ke Kuil Lur

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 186

    Terdapat ekspresi serius di wajah Nabila.Nabila membawa beberapa senjata saat kembali ke Kota Zordo kali ini, termasuk belati, tombak yang bisa dilepas dan cambuk sembilan segmen yang semuanya dimasukkan ke dalam kotak.Nabila tidak kekurangan senjata, karena dia membawa satu set jarum perak dan senjata rahasia di tubuhnya.Jadi, sama sekali bukan masalah besar meskipun Sifa lupa membawanya.Hanya saja terdapat banyak masalah di istana.Akan sangat merepotkan jika ditemukan oleh orang jahat.Nabila bertanya dengan tenang."Kamu taruh kotak itu di mana?"Sifa berpikir sejenak dan menjawab dengan yakin."Hamba lupa bawa, seharusnya ada di tempat semula."Nabila merasa lebih tenang setelah mendengar ini.Nabila mengangkat cangkir teh dan berkata, "Tidak masalah kalau begitu."Nabila meletakkan kotak itu di tempat yang tersembunyi dan tidak akan ditemukan oleh orang lain.Kuil Luris sangat terkenal.Hanya saja terdapat jam malam seperti kuil lainnya.Pintu dan jendela akan ditutup pada ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 680

    Nabila menatap Sean dengan dingin, "Omong kosong apa yang kamu katakan?"Sean takut Nabila akan melakukan sesuatu, jadi dia pergi ke sisi Yohan lebih dulu."Apa yang tidak bisa diakui? Siapa yang tahu tentang kisah romantis antara Lovita dan Fiona saat mereka bersaing memperebutkan seorang pria?""Kalau bukan karena Fiona memberi tahu pemimpin Sekte Sofur tentang keberadaan Lovita sampai membuat dia ditangkap oleh pemimpinnya sendiri, kamu sudah punya dua istri!""Tidak kusangka, dia menjadi wakil pemimpin di usia yang begitu muda!"Wajah Yohan menjadi muram dan tinjunya agak terkepal.Ibarat dua wanita yang memperebutkan satu pria.Mayor Jenderal-nya benar-benar dicintai semua orang.Kalau Nabila memang seorang pria, takutnya dia sudah menjadi milik orang lain.Tidak ... kalau Nabila adalah pria, Yohan tidak akan keberatan.Setelah nyaris marah, Yohan menjadi tenang.Suara Nabila terdengar dingin dan pelan."Sean, reputasi gadis ini hancur karenamu. Kalau kamu terus berbicara, aku tid

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 679

    Ketika dupa akan habis, Sekte Sofur mengutus salah satu murid untuk turun tangan dan naik ke atas gelanggang.Inilah yang sudah diperkirakan semua orang.Sean memiliki sedikit pengetahuan dan menjelas."Dia adalah 'Pedang Pencabut Nyawa' salah satu dari Enam murid Sekte Sofur, Tiffany. Gerakan pedangnya tidak terlihat dan secepat angin."Nabila juga pernah mendengar tentang "Teknik Pedang Pencabut Nyawa" ini.Teknik ini mengandalkan serangan cepat dan memiliki persyaratan masuk yang bagus untuk ukuran serta bakat pendekar pedang.Yohan tidak yakin terhadap Tiffany dan berkata dengan dingin."Apa gunanya punya pedang cepat kalau tidak bisa membawa senjata untuk bertarung?"Sean terlihat tidak berdaya."Aku hanya bisa berharap Gaston bisa berbelas kasihan."Langkah Tiffany mantap dan tidak tergesa-gesa. Saat memasuki sangkar besi, anggota Sekte Sofur lainnya menyemangatinya."Kak, bunuh penjahat ini!""Dik, pertahanan adalah tugas utama dan serangan adalah pelengkap!"Tiffany mengenakan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 678

    Nabila melihat pria kurus itu menggigit sepotong daging dari wajah lawannya di dalam sangkar besi dengan mata kepalanya sendiri. Tidak peduli seberapa keras lawannya meronta, dia tidak akan melepaskannya.Menggigit daging wajah saja tidak cukup, jadi dia menggigit daging telinga dan hidung lawan satu demi satu, bahkan mencungkil matanya serta menelannya mentah-mentah ....Adegan sadis seperti itu hanya berlangsung sebentar.Akan tetapi sorakan dari pinggir gelanggang tidak ada habisnya, bagaikan gelombang laut yang menenggelamkan Nabila dan yang lainnya.Telinganya langsung mati rasa dan Nabila tidak bisa mendengar suara orang-orang di sekitarnya.Hanya tepuk tangan dan peluit yang terdengar.Yohan telah melihat kekejaman sadis di medan perang, melihat bencana kelaparan dan saling memakan, juga melihat orang-orang jahat memakan mayat di Menara Abadi Sembilan.Semua itu adalah pilihan yang diambil untuk bertahan hidup. Bisa dikatakan mereka terpaksa melakukannya.Akan tetapi, sekarang p

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 677

    Di gelanggang kompetisi, seorang pria pendek berbicara dengan lantang."Semuanya, sebelum kompetisi malam ini dimulai, ada beberapa persyaratan. Pertama, begitu masuk ke tahap kompetisi, kalian hanya akan dihadapi pilihan menang atau kalah terlepas dari hidup atau mati. Aturan kami di sini tidak mengizinkan kalian untuk mundur dari kompetisi di tengah-tengah!""Kedua, senjata tidak diperbolehkan di gelanggang dalam duel satu lawan satu. Semuanya tergantung pada keterampilan kalian yang sesungguhnya.""Yang ketiga ...."Begitu ucapannya sampai di sini, pria itu menunjuk ke atas.Kemudian, suara perkelahian terdengar dari lantai tujuh.Akan tetapi sesaat kemudian, seorang pria berbaju hitam didorong turun dari tempat tinggi dan dihajar di gelanggang kompetisi, seluruh tubuhnya berlumuran darah.Pria pendek itu tidak peduli dan terus berbicara kepada semua orang."Ketiga, tidak ada seorang pun dari pemerintah yang diizinkan masuk. Begitu ditemukan, dia akan mati! Siapa pun yang melapor ak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 676

    Tujuh hari kemudian.Kota Tailow.Nabila dan rombongannya menginap di penginapan.Begitu memasuki penginapan, Nabila melihat seorang kenalan.Pria itu mengenakan baju merah dan sedang bersenda gurau dengan orang-orang di meja yang sama. Dia tanpa sengaja mendongak dan mengenali topeng peraknya.Sean yang berpakaian merah menonjol di antara kerumunan.Nabila tiba-tiba melangkah mundur.Bagaimana dia bisa bertemu orang ini?Seketika Sean seolah melihat orang tidak berperasaan yang telah meninggalkannya dan berdiri sambil berteriak di tengah kerumunan, "Yolo! Aku melihatmu! Jangan bersembunyi!"Nabila, "Aku juga tidak bersembunyi."Sean melangkah maju dan meraih lengannya, "Kamu dan Lukas benar-benar pintar, langsung pergi begitu saja tanpa menyapa. Tahukah kamu sudah berapa lama aku mencarimu!?"Nada suaranya penuh dengan keluhan. Pada kenyataannya, dia tidak terobsesi untuk mencari mereka.Sebagai pewaris Keluarga Utomo, Sean juga memiliki banyak urusan penting yang harus ditangani seti

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 675

    Nabila menoleh dan menatap Yohan dengan wajah cuek.Yohan tiba-tiba memberitahunya kalau dia akan kembali ke Kota Zordo. Pria itu tidak menjelaskannya sebelumnya dan baru mengatakannya pada hari dia akan pergi. Bukankah dia melakukannya dengan sengaja untuk membuatnya terkejut?"Tidak ada yang ingin kukatakan." Tatapannya setenang air.Raut wajah Yohan tidak begitu baik.Nabila akan sekejam ini?Yohan benar-benar curiga kalau wanita ini hanya mendambakan tubuhnya.Tepat ketika hati Yohan sedang kacau, Nabila bertanya lagi."Bukankah kita searah?"Yohan kembali ke Kota Zordo dan dia pergi ke Kota Borden, keduanya menuju ke selatan.Oleh karena itu, sekarang masih terlalu dini untuk berpisah.Saat itulah Yohan bereaksi, "Kamu akan berangkat denganku?"Nabila mengangguk dengan tulus."Tentu saja. Lebih baik untuk segera pergi ke Kota Borden."...Mengetahui Nabila akan segera pergi, Nyonya Windi tidak terkejut meskipun merasa sedih.Anak ini selalu datang dan pergi seperti angin dan tidak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 674

    Apa yang ada di dalam kotak kayu itu bukanlah alat kontrasepsi yang dikenal Nabila, melainkan sebotol obat.Obat ini ... juga disiapkan oleh Ibu Guru.Dia mengetahui semuanya dengan sangat baik.Ini adalah pil kontrasepsi yang sulit untuk ditemukan.Sejauh yang dia tahu, Ibu Guru hanya memurnikan total satu botol.Saat seorang pria meminum satu pil dan dalam sehari, wanita tersebut tidak akan hamil tidak peduli seberapa keras dia berusaha ....Reaksi pertama Nabila adalah karena tidak bisa melawan, lebih baik kabur!Akan tetapi saat Nabila bergerak, Yohan telah memperkirakan gerakannya dan dengan satu lambaian, kekuatan internalnya berubah menjadi dorongan.Buk!Buk!Pintu dan jendela ditutup.Pada saat yang sama, dia mengulurkan tangan dan melingkarkannya di pinggang Nabila."Mau kabur?"Wajah Nabila terlihat agak kesal.Saat berikutnya, Yohan langsung menggendongnya ke pundak dan berjalan ke arah kasur dengan mantap."Lepaskan aku!"Yohan berkata, "Seperti yang kamu katakan, manusia

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 673

    Vincent syok untuk waktu yang lama. Dia tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.Mirna berkata dengan tegas."Itu Nabila. Kalau kamu tidak percaya, kamu bisa bertanya pada ayahmu.""Joka yang asli sudah lama meninggal. Nabila-lah yang menyamar sebagai dia selama bertahun-tahun, tapi orang yang terus membuat prestasi militer adalah adikmu, Nabila."Melihat ibunya begitu tenang dan yakin, napas Vincent tercekat."Ibu, ternyata Nabila sehebat ini?"Menjaga perbatasan utara. Dalam waktu tiga tahun, dia menjadi Mayor Jenderal Joka yang membuat musuh merinding ketakutan.Prestasi militer hebat yang dia raih sulit ditandingi bahkan oleh pria sekalipun.Bisa-bisanya Vincent masih berpikir kelak dia harus melindungi adiknya.Sekarang sepertinya ... adiknya-lah yang akan melindunginya dan ribuan warga Negara Naki.Ternyata dia memiliki adik yang sangat luar biasa.Seketika dia merasa malu.Pantas saja saat pertama kali melihat Ratu di istana, dia merasa Ratu memancarkan aura yang kuat

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 672

    "Ibu! Apa katamu? Aku masih punya adik!?"Vincent tidak bisa memercayainya.Adik lainnya telah diberikan kepada orang lain tidak lama setelah dia lahir.Mirna memberitahunya karena ingin putranya tahu kalau dia masih memiliki adik yang harus dilindungi.Seketika Vincent tidak bisa bereaksi."Ibu, tunggu sebentar. Kenapa Nabila yang menikah dengan kaisar dan bukan Nadine?""Bagaimana dengan Nadine? Di mana dia berada?"Sorot mata Mirna dipenuhi dengan kebencian."Semua ini gara-gara ayahmu si pria kejam itu! Dia merasa setelah Nadine diculik, dia kehilangan kesuciannya dan tidak bisa lagi memasuki istana sebagai Ratu. Itulah sebabnya dia mengusir Nadine dan berbohong kalau dia sudah mati! Dia berbohong kepada kita semua!""Kalau bukan karena Nabila, Nadine masih akan berkeliaran di luar untuk menjaga dirinya sendiri!"Vincent yang malang tidak mengetahui apa-apa. Baru saat ini dia mengetahui kebenaran tentang penculikan Nadine dan kehilangan kesuciannya.Dia hanya merasa kepalanya berde

DMCA.com Protection Status