Yohan bisa menghadapi para menteri, tapi dia tidak bisa menggunakan keagungannya sebagai kaisar untuk menekan neneknya."Terdapat banyak perang di perbatasan dan aku tidak berniat memasuki harem."Permaisuri Agung tidak diam begitu saja setelah mendengar ini."Jessy adalah orang yang patuh dan baik, apa yang tidak kamu sukai darinya? Setidaknya kamu bisa pergi ke Paviliun Karsi untuk melihatnya meskipun kamu tidak menyukai Jessy. Kalian sering bertemu tapi tidak pernah bertemu secara pribadi, bagaimana kamu bisa tahu betapa baiknya dia?"Terdapat ekspresi serius di wajah Yohan."Nenek, ada Ratu yang mengurus masalah harem dan Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal ini."Permaisuri Agung seperti telah menemukan tempat untuk melampiaskan amarahnya dan berkata sambil memukul meja teh."Katakan dengan jujur, apakah Ratu telah mengatakan sesuatu padamu?""Apakah Ratu menghasutmu karena dia sudah pernah berhubungan badan denganmu!"Kalau tidak, bagaimana mungkin Jessy yang sebaik itu tidak dis
Angin bertiup dengan sepoi-sepoi dalam paviliun di samping danau kekaisaran.Pemandangan yang begitu indah tidak bisa menenangkan amarah Kaisar.Yohan membelakangi Nabila dan sedang menghadap danau kekaisaran dengan meletakkan kedua tangan di balik punggungnya.Suara Yohan sedingin es."Ratu sudah terbiasa berkata dengan sembarangan, sebaiknya kamu melompat ke dalam untuk menyadarkan dirimu."Nabila menjawab dengan hormat."Menurutku Kaisar tidak ingin berkompromi dengan Permaisuri Agung yang meminta agar Anda menyayangi Selir Jessy. Jadi aku cari jalan yang akan menghilangkan kekhawatiran Kaisar untuk selamanya.""Kalau pemikiranku salah, aku akan segera menjelaskan hal ini pada Permaisuri Agung dan bilang kalau sebenarnya Anda sudah sembuh sejak awal ...."Yohan menyipitkan matanya.Sudah sembuh? Jelas-jelas dia sama sekali tidak memiliki penyakit apa pun.Masalah ini akan semakin memburuk jika dia kembali untuk menjelaskan hal ini."Tidak perlu!"Yohan memang marah, tapi mau tidak m
Bibi Asih membujuk Ibu Suri setelah Selir Nita pergi."Selir Nita tidak akan mengecewakan Ibu Suri lagi jika memahami ucapan Ibu Suri."Tatapan Ibu Suri menggelap."Aku bukannya tidak tahu sifat Nita.""Nita orang yang sedikit angkuh, pasti akan melewatkan banyak hal.""Ratu adalah sebuah ujian yang tepat untuknya."Bibi Asih mengangguk."Benar, Ibu Suri. Semua pengajaran yang Anda berikan pada Selir Nita tidak akan sia-sia."Istana Rubi.Selir Jihan datang setelah makan siang.Dia sudah lama tidak pernah menunggangi kuda dan meminta Nabila untuk membawanya ke lapangan pacuan kuda kekaisaran.Nabila tidak menyetujuinya.Alasan pertama karena dia adalah seorang ratu dan memiliki banyak urusan internal yang harus dikerjakan.Alasan kedua adalah dia tidak ingin berteman dengan wanita di dalam harem.Hanya saja Selir Jihan sama sekali tidak menyerah dan terus berkata di samping Nabila, "Ayo pergi, Ratu. Kali ini saja dan aku janji tidak akan mengganggu Anda lagi, bagaimana?"Selir Jihan su
Senjata tersembunyi itu ditembakkan secara tiba-tiba, Nabila tidak menyadari hal ini sebelumnya dan segera menghindar secara naluriah.Kemudian senjata tersembunyi itu memasuki sungai.Kemudian muncul sebuah sosok."Kemampuan Kakak ipar benar-benar tidak buruk."Pangeran Rio lagi!Pangeran Rio berdiri di bawah naungan pohon, dengan cahaya dan bayangan pohon yang jatuh di wajah tampannya.Tatapan Nabila mendingin dan menatap Pangeran Rio dalam diam, kemudian mengeluarkan sebilah pisau yang tajam dari lengan pakaiannya.Karena sudah ketahuan, maka ....Terdapat ekspresi lembut di wajah Pangeran Rio dan dia bertanya sambil tersenyum."Selalu ada orang yang menyusup ke kediamanku akhir-akhir ini, seolah ingin memeriksa sesuatu.""Apakah Kakak ipar tahu tentang ini?"Tentu saja Nabila mengetahui hal ini.Tentu saja kediaman Pangeran Rio harus diperiksa karena Nabila mencurigainya.Hanya saja, Pangeran Rio begitu yakin kalau orang yang memerintah hal ini adalah dia dan sampai datang ke istan
Pangeran Rio seperti tidak merasakan rasa sakit di lengannya, dia berkata sambil tersenyum dengan lembut."Kakak ipar mungkin sudah lupa.""Aku diburu di Danau Suria setelah datang ke Kota Zordo pada 7 tahun yang lalu, semua pengikutku terbunuh dan aku juga hampir terbunuh oleh mereka.""Anda kebetulan lewat pada saat itu dan memerintahkan pengawal untuk menolongku, jadi aku bisa selamat."7 tahun yang lalu, Danau Suria.Nabila berhasil mengingatnya.Memang terdapat hal seperti ini.Hari itu adalah hari ulang tahun kesebelasnya dan Nadine, serta guru meliburkannya pada hari itu. Nabila datang ke Kota Zordo untuk menemui Nadine dan mengajak Nadine untuk melepaskan lentera di Danau Suria yang tidak terlalu ramai.Nabila mengenakan topeng yang diberikan oleh guru dan berpakaian seperti laki-laki, dia berpura-pura sebagai pengawal Nadine.Dia memang bertemu dengan seorang pemuda yang sedang diburu dalam perjalanan kembali ke kediaman ....Awalnya Nabila ingin meninggalkan tempat ini bersam
Leonard segera memberi isyarat pada kasim lainnya untuk mengundurkan diri saat melihat Kaisar sedang melihat Selir Jessy sampai linglung."Ah!" Tiba-tiba bola ditendang sampai sangat tinggi oleh Selir Jessy dan semua orang menarik napas.Selir Jessy melompat tinggi dan menangkap bola itu dengan mantap saat melihat bahwa dia akan sulit menangkap bola ini."Nyonya hebat sekali!" Para pelayan segera memujinya.Selir Jessy hendak menendang kembali ketika melihat Kaisar yang tampan sedang berdiri di koridor tidak jauh dari sana.Selir Jessy segera menghilangkan penampilannya yang semangat dan wajahnya langsung memucat. Selir Jessy segera berdiri diam, kemudian tersenyum dengan lembut dan serius sambil memberi hormat."Aku memberi salam pada Kaisar."Bola terjatuh di lantai dan para pelayan juga segera memberi hormat."Kami memberi salam pada Kaisar."Leonard mendengar ucapan Permaisuri Agung dan sedikit mengasihani Selir Jessy.Selir Jessy adalah orang yang sangat lincah dan aktif, tapi dia
"Apa? Apa yang terjadi di perbatasan utara, Mayor Jenderal?"Baron sama seperti Nabila yang telah tinggal di Kota Zordo selama beberapa bulan dan tidak mengetahui terlalu banyak tentang perbatasan utara.Baron merasa sangat cemas saat mendengar terjadi masalah di sana.Mata Nabila dipenuhi dengan amarah, tangannya terkepal dan sedikit bergetar."Pasukan Harimau yang dipimpin oleh Andre disergap oleh Pasukan Lesse di Gunung Biron, seluruh pasukan yang berjumlah 324 orang meninggal dunia."Baron seperti sehabis dilempar oleh es batu yang membuat semua darah di tubuhnya membeku.Pupil Baron membesar, lalu seluruh tubuhnya bergetar karena rasa sedih dan amarah yang datang dengan tiba-tiba.Duk!Baron membalikkan badannya dan meninju dinding.Baron menghadap ke dinding dengan kepala menunduk dan bahu yang gemetar, Baron kembali mengangkat tangan untuk menyeka matanya. Kemudian mengangkat kepalanya lagi untuk melihat ke arah langit-langit, lalu menggigit mulutnya dan berteriak teredam."Uh .
Yohan meninggalkan beberapa pejabat untuk mendiskusikan beberapa masalah di dalam Ruang Kerja Istana setelah selesai rapat pagi.Pertempuran di Gunung Biron dimulai oleh Pasukan Lesse dan Negara Naki menyerang secara pasif.Kali ini Kerajaan Lesse kembali mengulangi metode lamanya dan menuntut perdamaian. Sebagian besar pejabat Negara Naki yakin bahwa ucapan mereka sama sekali tidak bisa dipercaya.Hanya saja, terdapat beberapa pejabat yang tidak berpikir seperti ini."Kaisar, Pasukan Lesse mengingkari janjinya karena Mayor Jenderal Joka terluka parah, jadi mereka mengira bisa merebut kembali kota yang telah direbut.""Saat ini Hamba dengar bahwa Mayor Jenderal Joka telah pulih dan Kerajaan Lesse tentu saja tidak berani mencari masalah lagi. Lebih baik berhenti di sini dan memulihkan diri!"Terdapat ekspresi dingin di wajah Yohan, dia mendengar ucapan mereka tanpa mengucapkan apa pun.Sampai Leonard berjalan masuk dan melapor dengan suara rendah di telinga Yohan."Kaisar, Yang Mulia Ra