Share

Bab 115

Penulis: Shana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-21 16:51:55
Di saat kritis, Nabila menangkap tiang kayu dan menggunakannya sebagai tumpuan untuk jungkir balik.

Ujung pakaian Nabila menari di tengah udara, membentuk kurva yang sempurna.

Kemudian, Nabila melompat ke depan Kudo dan menarik ikat pinggangnya.

Para wanita yang menonton duel buru-buru memejamkan mata dan menolehkan kepala.

Akan tetapi, jaraknya cukup jauh sehingga mereka belum tentu dapat melihat dengan jelas.

Ikat pinggang Kudo dilepas. Vincent mengayunnya seperti cambuk.

Yohan mengernyit.

Menarik ikat pinggang.

Kebetulan, penyergap wanita itu juga pernah menggunakan taktik yang sama padanya.

Semua orang penasaran. Apa yang ingin Vincent lakukan dengan melepas ikat pinggang Kudo?

Tiga jenderal di sisi gelanggang juga kebingungan.

Mungkinkah untuk membuat Kudo malu?

Mungkinkah Vincent ingin menyergap ketika Kudo melepaskan tiang kayu dan menarik celananya?

...

Nabila berdiri di belakang Kudo. Tanpa sempat menarik celana, Kudo mengayun tiang kayu ke belakang.

Dalam sekejap, Nabila meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Lismayani Harahap
cerita yg menarik..sangat menarik utk dibaca
goodnovel comment avatar
Susilawati Cirebon
gak oke lah ceritanya?
goodnovel comment avatar
Susilawati Cirebon
mana korelasi judul dan ceritanya ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 116

    Sosok Yohan yang jangkung memblokir cahaya matahari di ambang pintu.Di dalam ruangan, topeng budak diletakkan di atas meja.Wajah Yohan yang tirus dan tampan dihiasi kesuraman. Matanya menatap lurus pada sosok di balik partisi.Yohan sudah bertarung dengan penyergap wanita itu beberapa kali.Jurus wanita itu melekat pada ingatannya.Beberapa gerakan Vincent tadi mirip sekali dengan wanita itu!Apakah kebetulan atau bukan, Yohan ingin memastikan secara langsung!Di bawah jubah kaisar, Yohan berjalan dengan cepat.Yohan langsung masuk dari sisi lain partisi dan mengulurkan tangan ke depan ....Seketika, empat mata bertemu.Vincent yang lengannya ditangkap dan bahu kanannya terekspos terkesiap!"Hormat pada Kaisar!"Vincent buru-buru menundukkan kepala dan memberi hormat, tidak sempat menarik kerah bajunya.Yohan mengernyit. Matanya hitam dan kelam."Di sini, hanya kamu sendiri?"Vincent kebingungan."Ya, Kaisar."Pada saat ini, Leonard menyusul ke dalam. Kaisar mencengkeram Tuan Muda Ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 117

    Tatapan mata Yohan dingin dan suram.Harem tidak boleh mencampuri urusan pemerintahan. Bukan hanya mengantisipasi persekongkolan antara harem dan pemerintahan yang akan menyebabkan nepotisme, tetapi juga karena sebagian besar wanita di harem berwawasan sempit. Mereka bisa memperebutkan kasih sayang dengan kelicikan, tetapi sama sekali tidak tahu aturan di acara resmi!Ketika Yohan ingin berbicara untuk mengambil alih situasi sengit, Nabila berkata dengan tenang,"Selir Terhormat memang salah kata.""Di atas langit masih ada langit, itu adalah kontribusi dari satu orang.""Pada kenyataannya, ribuan prajurit di perbatasan adalah pahlawan. Prestasi perang bukan hanya kontribusi satu orang saja. Misalnya tadi. Kalau bukan karena jenderal-jenderal sudah menguras stamina Kudo sehingga menunjukkan kelemahannya, kakakku tidak akan bisa mengalahkannya dengan begitu cepat.""Bagaimanapun, kalian hanya mengutus satu orang. Oleh karena itu, Negara Naki hanya menang karena jumlah.""Dalam peperanga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 118

    Permohonan Vincent saat ini mencengangkan semua orang.Mengapa Vincent mengungkit kembali kasus dua tahun lalu? Setelah sekian lama, apakah masih bisa diselidiki?Sandi langsung membentak."Tuan Muda Vincent harusnya menyampaikan keluhan pada Philip Tarigan dari Mahkamah Agung, bukan kepada Kaisar di saat ini. Orang lain mungkin akan mengira supremasi hukum di Negara Naki kita tidak ketat!"Dasar gila! Apa yang ingin Vincent lakukan?Nadif juga tidak menyangka Vincent akan berbuat seperti itu.Nadif segera beranjak dari kursinya. "Kaisar, maafkan kelancangan putraku ...."Nada Vincent sangat tegas."Dua tahun lalu, aku diutus untuk mengantarkan bantuan pasca-bencana. Saat melewati Horintus, kami diserang oleh bandit ...."Sandi segera berteriak dengan marah."Vincent, beraninya kamu mengungkit hal ini lagi?""Kalau bukan karena kesalahan analisismu dan bersikeras memilih jalan itu, saudara-saudara yang lain tidak akan mati!"Sandi buru-buru menunjuk kesalahan Vincent.Para pejabat meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 119

    Setelah berkata demikian, Nabila menyerahkan surat-surat itu.Satu per satu surat itu dibuka dan dibaca oleh Yohan.Sandi dan William berdiri di tempat yang jauh sambil menahan napas. Mereka tidak berani bertukar mata.Terutama Sandi.Sandi terus memberi tahu dirinya bahwa semua surat itu palsu. Ratu dan Vincent sedang memancingnya!Bam!Yohan menepukkan surat ke meja. Tatapan matanya yang tegas penuh keagresifan."Kalian berdua, berlutut!"Sandi dan William langsung berlutut.Kemudian, kasim membawakan surat itu kepada mereka. Biar mereka sendiri melihat apakah mereka difitnah atau tidak.Jika mereka mengaku difitnah, Yohan akan menyuruh orang untuk membandingkan tulisan mereka.Setelah membaca surat itu, punggung Sandi menjadi dingin dan tegang.Bagaimana mungkin?Dia sudah menyembunyikan surat-surat itu dengan sangat baik. Tidak ada yang bisa menemukannya.Sandi enggan pasrah. Dia mengambil salah selembar surat dan memeriksanya secara saksama. Dia curiga surat itu telah dipalsukan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 120

    Semua pejabat bergidik ketika mendengar hukuman irisan pelan-pelan.Berdasarkan aturan, kejahatan mereka tidak sebesar itu.Sandi dan William sangat ketakutan dan tercengang.Tidak! Vincent hanya diberhentikan dari jabatan waktu itu. Mengapa mereka malah diberi hukuman irisan pelan-pelan?"Kaisar, mohon ampun! Kaisar, mohon ampun ...."Sandi merangkak menuju Vincent dan memeluk pahanya."Vincent, Saudara Vincent, tolonglah aku. Kita dulunya adalah saudara sehidup semati ...."Sandi yang begitu sombong kemarin, kini menjadi seperti anjing penjilat.Vincent sangat membenci Sandi dan William. Dia ingin sekali membunuh mereka secara pribadi.Mendengar permohonan Sandi, Vincent berkata dengan ekspresi dingin."Saat kamu mengkhianati saudara-saudara dan menukar nyawa mereka untuk kariermu, kenapa kamu tidak kepikiran kita adalah saudara?""Sandi, kamu lebih pantas mati dibanding Tuan William!"Sandi menjadi putus asa. "Tidak, tidak! Kamu tidak boleh berpangku tangan .... Vincent, apa kamu lu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 121

    Selir Terhormat pingsan dan dibawa pulang ke Paviliun Dharma Senja.Setelah diberi terapi akupunktur oleh tabib kekaisaran, Selir Terhormat tidak kunjung siuman.Yohan tampak khawatir. Tabib kekaisaran berkata, "Kaisar, Nyonya belum sembuh dari luka yang begitu parah. Wajar kalau kekurangan darah. Itu bukan masalah besar, hanya perlu istirahat ...."Di Istana Rubi.Nabila duduk di depan cermin perunggu dan melepas tusuk konde satu per satu.Sambil melayani Nabila, hati Sifa tetap cemas."Yang Mulia ... Yang Mulia benaran tidak terluka?""Kudo itu terlalu kuat. Yang Mulia benaran tidak perlu memanggil tabib kekaisaran?"Detik berikutnya, Sifa menyadari kesalahannya.Jika benar-benar memanggil tabib kekaisaran dan menemukan ada luka, bukankah Ratu ketahuan?Ekspresi Nabila tenang. Kedinginan menghiasi matanya."Jangan beri tahu siapa-siapa tentang keikutsertaanku dalam duel."Sifa segera mengangguk."Baik! Yang Mulia!"Sifa tahu apa yang seharusnya dikatakan dan tidak.Tak lama kemudian,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 122

    Di dalam penjara, Sandi dikurung dalam sel terpisah.Begitu melihat Vincent, Sandi berlutut dan memohon."Vincent, keluarkan aku dari sini! Kumohon, aku benar-benar sadar akan kesalahanku. Kita sudah menjadi saudara selama bertahun-tahun. Bebaskanlah aku!""Kalau ... kalaupun kamu tidak bisa menyelamatkanku, berilah aku ketenangan!""Irisan pelan-pelan terlalu mengerikan. Aku tidak mau!"Orang yang dulunya menghinanya malah berlutut dan memohon kepadanya saat ini. Alih-alih merasa senang, Vincent merasa sedih."Kamu tidak ingin diiris pelan-pelan, tidak ingin mati. Memangnya Dito dan yang lain ingin mati?""Apa salah mereka? Kalau aku membebaskanmu, bagaimana aku bisa memberi pertanggungjawaban kepada mereka?""Sandi, kamu telah membunuh saudara-saudaramu demi karier. Apakah itu benar-benar sepadan?""Kita dulunya begitu dekat.""Aku pikir kita saling menghargai satu sama lain.""Kenapa kamu melakukan itu? Kenapa?"Vincent mencengkeram pintu sel. Matanya memerah.Begitu banyak saudara

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 123

    Di dalam Ruang Kerja Istana, Yohan memancarkan aura yang berwibawa dan agresif. Matanya sedingin es. Salinan surat pengakuan Sandi diletakkan di atas meja di depannya.Yohan menatap lurus pada Nabila. Lalu, dia memerintahkan Dafka."Bawa Sandi ke sini. Aku ingin menanyainya secara langsung."Tak lama kemudian, Sandi dikawal ke Ruang Kerja Istana.Begitu melihat Kaisar, Sandi langsung berlutut dengan gemetar."Hamba ... Sandi, hormat pada Kaisar dan Yang Mulia Ratu!"Nabila berdiri di samping dengan tatapan mata cuek.Yohan bertanya."Kamu sendiri yang menuliskan surat pengakuan ini?"Surat pengakuan itu tidak hanya memuat tentang perbuatannya yang telah menuduh Vincent pada dua tahun lalu dan penyogokan terhadap William, tetapi juga berkaitan dengan Selir Terhormat.Selama dua tahun sejak menjadi letnan jenderal, Sandi telah meraup sejumlah besar harta. Separuhnya digunakan untuk menyogok William, separuhnya lagi dikirim ke Paviliun Dharma Senja.Detail alokasinya tertera pada buku keu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 645

    Keesokan hari, Nabila pergi ke Kediaman Jenderal untuk menemui ibu guru.Saat mereka sedang berbincang, Kenni datang."Nyonya, Jenderal menyuruhku mengambil barang ...."Sebelum selesai berbicara, Kenni melihat Yolo yang duduk di sebelah Windi.Seketika, Kenni sangat girang."Guru! Apa Guru datang untuk menengokku?"Kenni menjadi lebih tinggi, lebih kekar, dan lebih hitam dari yang Nabila ingat.Bahkan lebih hitam dibanding James.Mereka seharusnya menghabiskan waktu bersama ketika akhirnya bertemu kembali. Akan tetapi, Kenni datang atas perintah jenderal sehingga tidak dapat berlama-lama di sana."Guru, tunggu aku! Aku menyimpan setoples arak bagus untuk Guru! Akan kubawakan besok! Guru harus menungguku!"Saat pergi, Kenni terus menoleh ke belakang karena khawatir gurunya akan menghilang.Windi tersenyum seraya berkata."Kenni sangat mirip kamu, tak takut mati saat berperang."Lalu, Windi mengingatkan Nabila."Batas waktu tiga bulan sudah dekat. Jangan sibuk dengan urusan Nadine sampa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 644

    Tamparan itu membuat Nadif bengong. Dia tidak berani percaya bahwa wanita galak yang ingin mencabik-cabiknya di depan ini adalah istrinya yang lembut, soleh, dan lemah gemulai."Apa kamu gila?" Nadif sangat marah karena masih ada orang luar di sana.Baron menonton dengan seru. Menurutnya, satu tamparan saja tidak cukup, harusnya ditampar beberapa kali lagi.Mirna sangat marah, juga sangat sedih dan menyesal.Mirna nyaris tidak bisa bernapas. Dia duduk di kursi dan hanya memikirkan Nadine.Mirna hanya ingin menemui Nadine secepatnya.Nadif meremas surat itu, lalu menanyai Baron,"Di mana dua anak durhaka itu sekarang?"Nadif ingin menangkap mereka dan mematahkan kaki mereka!Keesokan hari, Nadif tidak masuk kerja dengan alasan sakit.Nadif menduduki posisi yang santai dan tidak penting. Pemerintahan tidak akan kacau tanpa dirinya.Akan tetapi, dua anak durhaka itu .... Nadif sangat emosi ketika memikirkan mereka.Nadif tidak memberitahukan hal tersebut pada anggota keluarga yang lain.N

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 643

    Tak terpikir oleh Permaisuri Agung bahwa Kaisar menyukai seorang pria, bukan para selir di harem!Permaisuri Agung buru-buru menanyai Selir Suci, "Siapa pria itu?"Pada saat yang sama, tebersit aura membunuh dalam tatapan matanya.Selir Suci tampak dilema. "Yolo Musra dari dunia persilatan. Kaisar telah mengambil risiko beberapa kali demi menyelamatkannya."Melihat Permaisuri Agung marah, Selir Suci mengungkapkan hal lain yang lebih tidak bisa diterima olehnya."Yolo itu hebat, bahkan menyelinap ke dalam istana di malam hari. Pada malam itu, Istana Safir ... meminta air mandi."Seketika, Permaisuri Agung naik pitam."Lancang! Kaisar ... bagaimana bisa mereka begitu lancang?"Bagaimana dia bisa memberi pertanggungjawaban pada leluhur?Permaisuri Agung bahkan ingin mati.Selir Suci dengan baik hati mengingatkan, "Nenek, jangan tanyakan hal ini secara langsung pada Kaisar sekarang. Kaisar pasti tidak akan mengaku."Ekspresi mata Permaisuri Agung dingin."Yolo Musra harus mati!"Kaisar dul

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 642

    Pada akhirnya, Lukas tetap harus pergi.Bukan karena pasrah, melainkan pulang ke rumah untuk meyakinkan orang tuanya.Saat berpisah, Lukas mengingatkan Yumba untuk memberi obat pada Nadine setiap hari. Lukas juga berkata pada Nadine dengan penuh rasa cinta."Tunggu aku, aku pasti akan kembali dan menikahimu.""Baik." Nadine memalingkan kepala untuk menyembunyikan air mata.Lalu, Lukas bersoja pada Nabila. "Tolong rawat Nadine dengan baik."Nabila berujar dengan suara tegas,"Tentu saja aku akan merawat adikku. Lukas, kalau kamu tidak mampu mengatasi masalah ini, kirimlah surat untuk memberi tahu kami. Jangan biarkan Nadine menunggumu sia-sia. Kami tidak akan menyalahkanmu."Lukas bersoja lagi. "Aku pasti akan kembali."Lukas menatap Nadine dengan perasaan tidak tega untuk terakhir kalinya, lalu naik ke dalam kereta kuda.Setelah Lukas pergi, Nadine mulai menangis."Kakak .... Lukas, apakah dia benar-benar akan kembali?"Nabila merangkul Nadine. "Ya."Nabila menerang jauh ke depan denga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 641

    Nabila menatap dengan saksama. Terlihat seorang wanita anggun menuruni tangga.Wanita itu tampak letih, mungkin karena telah menempuh perjalanan selama beberapa hari. Melihat orang yang berdiri di depan Kediaman Leluasa, wanita itu meliriknya dengan angkuh dan berlagak seperti orang kaya."Di mana anakku, Lukas?"Barulah Nabila tahu bahwa wanita itu adalah ibu Lukas. Wanita itu berpenampilan cerdas, dengan bentuk wajah yang lonjong dan tirus. Matanya tajam, seperti seorang guru yang tegas.Di dalam Kediaman Leluasa.Di aula depan.Meskipun Marisa adalah tamu, dia duduk di kursi utama karena senioritas.Lukas menggandeng tangan Nadine dan memberi hormat pada Marisa.Marisa mencueki mereka. Dia minum teh dengan anggun.Suasana hening.Nabila duduk di sana. Ekspresi matanya dingin.Marisa jelas tidak membawa niat yang baik.Lukas juga tahu ibunya sengaja bersikap mendominasi. Lukas menggenggam tangan Nadine dengan lebih erat dan memberinya tatapan mata lembut yang berarti "serahkan semuan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 640

    "Nabila?" Nyonya Windi bertanya dengan hati-hati."Benar."Nabila terbaring gelisah, ingin berjalan-jalan untuk menenangkan hati, tetapi tanpa disadari dia telah pergi dari Kediaman Leluasa hingga ke kediaman Jenderal.Nyonya Windi menyalakan lampu dan melihat bekas hitam di bawah mata Nabila, langsung mengetahui bahwa dia sedang menghadapi kesulitan.Nabila menceritakan perihal Nadine dan Lukas, lalu bertanya, "Apa aku terlalu ikut campur?"Nyonya Windi menggenggam tangannya dan berbicara padanya dengan lembut."Kalau mereka saling cinta, apa pun yang kamu lakukan tidak akan bisa pisahkan mereka. Lukas, aku sudah pernah bertemu, dia adalah pria yang bertanggung jawab.""Kalau Nadine bersama Lukas, dia tidak akan menderita.""Aku lebih khawatir tentangmu."Nabila mengernyitkan alisnya, bingung mengapa Nyonya Windi khawatir tentang dirinya.Nyonya Windi menepuk punggung tangan Nabila."Kamu selalu memikirkan banyak hal. Berperang bukan hal yang sulit bagimu, yang paling sulit bagimu ada

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 639

    Yumba terlihat khawatir."Nona Nadine telah menerima lamaran dari Tabib Lukas, ini seharusnya adalah hal yang baik. Tapi, hamba khawatir, Keluarga Mahendra ... Keluarga Mahendra tidak akan menerima Nona. Nanti, Nona cuma akan merasa kecewa, dan yang terluka adalah Nona juga.""Nona Nabila, Anda sebaiknya menasihati Nona Nadine."Yumba selalu memikirkan yang terbaik untuk Nona Nadine seperti keluarga sendiri, dan tentu saja berpikir jauh ke depan.Nabila sudah mengetahui perasaan Lukas terhadap Nadine sejak dia kembali ke Perbatasan Utara.Saat itu, dia telah menasihati Lukas untuk menyelesaikan masalah dengan orang tua Keluarga Mahendra terlebih dahulu, baru setelah itu memperlihatkan perasaan kepada Nadine.Selain itu, saat itu, Nabila tidak tahu apa perasaan Nadine terhadap Lukas.Sekarang, perkembangan situasinya sedikit di luar perkiraannya.Nabila segera menemui Lukas.Menanggapi pertanyaannya, Lukas mengaku dengan jujur."Aku sudah putuskan, cuma Nadine yang akan aku nikahi.""Ak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 638

    Setelah mengunjungi ibu gurunya, Nabila langsung menuju ke Kediaman Leluasa.Dengan memakai topeng dan pakaian pria yang melekat di tubuhnya, Nabila khawatir Nadine tidak akan mengenalinya dan merasa terganggu, jadi sebelum memasuki Kediaman Leluasa, dia melepas topengnya.Sesampainya di halaman, dia melihat Nadine sedang duduk di ayunan, sementara Lukas berdiri di sampingnya, dengan tatapan lembut dan penuh kasih sayang.Saat itu, Nadine menatap ke atas dan melihatnya."Kak!" Nadine terbangun. Bagaikan kupu-kupu yang terbang, dia bangkit dan berlari menuju Nabila.Nabila mengulurkan tangan untuk menyambutnya.Terlihat olehnya, kondisi tubuh Nadine yang sehat dan wajahnya yang berseri dengan senyum bahagia,Jika diabaikan tanda lahir palsu yang mudah dibentuk di pipinya, mereka hampir mirip sekali."Kak! Akhirnya kamu kembali!"Lukas yang berdiri agak jauh, untuk pertama kalinya melihat wajah Nabila, sangat terkejut.Yang lebih mengejutkan adalah, orang ini tampak sangat mirip dengan Y

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 637

    Keesokan harinya setelah Nabila pergi, Yohan juga berangkat kembali ke Kota Zordo.Untuk mencegah kekhawatiran di kalangan rakyat, dia sengaja memberi perintah kepada Raja Nathan dan para prajurit untuk merahasiakan urusan Menara Abadi Sembilan dan Levino.James memilih untuk terus berkelana di dunia persilatan, menjadi seorang pengembara.Sekte Aziz menggunakan tipu daya untuk membunuh banyak tokoh persilatan.Sekarang ini, dunia persilatan membutuhkan lebih banyak orang untuk bangkit.Ada yang mengusulkan untuk membangun kembali Aliansi Germa, dan mengusulkan James untuk menjadi ketua aliansi.Namun, setelah mengalami banyak hal, James merasa bahwa dia tidak cocok untuk menjadi ketua. Dia bukan orang yang membalas dendam dengan kebaikan, sehingga dengan tegas menolaknya.Dia sudah memahami, apa itu Aliansi Germa. Ketika seseorang dibutuhkan, dia akan dihargai, tetapi ketika tidak diperlukan, orang itu akan diremehkan.Tak heran pada awalnya Yolo berkata dia tidak ingin menjadi wakil

DMCA.com Protection Status