Share

Presentasi dan Goal

Aksa dengan penuh percaya diri berdiri di depan beberapa orang yang sedang menilai hasil gambarnya.

Dengan pelan dia menjelaskan satu persatu secara rinci. Apa saja yang ditonjolkan dalam gambar yang dia rancang.

"Kami meminta konsep tradisional. Biasanya arsitek lain akan membuat design ruang berwarna cokelat atau hitam. Mengapa Anda memilih biru gelap?"

Aksa menarik napas sebelum menjawab.

"Karena warna itu sudah pasaran. Elemen cokelat baiknya kita pakai pada perabotan. Untuk dinding tetap memakai biru."

"Tapi tisak sinkron?"

"Kita bermain di lampu. Bisa juga di-combine dengan biru laut. Mungkin lukisan pewayangan bisa memberikan kesan lebih tradisional. Design yang saya bikin ini untuk lobby, bukan kamar." jelasnya tenang. Jika gugup maka semua akan berantakan.

"Baiklah. Berapa budget yang Anda tawarkan untuk satu ruang lobby ini?"

Aksa menyebutkan nominal angka setelah melakukan survey harga bahan bangunan."

"Apa Anda yakin?"

"Tentu saja. Untuk furniture kita bisa memanfaatkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status