Share

Perjuangan

Seperti biasanya. Aksa masuk ke kantor setiap pagi dan pulang di sore bahkan menjelang malam. Begitulah selama satu bulan ini. Komunikasi dengan keluarga lancar. Hanya merasa sedih saat Hayu menceritakan kondisinya yang semakin drop di usia kandungan memasuki 3 bulan.

Kata orang, jika mulai memasuki trisemester kedua, maka rasa mual dan muntah akan berkurang. Namun tidak dengan dirinya.

"Aku gak kuat, Sa."

"Kalau gitu resign. Di rumah. Aku juga tinggal 1 bulan lagi. Bicara sama Mama Sarah," kata lelaki itu menyarankan.

Bagaimana rezeki keluarga mereka nanti biarlah Tuhan yang mengatur. Dia percaya akan hal itu.

"Aku nyusul ke sana, ya."

"Aku sibuk, Sayang. Nanti kamu malah sendirian disini. Mana kosannya laki-laki semua."

"Kalau gitu kamu pulang lah sebentar. Gak kangen Ammar apa?"

"Kangen, lah. Apalagi sama mamanya. Kangen banget."

"Sama aku juga."

"Tinggal 1 bulan lagi. Mana tau hasilnya bagus terus mereka puas dan aku dapat job lagi disini."

"Lah kok disana?"

"Kamu pengen tingg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status