Share

Nasihat

Sepi. Sudah 1 minggu ini Hayu uring-uringan karena berjauhan dengan sang suami. Efeknya dia suka marah-marah tidak jelas, sehingga Ammar setiap malam tidur dengan neneknya.

Ditambah hasil pemeriksan dari dokter yang mrnyatakan dia positif hamil. Kasihan Ammar sebenarnya. Bayi itu masih butuh ASI sekalipun masih dicampur susu formula.

Kadang, Ammar merajuk hingga menangis cukup lama, namun Hayu tak sanggup mengurusnya karena kondisi tubuh yang drop setelah pulang berkerja.

"Minum ini." Sarah menyerahkan segelas air jahe kepada putrinya. Tadi dia meminta bibik untuk membuatkan.

"Perutku kembung, Ma," jawabnya.

Sejak pagi hingga makan siang hanya sedikit yang bisa masuk. Hayu bahkan harus memakia masker selama bekerja karena tak tahan membau aroma macam-macam, dari parfum ruangan bahkan bau badan orang-orang.

"Sini mama pijetin."

Sarah meraih kepala putrinya dan mulai memijat pelipis dengan lembut.

Dengan sabar dia mengurus anak dan cucunya sekalipun lelah.

"Hayu pengen ke Bali, Ma. I
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status