Share

Perhatian

Ini hari kedua Hayu demam setelah melewati malam dengan suaminya. Besok jika masih belum sembuh, maka dia harus izin masuk kerja.

Hayu sudah minum obat tetapi suhu tubuhnya tak menentu. Apalagi kalau malam hari panasnya turun sebentar setelah itu naik lagi. Mungkin dia masih kaget karena sentuhan Aksa malam itu.

"Mau makan apa?" tanya Aksa khawatir.

Aksa bahkan tidak keluar kamar kecuali saat makan. Sambil menjaga Hayu, dia menyelesaikan render gambar. Job kali ini lumayan, sebuah rumah dua lantai lengkap dengan furniture.

Jika dikalikan dengan harga per meternya, hasilnya cukup untuk mengajak Hayu honeymoon. Bali sudah menjadi pilihan Aksa untuk mengahabiskan liburan dengan istrinya. Lelaki itu sudah bertekad, apa pun yang akan dia berikan sebagai nafkah, itu adalah hasil dari usaha sendiri.

"Mulutku pahit," jawab Hayu.

Entah sudah berapa banyak Paracetamol yang masuk ke dalam tubuh Hayu, dan itu masih belum memberikan hasil yang maksimal. Tadi pagi hanya puding yang bisa masuk ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status