Share

Nafkah Pertama

Hayu menatap wajah Aksa setengah tak percaya, saat sang suami menyerahkan sebuah amplop berwarna cokelat yang cukup tebal. Tadi sebelum pulang ke rumah, Aksa mampir ke ATM dan mengambil sebagian hasil gambar untuk diberikan ke istrinya.

"Nafkah pertama dari aku. Maaf dari awal nikah, malah banyak make uang kamu."

Lelaki itu menatap istrinya dengan lekat. Dia juga menyisihkan sedikit untuk diberikan kepada Mama Rani.

"Kamu gak perlu ... begini," kata Hayu.

Malu karena sempat meremehkan suaminya dengan status yang masih mahasiswa. Ternyata Aksa cukup bertanggung-jawab dengan memberikan nafkah di awal pernikahan mereka

"Aku memang sekarang belum bisa kasih semua. Mungkin kalau kamu nikah sama orang lain, bisa dapat lebih banyak dari ini," kata Aksa pelan, ingin Hayu tahu mengenai perasaannya.

Hayu terdiam. Mereka terdiam, tapi saling berpandangan. Tangan mungil itu membuka amplop. Tampaklah segepok lembar merah yang entah berapa jumlahnya. Dia tak mungkin menghitung itu sekarang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status