APLIKASI JODOH

APLIKASI JODOH

Oleh:  Marthino Mawikere  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10
2 Peringkat
123Bab
9.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

WARNING - NOVEL KOMEDI DOSIS TINGGI - AWAS BAHAYA NGOMPOL ============================================== Kisah Dinda, gadis SMA cupu, jenius, tomboy, baik hati yang kecerdasannya banyak dipakai untuk memikirkan bagaimana membantu rekan-rekan prianya yang jomblo untuk mendapatkan pacar. Terpicu kesulitan ekonomi, kecerdasan yang sama membuatnya membuat aplikasi yang ditujukan untuk mencari jodoh. Hasilnya terbukti efektif,.....kecuali untuk dirinya sendiri yang tetap menjomblo. Benarkah kadar cinta bisa dikalkulasi dan diprediksi melalui sebuah aplikasi? Dan kalau pun cinta sudah terajut akankah berakhir dengan happy ending?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Arlineda Kim
ceritanya seru dan menarik. ini khas anak ABG banget,jadi fresh baca y
2023-08-29 08:33:07
0
user avatar
Eneng Susanti
Wah ... semangat. Mampir juga ke Biro Jodoh Pangkalan Hati, yuk, Kak.
2022-03-16 18:32:01
0
123 Bab

Bocil Badung

“Ingin ku berlari mengejar bayang cintamuuuu ...”             Itu bukan puisi, deklamasi atau semacamnya. Itu suara orang – beberapa orang – yang lagi nyanyi di sebuah pos siskamling. Sekilas emang seperti suara-suara kucing lagi mau kawin. Tapi kalo diperhatiin sedikit lebih tajam, suara-suara tadi emang lebih mendekati suara manusia lagi nyanyi. Entah lagu apa. Yang jelas, di tengah suasana malam yang makin larut di pemukiman padat penduduk, nyanyian itu masih terus berlanjut.  “Ooh malam ini makin sepiiii rasanya tanpamuuuuu....”             Dan selayaknya dalam pemukiman padat, lengking nyanyian itu jelas nggak serta-merta dibiarin begitu saja. Nggak jauh dari situ, seorang warga lain yang  ngerasa terganggu nunjukin protes  dengan neriakin sesuatu dari dalem rumah tempatnya tinggal. Menimpali setiap bait yang dian
Baca selengkapnya

Diembat Maling Durjana

Kebiasaan Dinda yang periang dan suka nyanyi-nyanyi – biarpun bukan bakatnya – sebetulnya turun dari kebiasaan Pak Galih bokapnya. Apih, begitulah bokapnya  biasa dipanggil, emang sering nyanyi atau bersenandung tanpa perlu merasa minder dengan vokalnya yang standar saja.            Subuh itu misalnya. Sejak bangun pagi Apih nyanyi berbagai macam lagu mulai dari lagu Once, Chrisye, sampe lagu anak-anak Pok Ame-Ame.            Seperti kebiasaannya, sehabis urusan-urusan kecilnya selesai, Apih berniat ngebuka  pintu rumah untuk mengeluarin motor bebek yang diparkir di ruang tamu. Waktu ngelintas ruang itu, dia nggak langsung merasa ada kejanggalan. Tapi pas ngebuka gerendel pintu, Apih nyadarin kalo pintu ternyata udah agak ngebuka. Apih lebih kaget waktu nyadari kalo gerendel pintu udah dalam keadaan terbuka. Nggak sampe semenit, Apih nya
Baca selengkapnya

Paha Nyebelin

Di tengah sakit pileknya yang makin bertambah, Amih kuatir. Udah dari tadi subuh Apih pergi dan setelah empat-lima jam Apih masih aja masih belum pulang ke rumah. Jadi, alangkah bahagianya Amih pas ngelihat suaminya pulang. Sebelum nyambut suaminya Amih masih sempat nge-srootttt satu kali. Ngebuang hingusnya di handuk kecil warna pink yang sedari tadi dipake. Setelah itu Amih naruh handuk begitu aja di sandaran kursi yang ada di ruang tamu. "Apih kemana aja? Koq lama amat nggak balik-balik? Amih jadi khawatir." Apih yang tiba di rumah dalam keadaan kecapekan nggak langsung jawab. Apih cuma masuk ke ruang tamu dan langsung rebahan di salah satu kursi ruang tamu. Ngelihat suaminya nggak langsung ngejawab pertanyaannya, Amih nyecar lagi. "Apih sebetulnya dari mana? Awas kalo selingkuh!" Sambil ngipas-ngipas mukanya, Apih ngejawab dengan tatapan mata kosong. "Apih nyari motor kita." "Emang kenapa motornya?" tanya Amih sambil bersin
Baca selengkapnya

E'ek Kucing

“Motornya ilang?” “Iya. Kejadiannya tadi subuh. Tapi Apih baru ngomong siangnya sehabis nyerah cari kesana-kemari.”“Udah cari di Google?"Waktu dipelototin Amih, Dinda buru-buru ngoreksi maksud ucapannya."Maksudnya, udah cari di kebon, jembatan, pinggir kali?"“Udah kemana-mana. Tetep nggak ketemu.”Dinda yang baru pulang sekolah dan denger kabar kalo mereka kemalingan keliatan emosional.“Tega-teganya tuh maling ngembat motor yang cuma kita pinjem. Koq dia tau aja sih motor yang ada sama kita kebetulan motor yang bagus. Dasar cacing kremi, buntelan nangka, micin kiloan, sambel basi, terasi busuk. Demi kutil Merlin, Dinda sumpahin tuh maling jadi jomblo seumur hidup. Nggak ada orang yang mau sama dia sampe kakek-kakek.”“E-e-e-eh. Jangan ngutuk-ngutuk orang ah.”“Tapi tuh orang udah nyolong motor kita, Mih. Dan dia nyolong tanpa ijin tertulis
Baca selengkapnya

Pak Satya The Merciless

Pak Satya itu tangannya lumayan dingin. Artinya bisnis yang dia pegang lumayan berkembang. Awalnya sih dia bisnis pinjamin uang berbunga tinggi alias rentenir, sebelum merambah masuk ke bisnis limbah. Di bisnis ini Pak Satya jadi juragan yang nyewain dua unit mobil box untuk digunain dalam jasa pengantaran barang secara daring. Penyewaan lima unit motor bebeknya adalah bisnis terbaru yang baru dia rintis. Yang lain dirental untuk jadi ojeg. Mengenai bisnis awalnya yang mengenai limbah itu. Sebetulnya cakupannya adalah dua jenis limbah yaitu limbah industri dan limbah manusia. Bener. Dia juga bisnis limbah manusia alias e’ek dengan punya dua mobil tangki sedot tinja. Tapi karena sebutannya yang nggak elit, dia juga bisnis lain. Menurut beliau sebutan sebagai juragan mobil box tetap lebih manis kedengaran daripada sebutan sebagai juragan e’ek. Mana mau dia dipanggil dengan sebutan itu. Apalagi disebut sebagai juragan tai. Ada orang yang ketahuan manggil dia dengan sebutan
Baca selengkapnya

Si Tomboy Ketinggalan

Terpaksa Dinda menurut. Bukan karena takut terlambat tapi lebih karena ngerasa nggak enak hati buat nolak.Nggak berapa lama, Bimbim tancap gas. Jalannya yang ngebut langsung bikin Sandro protes keras.“Wueeey, stop!”Protes dari Sandro dicuwekin Bimbim yang malah menambah kecepatan.“Stop! Gue bilang stop!”“Ck, ada apa sih?” Bimbim tetap tancap gas. “Lu nggak tau kita udah mau terlambat masuk sekolah?”"Iya, tapi lu musti stop dulu.”“Emang kenapa?”“Stooooooppppp!"Ckitttt!!Bimbim ngeberhentiin motor dan mulai ngomelin Sandro."Bawel amat sih? Baru ngebut dikit udah teriak-teriak. Biasa lu anteng kalo gue ngebut. Koq kali ini berisik? Kita ini udah terlambat. Lima menit lagi pintu gerbang sekolah ditutup. Waktu tadi kita berangkat dari rumah, elo teriakin gue supaya jangan ngebut. Nah sekarang, saat udah mau terlambat,  elo ter
Baca selengkapnya

Apih Stres

Masakan Amih yang lezat dan cuaca yang bagus di pagi hari mungkin jadi salah satu sebab penjualan nasi uduk hari ini berjalan bagus. Aktifitas yang rutin dilakukan bapak, ibu, dan anak ini hanya sibuk pada pagi hari sebelum pukul 7.30. Setelahnya Dinda harus pergi sekolah, disusul Apih, meninggalkan Amih sendirian berjualan. Kesibukan ini berjalan rutin hampir tiap hari dan hanya tidak dilakukan kecuali ada hal-hala yang nggak bisa terhindarkan lagi. Bagi Dinda ini udah jadi pekerjaan rutin dan tidak masalah jika ia harus melakukannya tiap hari. Nggak ada setitik pun pikiran untuk merasa gengsi dengan pekerjaannya. Di tengah kesibukan itulah, atas inisiatif sendiri, ia meminta izin kepada Amih untuk pergi ke warung karena kecap manis yang udah hampir habis dan nggak ada lagi stok. Dinda lari secepat mungkin ke warung Ramond yang biarpun jaraknya dekat tapi butuh dua kali belok untuk sampe. Pas di belokan terakhir menjelang warung Ramond ia m
Baca selengkapnya

Detektif ABG

Baru aja turun tangga dari lantai tiga sekolah, Dinda udah langsung dicegat Bimbim."Dari mana, Din?""Lab komputer. Ada yang minta tolong gara-gara ada desktop yang  lemot.""Elo bisa atasin kan?""Cuma di-defrag doang. Kasusnya sama dengan laptop elo yang tempo hari gue benerin." Mereka nyusurin lorong yang makin rame dipadatin orang-orang lain. Udah jam istirahat waktu itu dan obrolan Dinda dengan Bimbim makin ikutan rame. Salah satu yang Dinda suka dari Bimbim adalah karena itu anak nggak tengil biarpun orangtuanya tajir. Sama seperti Sandro, Bimbim juga anti ngomong jorok dan selalu ngehindar kalo ada ajakan tawuran. Di lain pihak Bimbim juga nggak ragu ngejadiin Dinda salah satu sahabat terbaik. Salah satu alasan adalah karena cewek itu sukses ngedidik dirinya untuk berhenti merokok dan trek-trekan. Caranya ternyata simpel yaitu dengan nggak bergaul dengan siswa yang bermasalah. Pergaulan yang
Baca selengkapnya

Laptop Yang Harus Dilego

“Koq tau itu ceweknya?”            “Lu nyimak apa nggak sih? Kan tadi gue bilang ada lipatan rok abu-abu yang kejepit di pintu kiri depan.”            “O iya iya,” Bimbim manggut-manggut. Salut dengan kepinteran Dinda menganalisa situasi.            “Kalo mimik muka Sandro berubah jadi memelas, berarti yang muncul itu adalah orang yang punya arti khusus buat dia.”            “Ceweknya?”            “85 persen kemungkinan sih begitu. Yang keluar dari mobil Panji adalah ceweknya.”            Bimbim manggut-manggut.   &nbs
Baca selengkapnya

Ide Bikin Aplikasi

"Gue demen banget punya teman pinter kayak elo." Pujian tulus Sandro ditanggepin Dinda dengan senyum kecil yang tentu aja nggak bisa diliat Sandro di ujung sana. "Thanks." Selang sepuluhan detik, Sandro ngomong lagi. "Win." Nggak langsung ada jawaban. Tapi Sandro yakin Dinda masih ngedengerin ucapannya di seberang sana. "Seperti elo tau, gue kan suka bantu-bantu bisnis orangtua. Kadang bantu bisnis paman juga." "Terus?" "Jangan tersinggung ya? Tapi, gue kepingin ngeringanin beban elo sedikit dari duit hasil bantu-bantu mereka. Laptop lu mungkin nggak bisa diselametin. Tapi paling nggak duit ini bisa bikin ringan selama beberapa hari sebelum elo dapat jalan keluar yang permanen. Lu tuh udah sering banget nolongin gue, masa’ sekarang gue mau gentian ngebantu malah dihalangin. Jangan egois ah. Susah senang ya kita sama-sama hadepin." Aduh, Dinda jadi hampir nangis ngedengerin pengorbanan yang Sandro lakuin. Apalagi waktu dia nyebutin besaran angkanya. Dinda menolak tawaran itu ma
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status