Dari situlah Bimbim mendapatkan pekerjaan sesuai dengan minat dan bakatnya. Sang guru spiritualnya ternyata punya kenalan yang punya kenalan dari kenalan lainnya. Udah gitu kenalannya ini punya kenalan lain. Nah mereka yang kenalannya adalah kenalan dari si kenalan inilah yang bikin usaha Start Up bisnis paranormal. Sekian lama Bimbim gabung dengan bisnis jadi dukun dengan layanan online sampai kemudian dia dapet orderan dari Panji, teman satu sekolah sewaktu SMA.
Bagi Bimbim di jaman now jualan dengan metode online lebih menguntungkan daripada metode Simatupang alias: siang malam tunggu panggilan. Lebih bagus juga daripada metode Siregar: siang sampe sore dagang di trotoar. Dan paling bagus lagi daripada metode Silangit: siang malam nungguin tanpa hasil.
Mulanya Bimbim nggak kenal Panji. Begitu juga Panji nggak kenal Bimbim. Pertama karena mereka nggak begitu akrab, kedua karena fisik dua-duanya, apalagi Bimbim, udah berubah banget. Waktu P
Kasus tagar 1: Gumelar. Korban aplikasi. Prioritas yang harus dia bikin saat itu untuk diselesaikan secepat mungkin. CASE CLOSED.Kasus tagar 2: Sandro. Korban aplikasi acakadut yang Dinda bikin. Perlu ditolong dalam kasus dirinya yang sekarang kesengsem sama Lastri, sang gadis berkumis lebat. CASE CLOSEDKasus tagar 3: Panji. Bahaya laten CLBK alias Cinta Lama Bersemi Kembali. Perlu dihindari karena memanfaatkan kegantengan.Kasus tagar 4: Cinta segitiga Apih – Amih – Pak Satya. Bikin rukun hubungan Apih dengan Amih dengan menghancurkan ego masing-masing. CASE CLOSEDKasus tagar 5: Pak Rojab. Mulanya dendam sa
“Boleh kalo mau liat. Tapi nunggu aku ada jam kosong ya.”“Dan satu lagi. Anu, boleh dong Koh order satu botol. Kepo juga nih, kepingin liat produk parfum yang bahannya dari kemenyan.”“Waduh, kebetulan lagi kosong.”Koh Aciung kedengarannya kecewa. “Waktu minggu lalu itu kamu bilang juga masih kosong. Masa’ sampe sekarang masih kosong juga? Emang kamu belum bikin lagi?”“Belum karena bikinnya susah dan lumayan lama. Maklum sebetulnya ini parfum untuk ternak betina.”“Jadi udah nggak ada?”“Nanti ke depannya akan ada yang kemasan praktis. Aromanya dijamin lebih semriwing.”“Kalo nggak ada di kamu adanya di mana? Di toko apa aku bisa dapet?”“Coba aja cek di toko material terdekat.”“O gitu. Ya sudah. Tapi sekali lagi Koh kagum sama kamu karena bisa mengolah kemenyan jadi parfum. Ckckck, luar biasa. Koh pokoknya dukung kamu terus deh. Kalo butuh kemenyan kualitas bagus, hubungi Koh Aciung. Pasti dikasih diskon khusus karena Koh tau kamu nggak gunain kemenyan buat klenik atau mistik. Ka
Hari itu dia kerja jadi patung ondel-ondel. Dan setelah jalan kesana-kemari sambil goyang-goyang dikit ngikutin irama dari tape yang dibawa dan dapat saweran dari orang-orang lain, dia lantas istirahat di bawah pohon. Tentu aja waktu itu dia udah lepas bonekanya. Di bawah pohon asem, sambil ngipas-ngipas mukanya yang kepanasan, dia ngebuka hape. Panji kaget karena ada notifikasi bahwa ada dana masuk ke rekening dia.‘Dana masuk dari siapa? Buat apa?’ tanyanya dalam hati.Dia makin kaget begitu tau dana itu datang dari orang yang pernah dia kirimin SMS. Ini artinya SMS itu betul! Bukan SMS tipu-tipu seperti yang awalnya dia duga. Tapi, siapa yang berbaikhati ngirim dana lumayan banyak ke dia? Dan buat apa? Panji coba nelpon ke nomor yang tadi kirim SMS tapi telpon udah di-nonaktif-kan.Saat lagi bingung nebak-nebak itulah kebingungannya terjawab. Kalo diliat dari jumlah dana yang masuk, itu artinya dana itu ada kaitannya dengan layanan paranormal online yang dia ikutin. Apakah ini arti
Panji pasti nggak ngeduga kalo dukun yang awalnya mau dipake Panji di layanan paranormal online sebetulnya nggak lain adalah Bimbim. Bimbim yang pernah satu sekolah dengan Panji dan Bimbim yang jadi sahabat Dinda waktu SMA.Bimbim pun akhirnya jadi tau kalo yang mau ditarget ternyata adalah temannya sendiri. Setelah lihat dan menyadari kalo teman itu ternyata adalah Dinda, Bimbim jelas kaget. Dinda itu bukan hanya sekedar teman. Dia itu sahabat Bimbim dalam suka dan duka waktu di SMA. Mereka sering saling bantu ketika dalam masalah masing-masing.Duit yang dia sempat terima dari Panji juga nggak bertahan lama di rekeningnya. Bimbim juga bisa ngakalin Panji sehingga akhirnya bisa kembaliin semua duit itu. Saat ini Panji nggak perlu dikasih tau kenapa dikembaliin karena yang jelas Bimbim udah nekad nggak mau ngebantu Panji. Dan bukan hanya itu Bimbim juga udah nekad nggak mau ngejalanin hidup dengan profesi yang sekarang dia lakuin.Dan karena Bimbim adalah orang yang tau sopan santun,
Kalo sudah omel mengomeli suami ini yang berat. Padahal Ramond masih ada beberapa yang perlu dia omongin. Soal aplikasi, soal Angel, soal Papa Banu, dan banyak lagi. Tapi dia takut juga karena ngomongin soal topik apapun Dinda bisa meledak marah. Padahal Ramond kurang apa coba. Cuci piring dia udah lakuin. Begitu juga cuci baju. Baju di sini dalam artian semua jenis pakaian.Nah soal baju ini akhirnya jadi konflik yang membesar. Ramond ngerasa dia udah rajin kerja. Mulai dari itu di mesin cuci dimana baju dicuci, dibilas, dikeringin dan habis itu, dijemur, diangkat dari jemuran, plus disetrika. Tapi biarpun udah ngelakuin begitu banyak, bininya tetap aja nyap nyap. Marah ketika dinilai bahwa hasil setrikaan nggak kinclong.Ramond pun akhirnya jengkel juga. Hari ini seharian dia nggak ngomong dan nggak mau diajak ngomong sama Dinda. Buat Ramond, apakah ibu hamil memang begitu ya. Seenaknya dia nyakitin hati suami dan terus setelah itu dengan seenaknya dia nyantai. Ngomong dan bersikap
“Kamu itu ngeledek yah? Kamu teh udah tau kan kalo bapak ngomongnya gituh.”“O iya iya.”“Nggak sopan ah kamu omong gituh.”“Iya iya. Gak usah lagi dibahas lah. Kita kan harus sori-menyori.”“Bapak teh selalu dukung kamu. Coba aja kamu sama mbak Awuh.”Ngeliat bapaknya ngasih semangat, terang aja Panji nanya-nanya lebih jauh. Dia nanyain lokasinya di mana, ke sananya naik apa, berapa lama, ongkosnya berapa, kemungkinan dapat potongan harga, mbah dukunnya rese’ apa nggak, dan lain sebagainya. Semua pertanyaan Panji dijawab pak Satya dengan lengkap. Begitu lengkap sampe Panji sempat curiga koq bapaknya tau banget segala hal soal si mbah dukun sampe tahu ada tai lalat tiga biji di bokongnya mbah Awuh. Satu di bokong kanan, dua lagi dempetan di bokong kiri.Coba tuh. Gimana dirinya nggak curigation tingkat dewa?Tapi pikirnya biarlah untuk sementara soal itu diabaikan dulu. Ada hal-hal lain yang Panji ingin dapatkan informasinya dari orang itu.“Mbah Awuh itu hebat?”“Hebat pisan euy!”“H
Perusahaan tempat dia kerja sebetulnya di bawah manajemen yang buruk. Koh Aliong dan bininya, bu Nurul, sebetulnya banyak melanggar peraturan pemerintah mengenai ketenagakerjaan. Lembur yang nggak dibayar, waktu kerja yang lebih panjang dari normalnya 40 jam seminggu, cuti yang sudah dikasih, gaji telat dan dicicil, semua itu bukan cerita baru. Pegawai yang baru diterima kerja hanya dapat gaji sesuai kesepakatan hanya di bulan pertama doang. Di bulan kedua dan seterusnya gaji dipotong sepihak dengan alasan ini dan itu. Licik banget mereka.Nah, dengan demikian kerja di tempat itu sebetulnya sangat nggak nyaman. Ramond kerja di situ juga hanya punya tujuan utama sekedar cari pengalaman. Kalo ada tawaran kerja di tempat lain dengan fasilitas yang sama, bukan hanya dia, tapi mayoritas karyawan juga siap untuk mengundurkan diri.Berkaitan dengan jualan herbalnya, Ramond gunain waktu makan siang untuk jualan. Bayarnya bisa nanti saat gajian. Tapi saat jam makan siang juga biasanya jadi wak
“Ingin ku berlari mengejar bayang cintamuuuu ...” Itu bukan puisi, deklamasi atau semacamnya. Itu suara orang – beberapa orang – yang lagi nyanyi di sebuah pos siskamling. Sekilas emang seperti suara-suara kucing lagi mau kawin. Tapi kalo diperhatiin sedikit lebih tajam, suara-suara tadi emang lebih mendekati suara manusia lagi nyanyi. Entah lagu apa. Yang jelas, di tengah suasana malam yang makin larut di pemukiman padat penduduk, nyanyian itu masih terus berlanjut. “Ooh malam ini makin sepiiii rasanya tanpamuuuuu....” Dan selayaknya dalam pemukiman padat, lengking nyanyian itu jelas nggak serta-merta dibiarin begitu saja. Nggak jauh dari situ, seorang warga lain yang ngerasa terganggu nunjukin protes dengan neriakin sesuatu dari dalem rumah tempatnya tinggal. Menimpali setiap bait yang dian
Perusahaan tempat dia kerja sebetulnya di bawah manajemen yang buruk. Koh Aliong dan bininya, bu Nurul, sebetulnya banyak melanggar peraturan pemerintah mengenai ketenagakerjaan. Lembur yang nggak dibayar, waktu kerja yang lebih panjang dari normalnya 40 jam seminggu, cuti yang sudah dikasih, gaji telat dan dicicil, semua itu bukan cerita baru. Pegawai yang baru diterima kerja hanya dapat gaji sesuai kesepakatan hanya di bulan pertama doang. Di bulan kedua dan seterusnya gaji dipotong sepihak dengan alasan ini dan itu. Licik banget mereka.Nah, dengan demikian kerja di tempat itu sebetulnya sangat nggak nyaman. Ramond kerja di situ juga hanya punya tujuan utama sekedar cari pengalaman. Kalo ada tawaran kerja di tempat lain dengan fasilitas yang sama, bukan hanya dia, tapi mayoritas karyawan juga siap untuk mengundurkan diri.Berkaitan dengan jualan herbalnya, Ramond gunain waktu makan siang untuk jualan. Bayarnya bisa nanti saat gajian. Tapi saat jam makan siang juga biasanya jadi wak
“Kamu itu ngeledek yah? Kamu teh udah tau kan kalo bapak ngomongnya gituh.”“O iya iya.”“Nggak sopan ah kamu omong gituh.”“Iya iya. Gak usah lagi dibahas lah. Kita kan harus sori-menyori.”“Bapak teh selalu dukung kamu. Coba aja kamu sama mbak Awuh.”Ngeliat bapaknya ngasih semangat, terang aja Panji nanya-nanya lebih jauh. Dia nanyain lokasinya di mana, ke sananya naik apa, berapa lama, ongkosnya berapa, kemungkinan dapat potongan harga, mbah dukunnya rese’ apa nggak, dan lain sebagainya. Semua pertanyaan Panji dijawab pak Satya dengan lengkap. Begitu lengkap sampe Panji sempat curiga koq bapaknya tau banget segala hal soal si mbah dukun sampe tahu ada tai lalat tiga biji di bokongnya mbah Awuh. Satu di bokong kanan, dua lagi dempetan di bokong kiri.Coba tuh. Gimana dirinya nggak curigation tingkat dewa?Tapi pikirnya biarlah untuk sementara soal itu diabaikan dulu. Ada hal-hal lain yang Panji ingin dapatkan informasinya dari orang itu.“Mbah Awuh itu hebat?”“Hebat pisan euy!”“H
Kalo sudah omel mengomeli suami ini yang berat. Padahal Ramond masih ada beberapa yang perlu dia omongin. Soal aplikasi, soal Angel, soal Papa Banu, dan banyak lagi. Tapi dia takut juga karena ngomongin soal topik apapun Dinda bisa meledak marah. Padahal Ramond kurang apa coba. Cuci piring dia udah lakuin. Begitu juga cuci baju. Baju di sini dalam artian semua jenis pakaian.Nah soal baju ini akhirnya jadi konflik yang membesar. Ramond ngerasa dia udah rajin kerja. Mulai dari itu di mesin cuci dimana baju dicuci, dibilas, dikeringin dan habis itu, dijemur, diangkat dari jemuran, plus disetrika. Tapi biarpun udah ngelakuin begitu banyak, bininya tetap aja nyap nyap. Marah ketika dinilai bahwa hasil setrikaan nggak kinclong.Ramond pun akhirnya jengkel juga. Hari ini seharian dia nggak ngomong dan nggak mau diajak ngomong sama Dinda. Buat Ramond, apakah ibu hamil memang begitu ya. Seenaknya dia nyakitin hati suami dan terus setelah itu dengan seenaknya dia nyantai. Ngomong dan bersikap
Panji pasti nggak ngeduga kalo dukun yang awalnya mau dipake Panji di layanan paranormal online sebetulnya nggak lain adalah Bimbim. Bimbim yang pernah satu sekolah dengan Panji dan Bimbim yang jadi sahabat Dinda waktu SMA.Bimbim pun akhirnya jadi tau kalo yang mau ditarget ternyata adalah temannya sendiri. Setelah lihat dan menyadari kalo teman itu ternyata adalah Dinda, Bimbim jelas kaget. Dinda itu bukan hanya sekedar teman. Dia itu sahabat Bimbim dalam suka dan duka waktu di SMA. Mereka sering saling bantu ketika dalam masalah masing-masing.Duit yang dia sempat terima dari Panji juga nggak bertahan lama di rekeningnya. Bimbim juga bisa ngakalin Panji sehingga akhirnya bisa kembaliin semua duit itu. Saat ini Panji nggak perlu dikasih tau kenapa dikembaliin karena yang jelas Bimbim udah nekad nggak mau ngebantu Panji. Dan bukan hanya itu Bimbim juga udah nekad nggak mau ngejalanin hidup dengan profesi yang sekarang dia lakuin.Dan karena Bimbim adalah orang yang tau sopan santun,
Hari itu dia kerja jadi patung ondel-ondel. Dan setelah jalan kesana-kemari sambil goyang-goyang dikit ngikutin irama dari tape yang dibawa dan dapat saweran dari orang-orang lain, dia lantas istirahat di bawah pohon. Tentu aja waktu itu dia udah lepas bonekanya. Di bawah pohon asem, sambil ngipas-ngipas mukanya yang kepanasan, dia ngebuka hape. Panji kaget karena ada notifikasi bahwa ada dana masuk ke rekening dia.‘Dana masuk dari siapa? Buat apa?’ tanyanya dalam hati.Dia makin kaget begitu tau dana itu datang dari orang yang pernah dia kirimin SMS. Ini artinya SMS itu betul! Bukan SMS tipu-tipu seperti yang awalnya dia duga. Tapi, siapa yang berbaikhati ngirim dana lumayan banyak ke dia? Dan buat apa? Panji coba nelpon ke nomor yang tadi kirim SMS tapi telpon udah di-nonaktif-kan.Saat lagi bingung nebak-nebak itulah kebingungannya terjawab. Kalo diliat dari jumlah dana yang masuk, itu artinya dana itu ada kaitannya dengan layanan paranormal online yang dia ikutin. Apakah ini arti
“Boleh kalo mau liat. Tapi nunggu aku ada jam kosong ya.”“Dan satu lagi. Anu, boleh dong Koh order satu botol. Kepo juga nih, kepingin liat produk parfum yang bahannya dari kemenyan.”“Waduh, kebetulan lagi kosong.”Koh Aciung kedengarannya kecewa. “Waktu minggu lalu itu kamu bilang juga masih kosong. Masa’ sampe sekarang masih kosong juga? Emang kamu belum bikin lagi?”“Belum karena bikinnya susah dan lumayan lama. Maklum sebetulnya ini parfum untuk ternak betina.”“Jadi udah nggak ada?”“Nanti ke depannya akan ada yang kemasan praktis. Aromanya dijamin lebih semriwing.”“Kalo nggak ada di kamu adanya di mana? Di toko apa aku bisa dapet?”“Coba aja cek di toko material terdekat.”“O gitu. Ya sudah. Tapi sekali lagi Koh kagum sama kamu karena bisa mengolah kemenyan jadi parfum. Ckckck, luar biasa. Koh pokoknya dukung kamu terus deh. Kalo butuh kemenyan kualitas bagus, hubungi Koh Aciung. Pasti dikasih diskon khusus karena Koh tau kamu nggak gunain kemenyan buat klenik atau mistik. Ka
Kasus tagar 1: Gumelar. Korban aplikasi. Prioritas yang harus dia bikin saat itu untuk diselesaikan secepat mungkin. CASE CLOSED.Kasus tagar 2: Sandro. Korban aplikasi acakadut yang Dinda bikin. Perlu ditolong dalam kasus dirinya yang sekarang kesengsem sama Lastri, sang gadis berkumis lebat. CASE CLOSEDKasus tagar 3: Panji. Bahaya laten CLBK alias Cinta Lama Bersemi Kembali. Perlu dihindari karena memanfaatkan kegantengan.Kasus tagar 4: Cinta segitiga Apih – Amih – Pak Satya. Bikin rukun hubungan Apih dengan Amih dengan menghancurkan ego masing-masing. CASE CLOSEDKasus tagar 5: Pak Rojab. Mulanya dendam sa
Dari situlah Bimbim mendapatkan pekerjaan sesuai dengan minat dan bakatnya. Sang guru spiritualnya ternyata punya kenalan yang punya kenalan dari kenalan lainnya. Udah gitu kenalannya ini punya kenalan lain. Nah mereka yang kenalannya adalah kenalan dari si kenalan inilah yang bikin usaha Start Up bisnis paranormal. Sekian lama Bimbim gabung dengan bisnis jadi dukun dengan layanan online sampai kemudian dia dapet orderan dari Panji, teman satu sekolah sewaktu SMA.Bagi Bimbim di jaman now jualan dengan metode online lebih menguntungkan daripada metode Simatupang alias: siang malam tunggu panggilan. Lebih bagus juga daripada metode Siregar: siang sampe sore dagang di trotoar. Dan paling bagus lagi daripada metode Silangit: siang malam nungguin tanpa hasil.Mulanya Bimbim nggak kenal Panji. Begitu juga Panji nggak kenal Bimbim. Pertama karena mereka nggak begitu akrab, kedua karena fisik dua-duanya, apalagi Bimbim, udah berubah banget. Waktu P
“Hhhh.... ya iyalah. Itu kan kejadiannya spontan. Mana Papa tau?”“Bo’ong ah...”“Ya tap-tap-tapi mau gimana lagi. Kalo dia jatuh ke aspal tempat parkir, kepalanya kejedot, berdarah, mati. Lebih gawat lagi. Papa bisa masuk penjara dan kamu jadi janda. Kalo kelamaan dipenjara kamu nanti cerai-kan Papa dan kawin sama yang lain. Kasian kan anak kita. Dan masa’ sih Mama juga nggak kesian nasib Papa?”Ramond lantas sekuat tenaga mencoba ngebujuk isterinya yang lagi galau tingkat dewa. Butuh agak lama sih. Tapi dia udah tau tabiat Dinda. Bininya itu bukan tipikal orang yang bisa dibohongin. Selama penjelasan disampaikan dengan logika penuh, dia bisa ngerti. Harus ada alasan yang cukup kuat kenapa dia ngelakuin tindakan bodoh. Selama penjelasan itu masuk akal, Dinda mau dibaik-baikin lagi.Dan pelan-pelan kesadaran Dinda timbul. Dia sadar kalo suaminya emang nggak punya niat busuk.