Share

KEMBALI CERIA

”Kurang puas kamu hancurin anak saya? Apa maksud kamu? Kami gak ada urusan dengan kamu dan Hadi. Jauhi anak saya!”

Ambar berlari mendekat lalu melepas sepatu dan seketika menggetok kepala Eksanti dengan ujungnya. Sementara itu, Sapto segera menarik dan menggendong Brian.

Bu Retno dengan tangkas memegang tangan Eksanti lalu mengikat kedua tangan transpuan ini sekuat tenaga dengan kain syal yang dipakai. Eksanti dengan tangan terikat berlari keluar ruangan dan tak terkejar oleh Ambar.

“Brengsek bener! Dasar siluman!”teriak Ambar kesal sambil memakai sepatunya kembali.

Wanita ini segera menelepon polisi memberitahukan kejadian yang baru saja mereka alami. Sapto yang menggendong Brian tampak kecapekan. Peluh membanjiri raut muka dan leher pria jangkung tegap ini.

“Pak, boleh Brian tiduran lagi?” tanya sang bocah yang seketika menyadarkan Sapto.

“Oh, ya, ya. Maaf, ayo,” jawab Sapto segera melangkahkan kaki masuk ruangan lalu membaringkan tubuh Brian di ranjang.

Bu Retno tersenyum ke ara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status