Share

33

“Astaghfirullah! Pantas saja dia mengajakmu ke hal-hal yang buruk, Dek. Bersyukurlah sekarang kamu bisa lepas darinya. Apalagi jika ia masih terikat pernikahan dengan istrinya.”

“Tapi ... tapi hati Nilam sakit, Mbak.”

Kuacak-acak rambut gadis yang sedang beranjak dewasa itu.

“Nanti juga sakit hatinya sembuh sendiri oleh waktu, Dek.” Aku berusaha menghiburnya namun gadis itu justru semakin terisak-isak. Kubiarkan Nilam mengeluarkan emosinya, kupikir itu lebih baik dari pada ia kembali pada laki-laki yang sudah beristri itu.

Aku memutuskan akan kembali ke rumah ibu mertuaku hari ini, meski sebenarnya aku masih sangat malas untuk bertemu Mas Fahry dan kembali terlibat perdebatan dengannya. Namun, aku juga tak ingin menambah beban pikiran ayah dan ibuku jika aku berlama-lama di sini, apalagi sudah ada masalah Nilam yang juga membebani pikiran ibu.

Pagi-pagi sekali aku meminjam motor Nilam, aku ingin mengunjungi makam Mas Farhan dulu sebelum pulang ke rumah. Kutitipkan Khanza pada Nilam ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aliefkhan
kesel SMA Fahri....pergilah Tania biar dia tau gimna rasanya sakit...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status