Share

107. Pancabala tertipu

Kunci Raga, ilmu warisan leluhur Ajiseka itu memang benar-benar membuat lawan tidak berkutik sama sekali. Tidak hanya mengunci raga manusia, tetapi juga berlaku untuk makhluk astral. Dan karena ilmu itu, nasib Pancabala berada di ujung tanduk.

Mulanya Pancabala mencoba memberontak, tetapi saat melihat yang berbicara adalah pemuda yang selangkah lagi terbunuh olehnya masih berdiri gagah dan tanpa luka, ia pun mencoba menenangkan diri. Otaknya mulai memikirkan cara untuk meloloskan diri dari kematian. Jelas ia merasa kalah jika nekat melakukan perlawanan, pasalnya aura alam yang ia gunakan sama-sekali tidak mampu melukai lawannya.

Walaupun pemuda itu sempat terdesak, tetapi nyatanya ia tidak mengalami luka sedikit-pun. Dan itu artinya kekuatannya berada jauh di atasnya. Tentu Pancabala sudah memikirkan untung ruginya sebelum bertindak.

“Baiklah, aku rasa seluruh kekuatanku tidak mampu melawan dirimu. Lakukan yang harus kau lakukan anak muda, aku tidak menyesal jika kau membunuhku. Setid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status