Share

111. Bertemu lagi.

“Serang!”

Kata terakhir yang terucap dari salah satu tetua padepokan Lowo Ireng, dengan jumlah bawahan lebih dari seratus orang menjadikan dirinya begitu yakin mampu menaklukkan lawan. Terlebih sebelumnya mampu membuat kekacauan di desa dan kini berusaha menaklukkan padepokan rahasia asuhan Haryo Wicaksono. Sayangnya padepokan Haryo Wicaksono tidak mudah di taklukkan, sebuah kejutan untuk Sewunyowo yang memimpin langsung penyerangan itu.

Wakil pimpinan itu tidak mampu menahan gempuran Ajiseka dan ayahnya yang sama-sama memiliki digdaya di luar nalar. Bahkan, Ajiseka langsung melebur jasad Sewunyowo dengan kekuatan Nogoweling. Seperti halnya Brojolewo dan Dewi Wengi yang terbakar oleh semburan api yang tercipta dari kekuatan roh Nogoweling.

Belajar dari pengalaman masa lalu, membuat Ajiseka mengambil tindakan itu. Kini tinggal satu, yaitu pucuk pimpinan Lowo Ireng yang menghilang saat padepokannya hancur. Juga ketika wakilnya lebur menjadi abu, wanita itu tidak juga menampakkan dirinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status