Share

116. Taktik Sariti

“Cukup anak muda! Aku tidak butuh penawaran darimu, pantang bagi seorang pimpinan padepokan menjatuhkan harga diri dengan cara menyerah dan tunduk. Terlebih pertarungan hidup dan mati belum terjadi, dan kau telah berlaku jumawa di depanku,” ujar Roro Palupi dengan sorot mata yang begitu tajam.

“Jika seperti itu, maka saya tidak perlu mengampunimu, Nyai!”

Selesai berucap Ajiseka bergerak maju secara zig-zag dan sesekali menghilang dari pandangan, wajar jika Roro Palupi kesulitan mendeteksi pergerakan Ajiseka. Terlebih lagi kekuatan yang dimiliki olehnya berada di ranah biasa, sulit dan tidak mampu menandingi kecepatan seorang Ajiseka. Tetapi anehnya Roro Palupi sama sekali tidak mudah dikalahkan.

Bahkan, hingga tengah malam pertarungan Ajiseka dan Roro Palupi belum juga berakhir. Kejadian yang tidak wajar, sebab dengan kekuatan yang jauh berada di bawah Ajiseka, seharusnya wanita itu sudah berkalang tanah. Tetapi nyatanya ia mampu bertahan walaupun keadaan tubuhnya sudah memprihatinkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status