Share

122. Galuh, misi dari sang Ayah

Langit cerah dan di atas sana bertakhta sang rembulan yang memendar merah kelam, malam temaram dan tidak ada hembusan angin. Membuat kumpulan orang-orang yang berada di dalam bangunan tua itu berkeringat kepanasan. Sedangkan di tengah-tengah altar, seorang pemuda tengah meregang nyawa sia-sia.

Ya! Energi kehidupannya telah habis terserap oleh sosok bergaun merah yang berdiri mengambang. Sariti, wanita jelmaan itu menunjukkan wujud aslinya di depan banyaknya praktisi supranatural aliran hitam. Jalur yang sangat tepat untuk membantunya meningkatkan tingkatan energi gelapnya.

Sedangkan dua pemuda lainnya telah meregang nyawa terlebih dahulu, artinya ritual sesat itu berjalan lancar tanpa halangan. Mengingat bangunan yang cukup membuat orang biasa bergidik ngeri, lokasinya pun sangat terpencil. Bahkan, sehari-hari setelah senja berlalu tidak satu pun orang berani melintas di sekitarnya.

Ratusan obor masih menyala berjejer membentuk pagar yang mengelilingi bangunan tua. Suasana semakin men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status