Share

128. Sebelum pulang

Gemericik air mengalir tepat di tempat bertemunya dua jalur anak sungai di wilayah keraton Setyaloka. Antara gaib dan kehidupan nyata yang jauh sebelum terjadinya Punden. Di tempat itulah Ajiseka mengenal dirinya sendiri dan memahami makna kehidupan yang sebenarnya.

Hal lainnya, semakin dalam ia tenggelam di dalam meditasi, yang ia dapat adalah welas asih. Rasa terhadap sesama makhluk, baik alam nyata maupun gaib. Dan tentunya ada takaran tersendiri untuk makhluk gaib, sebab ada tipu daya yang harus diperhitungkan manakala berhadapan dengannya.

Semakin dalam ia terlarut dan bayangan orang-orang yang tewas tanpa usaha menyadarkan terlebih dahulu membuat Ajiseka menitikkan air matanya. Sesal karna khilaf dan hawa nafsu yang di barengi dengan sikap jemawanya telah merenggut orang yang kebanyakan menjadi tulang punggung keluarganya. Tetapi semua itu sudah terjadi, dan yang bisa Ajiseka lakukan hanya melangitkan doa untuk mereka.

“Sudahi air matamu, Nak? Semua itu sudah di gariskan. Tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status