Share

103. Sumokolo asli

Tatapan yang tidak biasa, dan jika lengah seseorang akan mengikuti apa-pun keinginannya. Sayang wanita ayu itu adalah murid dari pedepokan lelembut, jelas upaya lelaki itu sia-sia. Alih-alih terpengaruh, Galuh malah menghajar kedua tetua muda dari padepokan Lowo Ireng dengan pusaka selendang pelangi miliknya.

Tak ayal dua lelaki itu meregang nyawa tanpa perlawanan. Bahkan, untuk menutup matanya saja keduanya tidak sempat. Sebab hempasan selendang Galuh begitu cepat membentur dada dan langsung menghancurkan organ dalam mereka.

Dua tetua kebatinan tewas dan dua orang tetua muda di jalur kanuragan juga mengalami hal yang sama, tersisa lima tetua yang berdiri dan mulai di hantui keraguan. Pasalnya empat rekannya berakhir mengenaskan di tangan dua orang muda saja. Sedangkan mereka tau di luar sana banyak orang yang berniat sama, ingin menghancurkan padepokan Lowo Ireng.

Setelah mendapat isyarat dari Ajiseka, Haryo Wicaksono gegas menginstruksikan anak didiknya. Mereka maju serempak menyisi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status